Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diresmikan sebagai Nama Jalan, Siapa Sebenarnya Syech Nawawi Al-Bantani?

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Petugas memasang plang Jalan Syech Nawawi Al-Bantani untuk menggantikan nama jalan Cakung-Cilincing di Jakarta Utara. Syech Nawawi Al-Bantani merupakan ulama ternama asal Banten sekaligus kakek buyut dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Foto: Pemkot Jakarta Utara
Petugas memasang plang Jalan Syech Nawawi Al-Bantani untuk menggantikan nama jalan Cakung-Cilincing di Jakarta Utara. Syech Nawawi Al-Bantani merupakan ulama ternama asal Banten sekaligus kakek buyut dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Foto: Pemkot Jakarta Utara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meresmikan pergantian nama Jalan Cakung-Cilincing di Jakarta Utara menjadi Jalan Syech Nawawi Al-Bantani pada Selasa, 8 Februari 2022. Pergantian nama tersebut telah melalui tahap sosialisasi dan persetujuan masyarakat sekitar. Menurut Ma’ruf, Syech Nawawi Al-Bantani melalui karyanya berhasil menunjukkan bahwa di bidang keilmuan ulama Islam Indonesia tidak kalah hebat dengan ulama Timur Tengah.

“Selain dikenal dengan kitab-kitab karyanya, Syech Nawawi Al-Bantani memberikan andil dalam membangun karakter muslim Nusantara yang toleran, moderat, serta penuh rahmat, kasih sayang, dan welas asih,” kata Ma’ruf Amin dikutip dari Antara.

Lalu, siapa sebenarnya Syekh Nawawi Al-Bantani ini?

Syekh Muhammad Nawawi al-Jawi al-Bantani atau lebih dikenal sebagai Syech Nawawi Al-Bantani merupakan tokoh ulama Islam Indonesia sekaligus intelektual yang banyak menuliskan kitab. Tercatat Syech Nawawi Al-Bantani telah menulis karya tidak kurang dari 115 kitab. Kitab-kitab tersebut meliputi pembahasan di bidang ilmu fiqih, tauhid, tasawuf, tafsir, dan hadis. Syech Nawawi Al-Bantani juga merupakan salah seorang ulama yang pernah menjadi imam di Masjidil Haram, Mekah.

Menyadur dari buku “Ulama-ulama Yang Menghabiskan Waktunya Dengan Membaca, Menulis, dan Menebarkan Cahaya Ilmu Pengetahuan” karya KH. Husein Ahmad, Syech Nawawi Al-Bantani lahir di Tanara, sebuah desa kecil di Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten, pada 1230 Hijiriah atau 1813 Masehi. Ayahnya, Syekh Umar bin Arabi al-Bantani, merupakan Ulama lokal di Banten. Sementara ibunya, Zubaedah, seorang ibu rumah tangga.

Nama al-Bantani yang disandang Syech Nawawi Al-Bantani dan Syekh Umar bin Arabi al-Bantani didapat dari asal mereka, yakni Banten. Syech Nawawi Al-Bantani merupakan generasi ke-12 dari raja pertama Banten Sultan Maulana Hasanuddin, putra Sunan Gunung Jati, Cirebon. Syech Nawawi Al-Bantani adalah keturunan Nabi Muhammad dari nasab Kesultanan Banten ini.

Dikutip dari nu.or.id, hidup di lingkungan agamis, Syech Nawawi Al-Bantani sudah mulai belajar agama Islam sejak usia lima tahun. Syech Nawawi Al-Bantani belajar dari sang ayah tentang pengetahuan dasar bahasa Arab, fiqih, tauhid, al-Quran dan tafsir. Kemudian ketika usianya menginjak delapan tahun, Syech Nawawi Al-Bantani berguru kepada salah seorang ulama terkenal di Banten saat itu, K.H. Sahal. Syech Nawawi Al-Bantani juga menimba ilmu kepada Syekh Baing Yusuf Purwakarta.

Saat menginjak usai remaja, Syech Nawawi Al-Bantani telah mengajar banyak orang. Saat itu usianya belum genap 15 tahun, namun sudah memiliki banyak murid. Untuk melangsungkan kegiatan belajar mengajarnya, Syech Nawawi Al-Bantani remaja memilih tempat di pinggir pantai agar lebih leluasa berbagi ilmu dengan murid-muridnya. Syech Nawawi Al-Bantani melanjutkan menimba ilmu saat usianya menginjak 15 tahun, ia berguru kepada sejumlah ulama ternama di Mekah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah selama tiga tahun menimba ilmu di Mekah, Syech Nawawi Al-Bantani kembali ke Tanah Air pada 1828. Namun kehidupan sosial di Banten tak sama seperti yang terakhir kali ditinggalkannya. Pemerintah Hindia Belanda dengan sewenang-wenang melakukan ketidakadilan dan penindasan terhadap rakyat. Menyaksikan praktik yang berlawanan dengan prinsip keislaman ini, Syech Nawawi Al-Bantani tergugah untuk melakukan jihad.

Syech Nawawi Al-Bantani kemudian melakukan dakwah keliling Banten untuk mengobarkan perlawanan terhadap penjajah. Akibat dakwahnya tersebut, pemerintah Belanda kemudian membatasi gerak-gerik Syech Nawawi Al-Bantani, bahkan ia juga dilarang berkhotbah di masjid-masjid. Pemerintah kolonial Belanda menuduh Syech Nawawi Al-Bantani sebagai pengikut Pangeran Diponegoro yang saat itu juga tengah mengobarkan perlawanan terhadap penjajahan Belanda pada 1825 hingga 1830.

Bertepatan dengan puncak perlawanan Pangeran Diponegoro pada 1830, Syech Nawawi Al-Bantani akhirnya kembali ke Mekah setelah mendapat tekanan pengusiran oleh Belanda. Setibanya di Tanah Suci, Syech Nawawi Al-Bantani kembali memperdalam ilmu agama kepada guru-gurunya. Terusir dari Tanah Airnya sendiri oleh Belanda, Syech Nawawi Al-Bantani malah terkenal di negeri orang.

Selama di Mekah, Syech Nawawi Al-Bantani mulai mengajar di halaman rumahnya. Awalnya ia hanya memiliki puluhan murid, namun semakin lama jumlahnya semakin banyak. Bahkan murid-muridnya datang dari berbagai penjuru dunia. Syech Nawawi Al-Bantani dikenal dunia sebagai ulama yang piawai dalam ilmu agama, terutama tentang tauhid, fikih, tafsir, dan tasawuf.

Nama Syech Nawawi Al-Bantani semakin dikenal ketika ditunjuk sebagai Imam Masjidil Haram, menggantikan Syaikh Achmad Khotib Al-Syambasi atau Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi. Tak hanya di Mekah dan Madinah, bahkan di negeri Suriah, Mesir, Turki, hingga Hindustan namanya juga begitu masyhur.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Jalan Syech Nawawi Al-Bantani Resmi Gantikan Nama Jalan Cakung-Cilincing

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ceramah Wapres soal Hawa Nafsu Bikin Jokowi dan Para Menteri Tertawa

19 jam lalu

Presiden Jokowi satu meja dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mendengarkan kultum Wapres Ma'ruf Amin sebelum buka puasa bersama di Istana Negara, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Ceramah Wapres soal Hawa Nafsu Bikin Jokowi dan Para Menteri Tertawa

Wapres Ma'ruf Amin memberikan ceramah saat buka puasa bersama Jokowi dan menteri Kabinet Indonesia Maju.


Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

2 hari lalu

Warga beraktivitas di pinggir Waduk Cacaban, Kedung Banteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa, 11 September 2018. Akibat musim kemarau tahun ini, volume air di salah satu waduk penyuplai di wilayah Pantura itu menyusut hingga lebih dari puluhan meter sehingga mengancam kekeringan, terutama persawahan di sejumlah wilayah itu. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

Fenomena penguapan air dari tanah akan menggerus sumber daya air di masyarakat. Rawan terjadi saat kemarau.


Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

3 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.


Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Maaruf Amin memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa 9 Januari 2024. Sidang kabinet membahas Peningkatan Kinerja Aparatur Sipil Negara Melalui Keterpaduan Layanan Digital Pemerintah. TEMPO/Subekti.
Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.


Jokowi dan Ma'ruf Amin Dapat THR, Berapa Nilainya?

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Maaruf Amin saat Penyerahan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Tahun Pajak 2023 di Istana Negara, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Masyarakat Indonesia yang merupakan wajib pajak diberikan tenggat waktu pelaporan surat pemberitahuan (SPT) tahunan pajak 2023 hingga 31 Maret 2024. Pelaporan mudah, tidak perlu lagi datang ke kantor pajak. TEMPO/Subekti.
Jokowi dan Ma'ruf Amin Dapat THR, Berapa Nilainya?

Berapa nilai tunjangan hari raya atau THR yang diterima Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin?


Sri Mulyani Imbau Masyarakat Lapor SPT Pajak Tepat Waktu 31 Maret

6 hari lalu

Menkeu Sri Mulyani menunjukan bukti SPT Pajak kepada Presiden Joko Widodo usai Penyerahan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Tahun Pajak 2023 di Istana Negara, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Masyarakat Indonesia yang merupakan wajib pajak diberikan tenggat waktu pelaporan surat pemberitahuan (SPT) tahunan pajak 2023 hingga 31 Maret 2024. Pelaporan mudah, tidak perlu lagi datang ke kantor pajak. TEMPO/Subekti.
Sri Mulyani Imbau Masyarakat Lapor SPT Pajak Tepat Waktu 31 Maret

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengimbau masyarakat untuk melapor Surat Pemberitahuan atau SPT Pajak tepat waktu pada 31 Maret 2024.


Jokowi, Ma'ruf Amin, hingga Luhut Lapor SPT Pajak 2023 di Istana Negara

6 hari lalu

Presiden Jokowi bergurau dengan para menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat, 22 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi, Ma'ruf Amin, hingga Luhut Lapor SPT Pajak 2023 di Istana Negara

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan jajaran menteri melaporkan SPT pajak di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat, 22 Maret 2024.


Wapres Hadiri Acara BSI Beri Santunan 3.333 Anak Yatim

8 hari lalu

Wapres Hadiri Acara BSI Beri Santunan 3.333 Anak Yatim

Wapres berharap BSI menjadi pintu pembuka kesempatan anak yatim untuk mengoptimalkan potensi.


BSI Santuni 3.333 Anak Yatim, Ma'ruf Amin: Kesempatan Mengenalkan Bank Syariah

9 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin ketika menyampaikan pidatonya dalam acara Santunan 3.333 Anak Yatim PT Bank Syariah Indonesia Tbk di Jakarta Convention Center (JCC) pada Selasa, 19 Maret 2024. TEMPO/Riri Rahayu.
BSI Santuni 3.333 Anak Yatim, Ma'ruf Amin: Kesempatan Mengenalkan Bank Syariah

Direktur BSI Hery Gunarni mengatakan kegiatan santunan anak yatim merupakan rangkaian agenda rutin ulang tahun atau milad BSI yang jatuh setiap 1 Februari.


Jalan Politik Rano Karno Idola Remaja 1970-an: Kader PDIP, Gubernur Banten sampai Berkali Anggota DPR

11 hari lalu

Rano Karno. [Dok.TEMPO/ Santirta M]
Jalan Politik Rano Karno Idola Remaja 1970-an: Kader PDIP, Gubernur Banten sampai Berkali Anggota DPR

Rano Karno merintis karier sebagai aktor sejak kanak-kanak, kemudian merambah dunia politik. Ia pernah menjadi Gubernur Banten dan berkali anggota DPR