Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nadiem Makarim Sebut Indonesia Masuki Masa Krisis Pembelajaran

image-gnews
Mendikbudristek Nadiem Makarim bersama Rektor IPB Arif Satria saat jumpa pers tentang penyampaian beasiswa KIP Kuliah Merdeka 2021 dan targetnya pada 2022 di depan Gedung Auditorium Fakultas Ekonomi IPB University, Jumat 10 Desember 2021. (ANTARA/Linna Susanti)
Mendikbudristek Nadiem Makarim bersama Rektor IPB Arif Satria saat jumpa pers tentang penyampaian beasiswa KIP Kuliah Merdeka 2021 dan targetnya pada 2022 di depan Gedung Auditorium Fakultas Ekonomi IPB University, Jumat 10 Desember 2021. (ANTARA/Linna Susanti)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim menilai Indonesia saat ini tengah berada di masa krisis pembelajaran. Bahkan, pandemi Covid-19 semakin memperburuk situasi tersebut. 

Dia mengatakan hal itu tergambar jelas dari skor Programme for International Student Assessment (PISA) yang tak kunjung membaik dan masih jauh dibandingkan rata-rata negara anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) lainnya.

"Kita semua sudah tahu Indonesia mengalami krisis pembelajaran. Ini sudah kita alami dalam 20 tahun terakhir dalam angka tes PISA yaitu tes internasional," kata dia saat konferensi pers secara daring, Jumat, 11 Februari 2022.

Nadiem menyebutkan skor PISA Indonesia tidak mengalami peningkatan signifikan dalam 10-15 tahun terakhir. Untuk membaca hingga 2018 skornya masih di level 371 jauh di bawah rerata OECD di sekitar angka 500. Demikian juga Matematika yang skornya 379.

"Dan 70 persen siswa usia 15 tahun kita berada di bawah kompetensi minimum untuk membaca dan matematika. Makanya ini harus kita sebut sebagai suatu krisis dan membutuhkan solusi yang luar biasa," ujar Mendikbud.

Menurutnya, kondisi ini nantinya memperlihatkan adanya kesenjangan besar antarwilayah dan antarkelompok sosial-ekonomi dalam hal kualitas belajar. Setelah pandemi, krisis belajar ini, kata Nadiem, menjadi semakin parah.

"Pada saat pindah ke learning online dan ini salah satu dampak negatif dari corona virus dan kita telah asesmen dan kalkulasi apa sebenarnya dampak learning loss-nya. Kita melihat berdasarkan analisa kita dan juga sudah kalibrasi dengan riset-riset eksternal," tutur dia.

Dia menyebutkan krisis pembelajaran diperparah oleh pandemi Covid-19 ini terindikasi dari berkurangnya kemajuan belajar dari kelas 1 ke kelas 2 sekolah dasar (SD), baik dari segi literasinya maupun numerasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan pemaparannya, sebelum pandemi kemampuan belajar selama satu tahun kelas 1 SD adalah 129 poin untuk literasi dan 78 poin nomerasi. Namun setelah pandemi angkanya berkurang signifikan, untuk literasi menjadi 77 dan numerasi hanya 34 poin.

Nadiem menjelaskan berkurangnya kemajuan belajar dalam satu tahun ini untuk literasi setara dengan hilangnya pembelajaran atau learning loss selama enam bulan. Sedangkan untuk numerasi hilang sekitar lima bulan.

"Dalam suatu tahun akademik enam bulan itu untuk satu krisis selama dua tahun ini besar sekali. Enam bulan kita kehilangan pembelajaran, ini rata-rata. Untuk numerasi kita kehilangan lima bulan, ini namanya learning loss," papar Nadiem.

Dia mengatakan data ini diambil dari sampel 3.391 siswa SD dari 7 kabupaten atau kota di empat provinsi pada Januari 2020 dam April 2021. Sehingga masih banyak lagi daerah yang bisa saja mengalami dampak lebih besar dari kehilangan pembelajaran.

"Kita bisa bayangkan daerah-daerah terpencil learning loss mereka bisa mencapai delapan bulan bahkan 10 bulan dan ini adalah salah satu angka yang sangat signifikan. Jadi kita membangun satu solusi kurikulum berdasarkan keinginan kita mengejar ketertinggalan," kata Nadiem Makarim.

Baca: Apa Itu Learning Loss yang Ditakutkan Nadiem Makarim?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Soroti Anggaran Pendidikan Era Nadiem Makarim, JPPI: Sekolah Kedinasan Ikut Nikmati

1 hari lalu

Menteri Pendidikan Nadiem Makarim memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 27 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Soroti Anggaran Pendidikan Era Nadiem Makarim, JPPI: Sekolah Kedinasan Ikut Nikmati

JPPI menyoroti anggaran pendidikan di era Menteri Nadiem Makarim yang peruntukannya dijalankan dengan suka-suka oleh pemerintah.


Ini Kritik Eks Wakil Presiden JK kepada Menteri Nadiem Makarim

5 hari lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ini Kritik Eks Wakil Presiden JK kepada Menteri Nadiem Makarim

Eks Wakil Presiden JK menilai Menteri Nadiem Makarim tidak punya pengalaman dalam dunia pendidikan.


Jusuf Kalla Kritik Kinerja Mendikbud Nadiem Makarim: Tak Cukup Pengalaman Pendidikan

6 hari lalu

Mantan Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla menggelar konferensi pers ihwal penampilan debat capres ketiga di kediamannya,  Jalan. Brawijaya Raya No 6 Jakarta Selatan, Rabu, 9 Januari 2024. TEMPO/Tika Ayu
Jusuf Kalla Kritik Kinerja Mendikbud Nadiem Makarim: Tak Cukup Pengalaman Pendidikan

Jusuf Kalla menyampaikan kritik terhadap kinerja Mendikbud Nadiwm Makarim.


Kekerasan Seksual di Kampus, Nadiem Makarim Pernah Bicara Soal Sanksi bagi Pelaku dan Perguruan Tinggi

12 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024. Rapat tersebut membahas kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker), dan pembahasan implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). TEMPO/M Taufan Rengganis
Kekerasan Seksual di Kampus, Nadiem Makarim Pernah Bicara Soal Sanksi bagi Pelaku dan Perguruan Tinggi

Nadiem Makarim pernah bicara soal sanksi bagi pelaku kekerasan seksual di kampus. Apa pula sanksi bagi perguruan tinggi?


Pilar Penting Merdeka Belajar: Peningkatan Kesejahteraan dan Kompetensi Guru

19 hari lalu

(Ilustrasi). Guru sedang mengajar di SMA Negeri 1 Wawonii Utara, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara. TEMPO/Lourentius EP
Pilar Penting Merdeka Belajar: Peningkatan Kesejahteraan dan Kompetensi Guru

Dengan status ASN PPPK, para guru kini memiliki akses terhadap berbagai fasilitas dan tunjangan yang sebelumnya sulit dijangkau, sehingga kehidupan mereka dan keluarganya menjadi lebih terjamin.


Tanya Pijar Jadikan Pembelajaran Siswa Lebih Interaktif

25 hari lalu

Tanya Pijar membuat pembelajaran siswa lebih interaktif. Dok. Telkom
Tanya Pijar Jadikan Pembelajaran Siswa Lebih Interaktif

VAplikasi belajar online Pijar Belajar hadirkan chatbot AI Tanya Pijar untuk mendukung pembelajaran yang lebih personal bagi siswa.


Makan Bergizi Gratis Prabowo Masuk Program Kementerian Pendidikan

29 hari lalu

Siswa menyantap makanan saat uji coba pelaksanaan program makan bergizi gratis di SDN 5 Sukasari, Kota Tangerang, Banten, Rabu 7 Agustus 2024. Uji coba program makan bergizi gratis tersebut untuk mengedukasi siswa tentang pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi tumbuh kembang dan upaya mempersiapkan generasi emas Indonesia. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Makan Bergizi Gratis Prabowo Masuk Program Kementerian Pendidikan

Program makan bergizi gratis yang digagas Prabowo masuk anggaran program di Kementerian Pendidikan.


Beri Sambutan ke Mahasiswa Baru Unair, Nadiem Makarim Singgung Program Kampus Merdeka

31 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024. Rapat tersebut membahas kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker), dan pembahasan implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). TEMPO/M Taufan Rengganis
Beri Sambutan ke Mahasiswa Baru Unair, Nadiem Makarim Singgung Program Kampus Merdeka

Menteri Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim memberi pesan kepada mahasiswa baru Unair.


Perkuat Adopsi Digital Dunia Pendidikan, Kemendikbudristek Luncurkan Arsitektur SPBE

39 hari lalu

Menteri Pendidikan Nadiem Makarim memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 27 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Perkuat Adopsi Digital Dunia Pendidikan, Kemendikbudristek Luncurkan Arsitektur SPBE

Kemendikbudristek meresmikan Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) untuk menunjang pendidikan berbasis digital.


BRIN Susun Peta Jalan Pembangunan Ekonomi Indonesia dalam ACIED 2024

46 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Susun Peta Jalan Pembangunan Ekonomi Indonesia dalam ACIED 2024

BRIN bekerja sama dengan ADBI menyelenggarakan ACIED 2024, yang berfokus pada penyusunan strategi dan peta jalan pembangunan ekonomi Indonesia.