Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Pasien Omicron Meninggal, Epidemiolog: Bukti Varian Berbahaya

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, menilai kematian dua pasien Covid-19 varian Omicron membuktikan bahwa varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan itu berbahaya dan bisa berdampak serius. Ia mengatakan keseriusan dampak varian Omicron ini sesuai dengan sikap Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang memberi label pada Omicron sebagai variant of concern (VoC).

"Namanya varian of concern itu berbahaya, serius dampaknya, ada potensi menyebabkan kematian dan keparahan rumah sakit," kata Dicky melalui pesan singkat, Ahad, 23 Januari 2022. Dicky menjelaskan setiap variant of concern punya daya rusak masing-masing yang menjadi alasan kenapa dia jadi varian yang butuh perhatian. Menurut Dicky, semua variant of concern yang ditetapkan WHO bisa memperburuk pandemi.

Dari sisi kerawanan, Dicky mengatakan varian Omicron tidak ada bedanya dengan varian Delta, Alpha, bahkan varian asli yang pertama kali muncul di Wuhan, Cina. Ia mengingatkan pemerintah untuk segera melakukan langkah mitigasi agar tidak ada lagi korban akibat varian virus ini. "Ini kita lihat (kematian) pada lansia. Kalau enggak cepat dimitigasi kematian pada anak akan terjadi," ucap dia.

Sebanyak dua pasien Omicron meninggal tak lama begitu dirawat di rumah sakit. Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan dua pasien itu memiliki penyakit komorbid.

Nadia menyebut salah satu pasien yang meninggal adalah seorang pelaku perjalanan luar negeri. Pasien yang meninggal di RSPI Sulianti Saroso ini memiliki penyakit diabetes melitus, obesitas, dan hipertensi. "Diabetes melitusnya tidak terkontrol," kata Nadia.

Pasien Komorbid

Sebelum meninggal di RSPI Sulianti Saroso, pasien berusia 56 tahun ini dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran. Pasien ini datang dengan gejala pneumonia berat kemudian dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso.

Sementara satu pasien lain, Nadia mengatakan, terinfeksi varian Omicron dari transmisi lokal. Sempat dirawat di Rumah Sakit Sari Asih Ciputat, perempuan berusia 64 tahun ini juga memiliki riwayat penyakit hipertensi. "Dan sakit ginjal," ujar Nadia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari informasi yang diperoleh Tempo, pasien yang dirawat di rumah Sakit Sari Asih Ciputat datang ke IGD pada 11 Januari 2022. Pasien ini mengalami keluhan demam, sesak nafas berat, batuk, dan penurunan kesadaran. Karena kondisi tersebut, pasien lalu dirawat di ruang ICU isolasi untuk mendapat perawatan intensif. Pada hari kedua perawatan, pasien meninggal.

Pada 23 Januari 2022, total kasus Omicron yang menyebar di Tanah Air mencapai 1.369 kasus. Nadia menyebut sebanyak 840 kasus berasal dari pelaku perjalanan luar negeri, 311 kasus transmisi lokal, dan sisanya 218 kasus dalam pemeriksaan epidemiolog. "Dari total itu, yang aktif 558," kata Nadia.

Guru Besar Ilmu Biokimia dan Biologi Molekular Universitas Airlangga Chairul Anwar Nidom, mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dan terus menjalankan protokol kesehatan menghadapi merebaknya varian Omicron. Menurut Nidom, tingkat keparahan penyakit yang disebabkan SARS-CoV-2 itu masih berkaitan dengan komorbid yang ada pada pasien, terutama terkait dengan gangguan pembuluh darah.

Nidom menambahkan, keberadaan varian-varian baru Covid-19, membuat supply material genetik untuk virus melakukan koalisi semakin beragam dan menyulitkan untuk memprediksinya. Dia menjelaskan, di dalam kemunculan varian virus baru, biasanya berasal dari sumber genetik dari virus yang ada di lingkungan. Dengan adanya varian baru seperti Omicron, maka sumber genetik semakin bertambah. “Dan semakin sulit diprediksi varian apa lagi yang akan muncul baik yang bersifat lokal atau global,” tutur Founder dan Ketua Tim Profesor Nidom Foundation (PNF) itu.

Oleh karena itu, Nidom melanjutkan, vaksinasi yang sudah dilakukan selama ini, diuji proteksi terhadap virus varian yang sudah ada. Jika antibodi yang ada di tubuh seseorang mampu memproteksi terhadap varian tersebut, maka risiko yang dihadapi akan lebih kecil.

MAYA AYU PUSPITASARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

5 Tes Kesehatan yang Perlu Dilakukan Bagi Pasangan Pra Nikah

2 jam lalu

Ilustrasi pernikahan outdoor di Candi Prambanan. Dok. istimewa
5 Tes Kesehatan yang Perlu Dilakukan Bagi Pasangan Pra Nikah

Tes kesehatan pra-nikah adalah langkah proaktif yang dapat membantu membangun dasar yang kuat untuk pernikahan yang sehat dan bahagia.


Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

16 jam lalu

Anggota Komisi II DPR RI M Rakyan Ihsan Yunus duduk di ruang tunggu sebelum menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis 25 Februari 2021. Ihsan dipanggil sebagai saksi untuk tersangka MJS (Matheus Joko Santoso) dalam kasus dugaan suap pengadaan bantuan sosial (bansos) COVID-19 untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

KPK memeriksa politikus PDIP Ihsan Yunus dalam kasus dugaan korupsi APD Kemenkes 2020 di Gedung Merah Putih KPK, Kamis, 18 April 2024.


Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

1 hari lalu

Tenaga Kesehatan menyuntikkan vaksin Inavac kepada warga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Budaran HI, Jakarta, Minggu, 17 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-59 menyelanggarakan cek kesehatan dan pencegahan obesitas serta vaksinasi gratis kepada warga untuk mencegah kenaikan kasus Covid-19. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

Anggota DPR geram atas kasus dugaan pemecatan 249 Tenaga Kesehatan (Nakes) non-ASN di Manggarai, NTT.


Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

1 hari lalu

Ilustrasi Bidan. shutterstock.com
Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

Sebelumnya, ratusan pelamar D4 Bidan Pendidik dinyatakan lulus seleksi PPPK 2023, Namun, pada April 2024, NI PPPK dibatalkan oleh Kemenkes.


Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

6 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com
Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya


Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

6 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.


DPN FKHN: Ratusan Nakes Hanya Minta Naik Gaji, Selama ini Hanya Dapat Rp 400-600 Ribu

6 hari lalu

Tenaga medis menyuntikkan vaksin Sinopharm saat kegiatan vaksinasi COVID-19 untuk ekspatriat di Gelanggang Remaja Tanjung Priok, Jakarta, Rabu 29 Desember 2021. Kegiatan itu diikuti oleh 49 orang ekspatriat atau warga negara asing (WNA) yang tinggal di Indonesia. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
DPN FKHN: Ratusan Nakes Hanya Minta Naik Gaji, Selama ini Hanya Dapat Rp 400-600 Ribu

Berdasarkan informasi yang diterima Sepri, ratusan nakes itu diberhentikan karena melakukan unjuk rasa kenaikan upah.


Ratusan Nakes Dipecat Bupati Manggarai, Kemenkes akan Cek Masalahnya

6 hari lalu

Tenaga medis memeriksa tekanan oksigen kepada pasien Covid-19 di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe D Kramat Jati, Jakarta, 8 Juli 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Nakes Dipecat Bupati Manggarai, Kemenkes akan Cek Masalahnya

Bupati Manggarai, Herybertus GL Nabit sebelumnya memecat sebanyak 249 nakes.


Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

17 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.


Kasus DBD Naik 3 Kali Lipat, Ini Kata Kemenkes

18 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Kasus DBD Naik 3 Kali Lipat, Ini Kata Kemenkes

Kasus DBD di Indonesia hingga Maret 2024 naik hampir tiga kali lipat dari jumlah pada periode yang sama 2023. Ini langkah yang dilakukan Kemenkes.