INFO NASIONAL-Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, kembali memberikan sosialisasi peluang kerja ke luar negeri bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Kali ini, sosialisasi dilakukan kepada siswa-siswi SMK, mahasiswa, dan masyarakat di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Sabtu 5 Februari 2022.
Ciparay dipilih sebagai lokasi sosialisasi tidak hanya karena Benny pernah menghabiskan masa mudanya di sana, tapi juga karena wilayah ini memiliki potensi yang besar untuk bekerja ke luar negeri dengan banyaknya siswa dan mahasiswa berprestasi.
"Istilah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dulu melekat dengan masalah dan kisah sedih kini telah berubah menjadi Pekerja Migran Indonesia atau PMI. Perubahan ini didasarkan dari International Labour Organization(ILO) dengan penyebutan migrant worker. Karena itu, penyebutannya disesuaikan menjadi PMI yang lebih humanis melalui Undang-undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia," kata Benny seraya mengucapkan jangan malu untuk jadi PMI.
Tidak bosan, Benny mengingatkan untuk selalu mencari peluang kerja melalui jalur yang resmi dan prosedural. "PMI yang bekerja ke luar negeri secara nonprosedural sangat rawan terhadap berbagai masalah, seperti pemutusan hubungan kerja secara sepihak, gaji yang tidak dibayarkan, tindak kekerasan, pelecehan seksual dan lain-lain," ujarnya.
Benny memaparkan berbagai keuntungan yang bisa didapatkan jika bekerja ke luar negeri secara prosedural. "Selain standar gaji yang tinggi mencapai Rp 20 juta per bulan, PMI yang berangkat secara resmi telah tercatat pada sistem yang dimiliki oleh BP2MI. Artinya, PMI akan selalu berada dalam pengawasan dan pelindungan negara. Selain itu, 95 persen PMI yang berangkat secara prosedural kembali ke Indonesia tanpa mengalami masalah, dan menjadi PMI purna yang sukses," katanya.
Camat Ciparay, Gugum Gumilar, menyampaikan apresiasinya kepada BP2MI untuk pelaksanaan sosialisasi di daerahnya. Dia juga mengingatkan, jika tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang bekerja ke luar negeri, tersedia Mall Pelayanan Publik. "Informasi mengenai peluang kerja ke luar negeri bisa didapatkan melalui Layanan Terpadu Satu Atap yang disediakan oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung," ujarnya.
Ketua Yayasan Pendidikan Pembangunan Generasi Muda Indonesia (YPPGMI), Asep Ikhsan, berharap anak-anak muda di Ciparay dapat segera memanfaatkan kesempatan emas ini dengan sebaik-baiknya. "Carilah kesempatan kerja di luar negeri dengan gaji yang tinggi, dan kembali ke Indonesia dengan segudang pengalaman," katanya. (*)