TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan mempercepat vaksinasi booster untuk wilayah Jabodetabek guna mengantisipasi terjadinya gelombang Covid-19 varian Omicron.
"Semua rakyat Jakarta, Jabodetabek, akan dipercepat vaksinasi booster-nya, agar siap kalau nanti gelombang Omicron naik secara cepat dan tinggi," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers daring, Ahad, 16 Januari 2022.
Per 15 Januari 2022, kasus konfirmasi varian Omicron mencapai 748 kasus. Sebagian besar kasus Omicron di Indonesia adalah pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Secara kumulatif kasus PPLN paling banyak berasal dari Turki, Amerika Serikat, Malaysia, dan Uni Emirat Arab. Dari total 748 kasus, 155 di antaranya merupakan transmisi lokal.
"Sebagian besar, lebih dari 90 persen transmisi lokal itu terjadi di Jakarta. Jadi, kita memang harus mempersiapkan khusus DKI Jakarta sebagai medan perang pertama menghadapi Omicron dan kita harus memastikan bisa menangani perang menghadapi Omicron di DKI Jakarta," ujar Budi.
Pemerintah memperkirakan penyebaran kasus Covid-19 varian Omicron akan mencapai puncaknya pada pertengahan Februari hingga awal Maret 2022.
Perkiraan pemerintah ini berdasarkan hasil pengamatan di pengalaman negara lain, puncak varian Omicron mencapai puncaknya dalam kisaran waktu 35-65 hari. Kasus Omicron di Indonesia pertama kali teridentifikasi pada medio Desember 2021.