TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) masih menyelidiki dugaan kekerasan terhadap warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Hari ini, Ahad, 13 Februari 2022, Komnas akan mendatangi Polres Purworejo.
“Kami masih melanjutkan mencari keterangan dugaan kekerasan, hari ini akan bertemu dengan pihak kepolisian di Purworejo,” ujar Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, saat dihubungi, Ahad, 13 Februari 2022.
Sebelumnya, Beka sudah menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Jumat, 11 Februari. Dalam pertemuan tersebut, Beka mengatakan beberapa hal kepada Ganjar.
Pertama, Komnas HAM meminta agar pemerintah mengevaluasi total pendekatan yang dilakukan dalam penyelesaian di Desa Wadas. “tapi dengan tidak lagi menggunakan pendekatan keamanan dan mengedepankan musyawarah, pendekatan humanis persuasif begitu,” katanya.
Kedua, dia melanjutkan, Komnas HAM juga memberikan beberapa masukan terkait isu penting yang berkembang. Misalnya, Beka mencontohkan, soal perizinan, mekanisme pembebasan lahannya. "Artinya kemarin kan pengukuran, terus bagaimana pembayarannya apa saja item-item yang harus dibayarkam begitu," tutur Beka.
Ketiga, Komnas HAM juga meminta agar Ganjar fokus pada pemulihan trauma bagi warga Desa Wadas, khususnya untuk perempuan dan anak-anak. "Juga soal jaminan keamanan, tidak lagi intimidasi, terus kemudian tidak ada ancaman atau pemaksaan," katanya.
Menurut Beka, usulan-usulan tersebut diterima oleh Ganjar. "Dia (Ganjar) menyatakan bertanggung jawab atas kejadian kemarin dan akan menindaklanjuti saran Komnas HAM,” ujar Beka soal insiden di Desa Wadas.
Setelah menemui Ganjar, keesokan harinya, Sabtu, 12 Februari 2022, Beka mendatangi warga Desa Wadas. “Yang kami temukan memang ada kekerasan yang dilakukan oleh aparat, kemudian warga masih trauma,” ujar dia.
Selain itu, Beka melanjutkan, Komnas juga mendapatkan laporan masih ada beberapa warga yang belum berani pulang ke desa. Juga soal relasi sosial antara warga yang mendukung dan menolak menjadi renggang. “Jadi sebelumnya sudah ada ke arah perbaikan relasi tapi setelah insiden beberapa hari yang lalu itu renggang lagi,” katanya.
Komnas HAM memang terlibat dalam penyelesaian insiden di Desa Wadas, terkait adanya dugaan kekerasan terhadap warga yang melanggar prinsip HAM. Beka juga mengatakan tujuan datang ke desa tersebut adalah untuk fokus pada insiden kekerasan yang terjadi.
Baca juga: LBH Yogya Ungkap Sejarah Proyek Bendungan Bener yang Ditolak Warga Wadas