Tak Ada Kriteria Khusus untuk Sekolah Terapkan Kurikulum Merdeka

Reporter

Editor

Amirullah

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim saat meninjau pembelajaran tatap muka di Kota Bandung, Senin 17 Januari 2022. Nadiem menekankan bahwa perundungan dan kekerasan harus di lingkungan sekolah harus dihapuskan. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim saat meninjau pembelajaran tatap muka di Kota Bandung, Senin 17 Januari 2022. Nadiem menekankan bahwa perundungan dan kekerasan harus di lingkungan sekolah harus dihapuskan. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah meluncurkan Kurikulum Merdeka pada Jumat, 11 Februari 2022. Kurikulum tersebut akan diimplementasikan pada Tahun Ajaran 2022/2023.

Meski demikian, Mendikbudristek Nadiem Makarim menekankan, berbeda dengan penerapan kurikulum selama ini, Kurikulum Merdeka belajar bukan kurikulum yang wajib diterapkan semua sekolah, melainkan disesuaikan dengan kesiapan sekolah.

“Dengan Merdeka Belajar, tidak akan ada pemaksaan penerapan ini selama dua tahun ke depan,” kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 12 Februari 2022.

Adapun bagi Satuan Pendidikan yang memang sudah berminat, dia mengatakan dapat mengisi angket dan mendaftar untuk menerapkan Kurikulum Merdeka di kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id mulai 11 Februari 2022 sampai 31 Maret 2022. Satuan pendidikan swasta perlu mendapatkan persetujuan dari Yayasan.

“Untuk itu, pemerintah akan menyiapkan angket untuk membantu satuan pendidikan menilai tahapan kesiapan dirinya menggunakan Kurikulum Merdeka,” ujar Nadiem.

Di sisi lain, Berdasarkan Buku Saku Kurikulum Merdeka Kemendikbudristek, tidak ada kriteria khusus juga yang ditentukan. Tapi, disebutkan hanya ada satu kriteria, yaitu berminat menerapkan Kurikulum Merdeka untuk memperbaiki sistem pembelajaran.

"Kriterianya ada satu, yaitu berminat menerapkan Kurikulum Merdeka untuk memperbaiki pembelajaran," demikian dikutip dari buku saku tersebut.

Kepala sekolah yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pun disebutkan akan diminta untuk mempelajari materi yang disiapkan oleh Kemendikbudristek tentang konsep Kurikulum Merdeka.

Setelah mempelajari materi tersebut, sekolah memutuskan untuk mencoba menerapkannya, mereka akan diminta untuk mengisi formulir pendaftaran dan sebuah survei singkat. Jadi, prosesnya adalah pendaftaran dan pendataan, bukan seleksi.

"Sekali lagi, tidak ada seleksi dalam proses pendaftaran ini. Kemendikbudristek nantinya akan melakukan pemetaan tingkat kesiapan dan menyiapkan bantuan yang sesuai kebutuhan," tuturnya.








Mengapa Nadiem Hapus Tes Calistung Masuk SD di PPDB? Ini Alasannya

1 hari lalu

Para siswa saat mengikuti pelatihan menulis di bawah bimbingan penulis buku Fayanna Ailisha Davianny di SDN Anyelir 1, Kota Depok, Selasa 25 Oktober 2022. Acara ini merupakan bagian dari perayaan Bulan Bahasa dan Sastra 2022 yang bertujuan untuk mengasah kemampuan literasi pada anak. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Mengapa Nadiem Hapus Tes Calistung Masuk SD di PPDB? Ini Alasannya

Nadiem meminta satuan pendidikan untuk menghilangkan tes baca, tulis, dan hitung (calistung) dari proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)


Ayo Daftar Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka

2 hari lalu

Ayo Daftar Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka

Mahasiswa berkesempatan membangun persahabatan nusantara sekaligus menimba ilmu di kampus tujuan.


Kemendikbud Targetkan 12 Ribu Mahasiswa Ikuti Program Wirausaha Merdeka Angkatan 2

6 hari lalu

Tangkapan layar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, saat membuka pendaftaran Program Wirausaha Merdeka di Jakarta, Jumat 15 Juli 2022. (ANTARA/Indriani)
Kemendikbud Targetkan 12 Ribu Mahasiswa Ikuti Program Wirausaha Merdeka Angkatan 2

Pada angkatan pertama, program Wirausaha Merdeka melibatkan 17 perguruan tinggi terpilih yang memiliki bidang, lembaga, atau inkubator kewirausahaan.


Menengok Lagi Konsep Merdeka Belajar, Apa Saja Tujuannya?

7 hari lalu

Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB) episode 9, secara daring, pada Kamis, 30 September 2021.
Menengok Lagi Konsep Merdeka Belajar, Apa Saja Tujuannya?

Program Merdeka Belajar telah diterapkan sejak tahun 2020 lalu. Namun apakah tujuan pemerintah masih menyelenggarakan konsep pendidikan ini?


Yayasan Guru Belajar: Semua Aktor Pendidikan Harus Ambil Peran untuk Majukan Pendidikan

8 hari lalu

Yayasan Guru Belajar menggelar media gathering dan pelatihan publikasi Merdeka Belajar pada Kamis, 16 Maret 2023 di Jakarta.
Yayasan Guru Belajar: Semua Aktor Pendidikan Harus Ambil Peran untuk Majukan Pendidikan

Guru, praktisi pendidikan, hingga media massa dapat memiliki peran masing-masing dalam perubahan pendidikan.


Kemenag Siapkan 3.500 Trainer Kurikulum Merdeka dan Moderasi Beragama

17 hari lalu

Ilustrasi Madrasah. antaranews.com
Kemenag Siapkan 3.500 Trainer Kurikulum Merdeka dan Moderasi Beragama

Kementerian Agama (Kemenag) tahun ini akan membekali 3.500 pengawas madrasah untuk menjadi trainer Kurikulum Merdeka dan Moderasi Beragama.


Daftar 40 Perguruan Tinggi Klaster Mandiri 2023

19 hari lalu

Gedung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud)
Daftar 40 Perguruan Tinggi Klaster Mandiri 2023

Klasterisasi merupakan pengelompokan perguruan tinggi dan bukan bentuk pemeringkatan.


Dirjen Dikti Kemendikbud: Kurikulum dan Dunia Kerja seperti Tom & Jerry

20 hari lalu

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam. dikti.kemdikbud.go.id
Dirjen Dikti Kemendikbud: Kurikulum dan Dunia Kerja seperti Tom & Jerry

Kurikulum dan dunia kerja terus berkejar-kejaran imbas dari perubahan kurikulum lima tahun sekali.


Mendikbud Nadiem: Revitalisasi Vokasi Dukung Visi Indonesia 2045

22 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 24 Januari 2023. Rapat tersebut membahas evaluasi program kerja dan anggaran tahun 2022, serta persiapan pelaksanaan program kerja tahun 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Mendikbud Nadiem: Revitalisasi Vokasi Dukung Visi Indonesia 2045

Nadiem menyatakan revitalisasi pendidikan vokasi merupakan salah satu upaya untuk mendukung Indonesia dalam mewujudkan visi 2045.


Lembaga Pendidikan Berbasis Agama di Indonesia Adopsi Konsep Pendidikan Ideal UNESCO

25 hari lalu

Kepala Perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Republik Indonesia, Valerie Julliand (ketiga dari kiri), bersama perwakilan UNESCO dan lembaga pendidikan usai penandatanganan kerjasama pendidikan antara UNESCO dan Indonesia Global Compact Network (IGCN) , di Jakarta pada Selasa (28 Februari 2023). (Antara/Katriana)
Lembaga Pendidikan Berbasis Agama di Indonesia Adopsi Konsep Pendidikan Ideal UNESCO

Kupuku Indonesia berkolaborasi dengan Lembaga Pendidikan NU Ma'arif dan Yayasan Karmel dalam mengadopsi konsep pendidikan ideal UNESCO.