INFO NASIONAL-- Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memberikan orasi ilmiah dalam acara wisuda ke-VII Sekolah Tinggi Islah Tarbiyah-Al Urwatul Wutsqo (STIT-UW) di Jombang, Jawa Timur, Minggu, 16 Januari 2022.
Dalam orasinya, Ida mengajak alumni STIT-UW Jombang untuk segera masuk atau mendaftar ke layanan aplikasi berbasis digital bernama SIAPkerja (Sistem Informasi dan Aplikasi Pelayanan Ketenagakerjaan). Ini adalah komponen utama ekosistem digital untuk empat pelayanan ketenagakerjaan secara menyeluruh dan terintegrasi dari Skillhub, Sertihub, Karirhub, dan Bizhub.
"Ekosistem digital SIAPKerja dipersiapkan untuk menjadi bagian dari solusi. Selain mempermudah dan memperluas akses pelayanan di bidang ketenagakerjaan, fitur-fitur SIAPKerja juga sangat bermanfaat untuk mengatasi aneka macam masalah terkait data dan informasi," ujarnya.
Ida berpesan agar lulusan STIT-UW mampu menjadi tenaga pendidik inovatif dan kreatif agar menjadi angkatan kerja berkualitas, kompeten dan produktif, serta menjadi bagian dari solusi atas tantangan sektor ketenagakerjaan di era bonus demografi dan era digitalisasi. "Jika guru bisa menemukan inovasi belajar mengajar secara menarik dan menyenangkan, maka siswa akan tertarik belajar. Teruslah bekerja keras, belajar, dan berinovasi," katanya.
Hingga kini, Ida mengatakan pihaknya terus melakukan sinergitas dengan stakeholder lain untuk menghadapi otomasi dan menyesuaikan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri (DUDI) sehingga terjadi link and match pada sektor ketenagakerjaan.
"Kerja kolaboratif perguruan tinggi dengan DUDI yang sungguh-sungguh dapat memastikan angkatan kerja masuk ke dunia kerja. Dalam lingkup pendidikan, diharapkan mampu menyiapkan tenaga kerja yang menyesuaikan kebutuhan pasar kerja," ujarnya.
Ketua Yayasan Urwatul Wutsqa, Muhammad Ya'qub mengungkapkan sejak berdiri 2006 hingga saat ini, STIT-UW telah mewisuda total 2.098 mahasiswa. Di awal 2022, STIT-UW mewisuda 244 mahasiswa yang terdiri atas 161 lulusan program studi Pendidikan Agama Islam dan 83 program studi Manajemen Pendidikan Islam dan 247 mahasiswa yudisium.(*)