INFO NASIONAL -- Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengatakan peluncuran platform digital E-Media sebagai bentuk komitmen dan pertanggungjawaban DPR kepada publik. Platform diharapkan dapat menjadi salah satu terobosan baik bagi Dewan dan public saling berinteraksi dan berkomunikasi.
“Nantinya publik dapat mengakses semua informasi Dewan dan juga dapat mengakses kegiatan pembahasan undang-undang, anggaran dan lainnya,” kata Indra pada saat peluncuran dan beta testing E-Media di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin, 17 Januari 2022.
Platform digital E-Media dapat diakses melalui website emedia.dpr.go.id maupun melalui mobile apps android E-Media. Berbagai menu yang tersedia dalam platform tersebut di antaranya e-magazine, e-buletin, e-book, TV & Radio Parlemen, Media Sosial DPR RI dan agenda rapat.
Tidak hanya sebagai sarana informasi dan komunikasi Dewan kepada masyarakat, melalui E-Media, rakyat dapat bertanya dan berkomunikasi langsung dengan para anggota DPR. “Kegiatan interaktif dapat menjadi terobosan E-Media antara Dewan dan pubik,” tutur Indra.
Dia mengatakan untuk berkomunikasi dengan Dewan, masyarakat dapat mengunduh E-Media melalui playstore dan tersedia di Android. Publik juga dapat mengakses atau membaca E-Media melalui e-kios yang tersebar di tempat-tempat publik. “Nantinya akan dilengkapi juga dengan fitur yang memudahkan publik menyampaikan pendapat kepada Dewan,” ujarnya.
Baca Juga:
Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) Achmad Dimyati Natakusumah, mengapresiasi platform digital pemberitaan bernama E-Media yang dikelola Biro Pemberitaan Parlemen, Sekretariat Jenderal DPR RI. "Launching dan testing media dari DPR RI ini sangat bagus, saya mengapresiasi kepada Kesekretariatan jenderal, khususnya Biro Pemberitaan dimana ini adalah kebutuhan, karena sudah mulai marak dan berkembangnya internet, berkembangnya teknologi informasi, digitalisasi," ujarnya.
Menurut dia, platform digital berbasis elektronik lebih cepat, murah dan efisien dalam menyebarkan informasi mengenai kegiatan-kegiatan DPR RI. "Mudah-mudahan ini merupakan sebuah metode untuk meningkatkan kepercayaan publik dan juga untuk mengangkat harkat, martabat, dan derajat DPR," kata Dimyati.
Dia menyarankan pasca diluncurkan secara resmi, platform digital E-Media perlu terus dievaluasi agar benar-benar memberikan informasi bermanfaat, luas dan mendidik. "Jangan sampai begitu naik, dibiarkan malah bisa menjadi informasi yang, misalnya, tanda seru negatif campaign, black campaign, bahkan informasi yang sesat, misleading. Itu yang harus dikaji terus, dievaluasi terus," tuturnya.
Turut hadir dalam peluncuran E-Media ini, Wakil Ketua BURT DPR RI Novita Wijayanti, Wakil Ketua BURT DPR RI M. Bakri, Inspektur Utama DPR RI Setyanta Nugraha, Deputi Persidangan DPR RI Damayanti, pelaksan tugas Deputi Administrasi Chairil Patria, Kepala Biro Pemberitaan Parlemen DPR RI Indra Pahlevi, Kepala Bagian Media Cetak dan Media Sosial Irfan, Kepala Bagian TV dan Radio Parlemen Najib Ibrahim, Kepala Bagian Penerbitan Djoko Hanggor, serta pejabat dan pegawai di lingkungan Setjen DPR RI.(*)