TEMPO.CO, Jakarta - Polda Sulawesi Tengah melakukan uji balistik untuk menemukan pelaku penembakan terhadap demonstran penolak tambang emas di Tinombo Selatan, Parigi Moutong. Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) perwakilan Sulawesi Tengah, Dedy Askari, merespons langkah tersebut.
Dedy menjelaskan bahwa proses uji balistik senjata api milik personel Polres Parigi Moutong menguatkan dugaan bahwa pelaku penembakan yang menyebabkan Erfaldi meninggal dunia adalah anggota polisi. “Dari Polres Parigi Moutong,” ujar dia saat dihubungi Rabu, 16 Februari 2022.
Menurutnya pemeriksaan terhadap 17 anggota Polres Parigi Moutong sudah mulai dilakukan. Selain itu, Polda juga melakukan penyitaan 20 unit senjata api milik personel Polres Parigi Moutong dan 60 butir proyektil oleh Propam Polda Sulteng dan Propam Polres Parigi Moutong.
Semua senjata yang disita akan digunakan dalam upaya saintifik, berupa uji balistik. “Tujuannya untuk mencocokkan atau membuktikan secara ilmiah sumber senjata api atau proyektil yang bersarang di tubuh Erfaldi atau Aldi,” kata Dedy.
Sebelumnya, seorang warga tewas tertembak saat pembubaran unjuk rasa menolak tambang emas yang dikerjakan PT Trio Kencana pada Sabtu, 12 Februari 2022. Korban berasal dari Desa Tada, Kecamatan Tinombo Selatan, Sulawesi Tengah.
Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah, Komisaris Besar Didik Supranoto, mengatakan senjata dan proyektil yang disita itu dikirim ke Sulawesi Selatan. “Hari ini sudah masuk uji balistik proyektil. Selongsong yang ditemukan di tempat kejadian perkara dengan senjata-senjata sudah diamankan,” tutur Didik.
Selain itu, Polda Sulteng juga sudah menerbitkan Laporan Polisi untuk kasus ini. “Karena perbuatan pidananya sudah ada, yaitu ada orang yang meninggal,” kata dia.
Namun, kepolisian masih menunggu hasil uji balistik untuk menentukan siapa tersangka di kasus ini. “Namun, butuh waktu 3-4 hari uji balistiknya. Nanti baru akan dirilis hasilnya oleh Polda Sulteng,” tutur dia sambil menambahkan bahwa pihak kepolisian akan bertindak profesional.