TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPR memberikan banyak usulan dan pertanyaan kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa soal penanganan masalah di Papua dan Papua Barat saat rapat kerja di Komisi I DPR, Jakarta, Senin, 24 Januari 2022.
Salah satunya dari anggota Komisi I DPR dari Fraksi PKS, Sukamta. Dia memberikan masukkan kepada Panglima TNI ihwal penanganan Papua sekaligus mempertanyakan kemampuan TNI untuk bisa menang jika pendekatan perang ditempuh.
"Pada rapat yang lalu saya pernah bertanya ke Pak Panglima sebelumnya kalau memang pendekatannya perang apakah yakin Indonesia akan memenangkan perang di Papua," tanya Sukamta.
Pertanyaan itu tidak langsung dijawab Andika karena rapat kerja memutuskan jawaban Panglima TNI dari seluruh pertanyaan anggota Komisi I dilakukan secara tertutup. Hanya saja, Sukamta mengaku memiliki dasar melontarkan pertanyaan ini.
"Sebab, Amerika Serikat saja 20 tahun di Afganistan perang dengan daya dukung yang luar biasa, akhirnya harus angkat kaki dari Afghanistan. Kalah secara keseluruhan walaupun dalam pertempuran-pertempuran mereka menang," ucap dia.
Karena itu, dia menekankan, penanganan konfil di Papua, terutama terhadap para kelompok separatis bersenjata di sana, harus dipikirkan secara matang supaya kondisi yang terjadi di Afganistan tidak juga terjadi di Indonesia.
"Saya tidak ingin kasus kekalahan AS di Afganistan itu terjadi di Indonesia karena Papua bagian dari NKRI. Tapi, kalau penanganan kita salah, boleh jadi justru Papua ini akan lebih cepat lepas, daripada mereka kerasan untuk bersama dengan Indonesia," papar Sukamta.
Dia juga menekankan, persoalan terbesar di Papua ini bukan hanya memenangkan pertempuran, tapi memenangkan hati dan pikiran rakyat Papua. Sebab, menang pertempuran belum tentu akan memenangkan hati dan pikiran rakyat Papua.
Sementara itu, Anggota Komisi I dari Fraksi PDI Perjuangan Dede Indra Permana mengusulkan, supaya Panglima TNI bisa mencontoh langkah Nelson Mandela dalam keberhasilan menyatukan Afrika Selatan dari Politik Apartheid.
"Kita bisa ambil contoh dari kisah Nelson Mandela yang berhasil menyatukan Afrika Selatan melalui kejuaraan rugby di Afrika pada 1996. Dengan mengkampanyekan nilai persatuan perdamaian dan keadilan," ungkap dia.
Di sisi lain, penduduk Papua, menurutnya, memiliki hobi bermusik sehingga TNI dan pemerintah bisa menyalurkan kegemarannya tersebut melalui penyelenggaraan festival musik, kesenian maupun kebudayaan.
"Hingga olahraga ditingkat Kodim, Koramil yang disponsori pasukan TNI. Bila perlu Panglima TNI menjadi pembina klub sepak bola Persipura, ini sarannya teman-teman," ujar Dede.