Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Kota di Indonesia Ini Rayakan Imlek dengan Cara Unik

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Singkawang, Kalimantan Barat. Dok. Pegipegi
Singkawang, Kalimantan Barat. Dok. Pegipegi
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSeluruh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia merayakan Tahun Baru Imlek 2022. Di Indonesia, ragam kemeriahan dan tradisi unik tersaji pada 1 Februari 2022. Setidaknya terdapat tujuh kota di Indonesia yang turut merayakan Imlek dengan keunikannya masing-masing. 

Umumnya dalam setiap perayaan Imlek identik dengan warna merah serta menyalakan kembang api. Dilansir dari China Highlights, tradisi tersebut dipengaruhi oleh adanya mitos bahwa dulu pada Dinasti Han perayaan Imlek atau Nian Jie digunakan untuk mengusir monster jahat bernama Nian yang takut pada api dan warna merah. 

Namun, seiring dengan akulturasi budaya Indonesia, tradisi perayaan tahun baru Imlek kian berkembang menjadi tradisi perayaan sosial. Lantas, bagaimana keunikan perayaan Imlek di tujuh kota di Indonesia? Dihimpun Tempo dari berbagai sumber, berikut informasinya: 

  1. Grebeg Sudiro, Surakarta 

Selain ribuan lampion, perayaan Imlek dilakukan dengan tradisi bernama Grebeg Sudiro. Tradisi itu berupa pertunjukan wayang, liong, dan barongsai yang beriringan dengan kirab budaya. Melansir dari laman resmi Pemerintah Kota Surakarta, tradisi Imlek di Kota Solo menyimpan sejarah kental akan percampuran budaya antara komunitas Tionghoa dan pribumi. 

  1. Pasar Imlek Semawis, Semarang 

Di ibu kota Jawa Tengah, Semarang, perayaan Imlek biasanya dimeriahkan dengan pentas seni khas Tionghoa. Beberapa di antaranya yaitu atraksi barongsai, wayang potehi, jajanan, hingga kerajinan. Berlokasi di Pasar Imlek Semawis, hal yang unik dari perayaan Imlek ini adalah adanya makanan hasil akulturasi budaya Semarang dan Tionghoa yang bernama lumia Cap Go Meh, brokoli siram jamur, dan makanan lainnya. 

  1. Glodok, Jakarta Barat 

Patekoan adalah sebutan tradisi perayaan yang dilakukan oleh masyarakat Tionghoa di daerah Glodok, Jakarta Barat. Diberitakan Tempo pada 1 Februari 2022, tradisi ini dilakukan dengan menyediakan air teh gratis kepada siapa saja yang melintasi jalan Glodok. Tradisi ini sudah ada sejak abad ke-16. 

  1. Perang Air, Riau 

Sangat berbeda dengan tradisi perayaan Imlek di kota-kota lainnya, Riau mempunyai tradisi unik dengan melakukan Festival Perang Air atau tradisi Cian Cui. Seluruh warga, baik yang berasal dari etnis Tionghoa atau warga Riau, kompak turun ke jalan dan melakukan perang air dengan menggunakan pistol air. Seluruh peserta akan basah kuyup dan tentunya diselimuti rasa gembira. 

  1. Imlek Fair, Medan 
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melansir data sumut.bps.go.id, etnis Tionghoa di Kota Medan menempati urutan kelima terbesar di Indonesia. Tak heran saat perayaan Imlek dirayakan dengan perayaan yang meriah. Melalui Pemkot Medan, biasanya menggelar Imlek Fair di mana pengunjung bisa melihat berbagai pertunjukan, seperti atraksi barongsai, kembang api, dan lainnya yang berlokasi di Maha Vihara Maitreya. 

  1. Pulau Kemaro, Palembang 

Kota Palembang, tepatnya di Pulau Kemaro yang terletak di tengah Sungai Musi juga menjadi kota di Indonesia yang mengadakan perayaan Imlek hingga Festival Cap Go Meh. Di dalamnya, terdapat beragam pawai kesenian khas Imlek. Di antaranya yaitu barongsai, wayang orang khas China, dan kesenian tradisional lainnya.

  1. Singkawang 

Perayaan Imlek di Kota Singkawang diklaim sebagai perayaan Imlek terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Sebab, kota ini mayoritas dihuni oleh etnis keturunan Tionghoa. Biasanya akan digelar suatu tradisi bernama Tatung, yaitu ketika para pria, wanita hingga anak-anak berkumpul dan menolak roh jahat dan kemalangan di tahun baru. 

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Singkawang Sambut Imlek, Ribuan Lampion Dipasang

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cerita Pembuat Konten Tega Siksa Anak Monyet Ekor Panjang, Dapat Cuan dari WNA

2 hari lalu

Tiga ekor monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) bermain di Suaka Margasatwa Muara Angke, Jakarta, Selasa 30 November 2021. Suaka Margasatwa Muara Angke akan dikembangkan menjadi pusat edukasi ekosistem mangrove atau bakau dan fauna serta flora yang berada di dalamnya. TEMPO/Subekti.
Cerita Pembuat Konten Tega Siksa Anak Monyet Ekor Panjang, Dapat Cuan dari WNA

Polisi telah mengungkap tiga pelaku yang memproduksi video penyiksaan anak monyet ekor panjang. Mereka mendapat pesanan dari luar negeri.


Mengenal Makanan Gohyong, Bukan Kuliner Korea

35 hari lalu

Gohyong. Shutterstock
Mengenal Makanan Gohyong, Bukan Kuliner Korea

Gohyong menjadi jananan kaki lima yang tengah naik daun saat ini. Namanya seperti kuliner Korea, ternyata akulturasi Tinghoa dan Betawi.


Jokowi Resmikan Bandara Singkawang, Dibangun dengan Bantuan Aguan dan Pengusaha

35 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama rombongan meninjau kesiapan Bandara Singkawang di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Senin (18/3/2024). ANTARA/HO-Humas Kemenhub
Jokowi Resmikan Bandara Singkawang, Dibangun dengan Bantuan Aguan dan Pengusaha

Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada para pengusaha asal Singkawang yang ikut berpartisipasi membangun Bandar Udara Singkawang


Profil Bandara Singkawang yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

36 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama rombongan meninjau kesiapan Bandara Singkawang di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Senin (18/3/2024). ANTARA/HO-Humas Kemenhub
Profil Bandara Singkawang yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi rencananya akan meresmikan Bandara Singkawang. Berikut profil Bandara Singkawang.


Jokowi Kunjungan Kerja ke Kalimantan Barat, Resmikan Bandara hingga Bagikan Bansos

36 hari lalu

Presiden Jokowi bertolak ke Kalimantan Barat untuk kunjungan kerja dari Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Rabu, 20 Maret 2024. Foto Sekretariat Presiden
Jokowi Kunjungan Kerja ke Kalimantan Barat, Resmikan Bandara hingga Bagikan Bansos

Presiden Jokowi akan menghadiri sejumlah agenda di Kalimantan Barat seperti meresmikan bandara hingga membagikan bansos.


Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

50 hari lalu

Kemeriahan perhelatan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024. Dok.istimewa
Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024 mengedepankan edukasi budaya Tionghoa Mataram yang belum banyak dikenal masyarakat.


Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

58 hari lalu

Sejumlah booth kuliner di Festival Pecinan Banyuwangi yang digelar selama tiga hari selama akhir pekan. Acara festival dalam rangka merayakan Hari Raya Imlek itu berakhir pada Ahad kemarin, 25 Februari 2024. (Diskominfo Banyuwangi)
Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

Selain bebek peking, di sepanjang puluhan deretan stan tersebut juga tersedia berbagai kuliner khas Tionghoa lainnya di Festival Pecinan Banyuwangi.


Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

24 Februari 2024

Ilustrasi perayaan Cap Go Meh. Shutterstock
Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

Di Indonesia Cap Go Meh salah satu festival terbesar yang digelar di beberapa daerah. Masing-masing memiliki cara khas dalam memeriahkan Cap Go Meh.


Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

23 Februari 2024

Wedang Ronde Spesial Campur di Kedai Wedang Warna-Warni, Jalan Gardujati No. 52, Bandung. TEMPO/Gilang Mustika Ramdani
Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

Di zaman Dinasti Han, seorang koki istana diberi libur untuk bertemu keluarganya saat Cap Go Meh setelah menyajikan ronde kepada kaisar


Sejarah Arak-arakan Sipasan, Tradisi Perayaan Cap Go Meh yang Hanya Ada di Padang dan Taiwan

21 Februari 2024

Warga keturunan Tionghoa menggotong
Sejarah Arak-arakan Sipasan, Tradisi Perayaan Cap Go Meh yang Hanya Ada di Padang dan Taiwan

Tradisi Arak-arakan Sipasan saat Cap Go Meh hanya dilakukan di dua tempat di dunia ini, yaitu di Padang dan Taiwan.