Itu sebabnya, Andi menilai pilihan jatuh pada Rafale. Pihak Dassault Aviation pun, kata dia, baru akan memberikan transfer teknologi ketika pembelian sudah melebihi 3 skuadron.
Sehingga, Indonesia memesan 42 pesawat tempur Rafale. Di tahap pertama baru ada 6 pesawat dan kontrak transfer teknologi baru akan berlaku ketika Indonesia sudah menyelesaikan 42 pembelian ini. "Jadi selama yang 36 belum aktif, saat ini baru pengadaan murni, belum ada transfer teknologi," kata dia.
Juru bicara Menteri Pertahanan Dahnil Simanjuntak sudah menjelaskan prosedur lanjutan usai pembelian 42 unit jet tempur Rafale dari Prancis yaitu pengefektifan kontrak. Kontrak pembelian ini akan efektif bila sudah ada pembayaran uang muka oleh Kementerian Keuangan yang dipimpin Menteri Keuangan Sri Mulyani. "Prosedurnya tiga sampai enam bulan," kata dia saat dihubungi, Jumat, 11 Februari 2022.
Di tahap awal, pembelian baru akan dilakukan untuk enam unit jet tempur Rafale yang akan digunakan untuk TNI Angkatan Udara. Kemungkinan, kata Dahnil, pengiriman dari waktu pengaktifan kontrak untuk enam pesawat kurang lebih 56 bulan.
Perihal alasan pemilihan jet tempur Rafale, Dahnil mengatakan setidaknya ada empat hal yang diperhatikan Kementerian Pertahanan dalam belanja alat utama sistem persenjataan atau alutsista.
Pertama, tepat guna di mana pendekatannya yaitu threat based planning. Instruksi Presiden Joko Widodo atau Jokowi, kata Dahnil, yaitu belanja alutsista harus didasari oleh kebutuhan, bukan keinginan.
Kedua, memperhatikan geopolitik dan geostrategis. Indonesia, kata dia, berdaulat penuh memilih alutsista yang dibutuhkan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan geopolitik dan geostrategis ini, untuk memastikan kepentingan nasional terjaga.
Ketiga adalah efisiensi. Prabowo Subianto, kata Dahnil, ingin memastikan alutsista yang terbaik untuk menjaga Indonesia ini disesuaikan dengan kapasitas keuangan. Lalu keempat yaitu alih teknologi. "Dengan Perancis kita meningkatkan kerja sama Industri pertahanan kita sampai pada upaya alih teknologi melalui industri-industri pertahanan kita," kata Dahnil soal pembelian pesawat jet Rafale.
Baca: Prabowo Beli 42 Pesawat Tempur Dassault Rafale dari Prancis