"

Ini Kata Ahli Kebijakan Publik Unair soal Petisi Tolak Peleburan LBM Eijkman

Reporter

Editor

Nurhadi

Seorang pegawai memasuki Kantor Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman di Jakarta, Senin, 3 Januari 2022. Salah satu syarat agar mereka bisa kembali menjadi peneliti di Eijkman adalah dengan mengikuti seleksi CPNS atau PPPK, atau melanjutkan studi dengan skema by-research dan RA. ANTARA/Wahyu Putro A
Seorang pegawai memasuki Kantor Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman di Jakarta, Senin, 3 Januari 2022. Salah satu syarat agar mereka bisa kembali menjadi peneliti di Eijkman adalah dengan mengikuti seleksi CPNS atau PPPK, atau melanjutkan studi dengan skema by-research dan RA. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dan 38 lembaga riset lainnya dilebur ke dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Banyak pihak kontra dengan kebijakan ini, bahkan hingga melayangkan petisi penolakan.

"Saya kira itu (petisi) bagus agar BRIN lebih hati-hati dalam restrukturisasi atau apapun yang bertujuan untuk membuat kelembagaan itu menjadi baik," kata pakar administrasi publik Universitas Airlangga (Unair), Falih Suaedi, dikutip dari laman unair.ac.id, Senin, 17 Januari 2021.

Falih mengatakan kebijakan itu sebenarnya baik karena lebih banyak mengatur aspek kelembagaan. Peleburan itu bertujuan supaya LBM Eijkman menjadi lebih definitif, seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang telah berada di bawah koordinasi BRIN.

Tetapi, kata dia, peleburan itu membawa konsekuensi bagi sumber daya manusianya, yaitu para periset yang harus masuk ke dalam skema Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Periset itu beda dengan ASN. Periset itu kan membutuhkan satu mekanisme yang lebih baik tidak dibebani pada hal-hal yang terlalu birokratis," kata dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair ini.

Dia pun menyayangkan lima opsi yang diberikan pemerintah kepada para periset LBM Eijkman. Salah satunya adalah status honorer nonperiset yang nanti diambil alih oleh Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

"Ini kan berarti (LBM Eijkman) sebagai tim besar sudah pincang. Jadi rumahnya saja didekatkan, tetapi ekosistem periset ini dipertahankan supaya tetap bisa bekerja dengan baik," ujar Falih.

Kelima opsi dari pemerintah itu, kata dia,, sebenarnya bisa disederhanakan kembali dengan kewenangan dari pemerintah. Seperti halnya para pemeriksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang akhirnya diterima di Kepolisian Republik Indonesia (POLRI). 

Menurut dia, para periset harusnya dibiarkan saja tetap jalan. Nanti bisa ditata pelan-pelan dan step-by-step. Kalau perlu pemerintah mengeluarkan diskresi di beberapa bagian supaya para periset itu bisa terus berkarya. Diskresi akan menjadikan para periset merasa nyaman dan tidak terpengaruh dengan kebijakan peleburan. 

"Mau masuk koordinasi BRIN silahkan saja. Namun, ritme ekosistem yang sudah terbangun sebagai lembaga peneliti handal dan punya reputasi internasional itu jangan terlalu banyak diintervensi," kata mantan Dekan FISIP Unair ini.

Falih menyarankan supaya pelaksanaan kebijakan seperti ini harus dilaksanakan dengan bijak. Hal-hal nonfisik, seperti para periset ini harus diperhatikan dengan bijaksana.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Pendiri Eijkman Sayangkan Peneliti yang Lepas Saat Melebur ke BRIN








Mau Jualan Takjil saat Ramadan? Ini Pesan dari Ekonom Unair

1 hari lalu

Pedagang takjil sedang melayani pengunjung yang membeli dagangan mereka untuk berbuka puasa di kawasan Masjid Agung Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku Rabu, 20 April 2022. TEMPO/Taufik Rumadaul
Mau Jualan Takjil saat Ramadan? Ini Pesan dari Ekonom Unair

Ekonom Universitas Airlangga (Unair) menjelaskan bahwa fenomena tersebut menandakan bahwa Ramadan juga menjadi momen dalam peningkatan ekonomi rakyat.


Peneliti Astronomi: Awal Ramadan Nanti Seragam tapi Tidak untuk Idul Fitri

3 hari lalu

Santri saat memantau hilal menggunakan teleskop di Masjid Al-Musyari'in, Jakarta Barat, Jumat, 1 April 2022. Kemungkinan besar awal puasa Ramadan akan jatuh pada Ahad, 3 April 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Peneliti Astronomi: Awal Ramadan Nanti Seragam tapi Tidak untuk Idul Fitri

Peneliti astronomi sarankan pembentukan otoritas tunggal biar perbedaan awal Ramadan dan Idul Fitri tak berulang.


Hujan Jabodetabek Malam Ini Bermula dari Bogor, Begini Pergerakannya

6 hari lalu

Ilustrasi hujan (pixabay.com)
Hujan Jabodetabek Malam Ini Bermula dari Bogor, Begini Pergerakannya

Tumbuh potensi hujan badai di Jabodetabek menjelang tengah malam ini, Selasa 14 Maret 2023


Fenomena Awan Raksasa di Atas Gunung Merapi, Begini Penjelasannya

7 hari lalu

Fenomena awan timur Merapi. Foto : Instagram/dhimasgalihsadati779
Fenomena Awan Raksasa di Atas Gunung Merapi, Begini Penjelasannya

Sebuah foto viral di media sosial menunjukkan awan bak cendawan raksasa merekah di langit di timur Gunung Merapi pada Minggu, 12 Maret 2023.


Dosen Unair Inisiasi Produksi Membran Hemodialisis Pertama di Indonesia

10 hari lalu

Dosen Unair Yanuardi Raharjo menunjukkan produk membran hemodialisis yang diinisiasi oleh timnya. ANTARA/HO-Humas Unair.
Dosen Unair Inisiasi Produksi Membran Hemodialisis Pertama di Indonesia

Universitas Airlangga (Unair) menginisiasi produksi membran hemodialisis pertama di Indonesia.


Cerita Keiko Kuliah di Italia, dari Ujian Lisan hingga Kendala Bahasa

11 hari lalu

Potret Riona Keiko didepan Sapienza University of Rome. Foto: Istimewa
Cerita Keiko Kuliah di Italia, dari Ujian Lisan hingga Kendala Bahasa

Benedicta Riona Keiko, mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Airlangga (Unair) berkesempatan merasakan kuliah di Sapienza University of Rome.


Prediksi Cuaca Hari Ini: Bibit Siklon dari Australia dan Potensi Hujan Merata di Jabodetabek

12 hari lalu

Ilustrasi cuaca di Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan
Prediksi Cuaca Hari Ini: Bibit Siklon dari Australia dan Potensi Hujan Merata di Jabodetabek

Vorteks Borneo telah meluruh per pagi ini. Prediksi cuaca hari ini dari BRIN sebut penguatan angin dari utara kembali yang menuju Jakarta.


ChatGPT Bisa Gantikan Peran Google? Ini Kata Dosen Unair

12 hari lalu

ChatGPT. Foto : OpenAI
ChatGPT Bisa Gantikan Peran Google? Ini Kata Dosen Unair

Tahap lanjutan ChatGPT dapat menggantikan Google dalam hal penyajian informasi yang lebih spesifik.


Pusaran Angin di Balik Bencana Tanah Longsor Natuna dan Banjir Bintan

13 hari lalu

Sejumlah petugas SAR gabungan melakukan pencarian korban tertimbun longsor akibat bencana tanah longsor di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Selasa, 7 Maret 2023. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa (7/3/2023) pukul 07:00 WIB, sebanyak 10 orang dinyatakan meninggal, 47 orang hilang dan 1.216 Orang mengungsi akibat longsor tersebut.  ANTARA/HO-Diskominfo Kabupaten Natuna
Pusaran Angin di Balik Bencana Tanah Longsor Natuna dan Banjir Bintan

Begini peneliti di BRIN dan BMKG terangkan fenomena dan efek dari Vorteks Borneo penyebab bencana tanah longsor Natuna.


Duet dengan Leiden University, Unair Bakal Dirikan Institute for Indian Ocean Crossroad

13 hari lalu

Gandeng Leiden University, UNAIR Akan Dirikan Airlangga Institute for Indian Ocean Crossroad. unair.ac.id
Duet dengan Leiden University, Unair Bakal Dirikan Institute for Indian Ocean Crossroad

Universitas Airlangga (Unair) bekerja sama dengan Leiden University akan mendirikan Institute for Indian Ocean Crossroad.