TEMPO.CO, Jakarta - Program vaksinasi Covid-19 tampaknya masih terjadi kendala di beberapa daerah di Indonesia. Mulai dari masalah ketersediaan vaksin hingga minat warga yang rendah untuk disuntik vaksin. Terbukti, baru beberapa daerah yang telah mencapai target vaksinasi 100 persen, seperti Jakarta dan Bali.
Padahal, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian jauh-jauh hari terus mendorong kepala daerah untuk terus menggenjot percepatan vaksinasi Covid-19. Hal itu, Tito menyarankan agar kepala daerah melakukan terobosan-terobosan yang unik dan kreatif.
"Perlu ada terobosan-terobosan kreatif dalam rangka mempercepat vaksinasi. Belajar dari pengalaman daerah-daerah lain yang sudah sukses, seperti DKI di atas 100 persen,” kata Tito dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI.
Menyadari himbauan itu, sejumlah kepada daerah putar otak untuk menawarkan cara-cara kreatif kepada warganya. Dirangkum Tempo.co, berikut informasi seputar empat kepala daerah yang yang berhasil lakukan cara unik supaya warganya mau divaksin Covid-19:
- Bupati Karanganyar: Iming-imingi Hadiah
Bupati Karanganyar, Juliyatmono iming-imingi warganya yang belum divaksin dengan hadiah sepeda motor. Selain sepeda motor, ada juga hadiah undian berupa 17 Sepeda Polygon, 50 kompor serta beragam hadiah lainnya.
Menurut Juliyatmono, ide unik ini dilakukan mengingat program vaksinasi pertama dan kedua di Karanganyar belum mencapai target 100 persen. Maka di tahap ketiga ini, dia berusaha memantik warganya agar lebih antusias mengikuti vaksinasi Covid-19.
“Kami sudah perintahkan Camat serta Kades untuk menyisir sisa warganya yang belum divaksin agar mau divaksin dengan diberi iming-iming hadiah bagi warga yang antusias mau divaksin,” kata Juliyatmono dikutip dari situs Joglosemar.com, mitra Teras.id.
- Pemkot Surabaya: Jemput Bola
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan terobosan dengan cara menjemput bola atau mendatangi rumah warganya agar mau divaksin. Cara ini, khusus dilakukan untuk menyasar lanjut usia (lansia).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachamanita mengatakan, jemput bola dilakukan dengan tujuan utamanya agar tidak ada satu pun para lansia yang tidak menerima vaksin. “Ini upaya yang kami lakukan agar seluruh lansia mendapatkan vaksin. Jangan ada yang tertinggal,” kata Febria Rachmanita dikutip Tempo.co dari situs resmi Humas Pemkot Surabaya.
- Bupati Sragen: Sediakan Hadiah 3 Unit Sepeda Motor
Mirip seperti apa yang dilakukan oleh Bupati Karanganyar, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati lebih dulu memberikan undian tiga unit sepeda motor bagi warganya yang melakukan vaksinasi dosis pertama. Selain tiga unit sepeda motor, dibagikan pula 25 buah doorprize yang berasal dari 25 Puskesmas yang ada di Sragen.
Dengan cara itu, melansir portal berita Provinsi Jawa Tengah, terbukti ampuh meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 di Sragen. Per 27 Desember 2021 atau setelah dilakukannya program ini, dosis pertama telah mencapai 87,65 persen (679.960 orang)
- Wali Kota Solo: Pelajar Diberi HP
Raut semringah terpancar dari wajah pelajar di SMA Negeri 3 Surakarta setelah melakukan vaksinasi Covid-19. Pasalnya, dilansir dari jatengprov.go.id, mereka yang berasal dari keluarga tidak mampu mendapat ponsel pintar jenis Redmi Note 9A dari Pemkot Solo yang dipimpin Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota. Program tersebut dapat berjalan karena menggandeng pihak swasta.
HARIS SETYAWAN
Baca: Bupati Karanganyar Janji Beri Hadiah Sepeda Motor Agar Warganya Mau Divaksin
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.