Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mantan Satgas Covid-19 Kembalikan Rompi Pada Mas Dhito

image-gnews
Iklan
INFO NASIONAL -- Ucapan mantan anggota Satgas Covid-19 berhasil menarik perhatian Bupati Hanindhito Himawan Pramono dalam acara Kamis Ngopi di Pendopo Kecamatan Kepung, 13 Januari 2022. Mantan Satgas Covid 19 bahkan sempat akan mengembalikan rompi satgas kepada Mas Dhito.
Dikatakan Mas Dhito, Satgas Covid yang berasal dari Kecamatan Kepung itu merasa bekerja namun belum dibayar. Satgas Covid yang mengaku telah dipecat itu selama bekerja baru menerima bayaran ketika ada orang meninggal. 
"Satgas Covid ini karena merasa belum dibayar dan dipecat maka dia tadi sempat mengutarakan mending saya bunuh orang sekalian biar saya dapat uang," katanya menirukan guyonan mantan Satgas Covid-19 yang datang mengadukan nasibnya.
Mas Dhito pun sadar, apa yang disampaikan Mantan Satgas Covid-19 itu hanya bercanda sehingga tidak dianggapnya serius. Pun begitu dalam kesempatan itu Mas Dhito meminta Inspektorat Daerah mengecek ke pemerintah desa.
"Kalau ada kesalahan saya minta Inspektorat cek," ucap Mas Dhito.
Ditemui usai acara, Jamad, mantan Satgas Covid itu mengaku dia merupakan anggota Satgas Covid-19 Desa Kepung yang secara tiba-tiba dipecat tanpa hormat oleh kepala desa. Dia mempertanyakan anggaran besar penanganan Covid-19, namun  realisasi di lapangan dinilai memprihatinkan.
"Kalau memang betul-betul ada anggaran, ya tolong. Saya dapat gaji kalau ada orang yang meninggal," akunya.
Selama menjadi anggota Satgas Covid itu diakui sejak awal tidak mendapatkan SK. Pun begitu selama Covid -19 dia termasuk orang yang berada di garda depan. Lebih memprihatinkan lagi, lanjut Jamad, ketika ada yang melakukan isolasi mandiri dan meninggal. 
Ketika telah dinyatakan Covid-19, proses pemulasaran jenasah, keluarga harus mengeluarkan biaya sendiri. Padahal seharusnya ada angaran sendiri dari Satgas bila memang dinyatakan Covid-19. Apalagi dari kabar yang selalu didengar dana Covid-19 besar.
"Yang saya pertanyakan kalau kita mau karantina orang suruh isolasi mandiri kan itu harus ada biayanya, tidak hanya suruh isolasi sendiri mandiri hanya dikasih beras," tandasnya.
Terkait pemecatan dirinya, Jamad memang sejatinya masih mempertanyakan. Pun begitu bila memang tenaganya masih dibutuhkan dia mengaku siap, sebalimnya bilamana tidak lagi digunakan dia pun merasa legowo. Usai mengadu Jamad pun kembali ke rumahnya.
Namun tak lama dia kembali datang membawa rompi tugas Satgas Covid-19. Kedatangan Jamad itu pun diketahui Mas Dhito dan langsung disapa. Jamad pun maju berniat menyerahkan rompi itu. 
"Karena saya sudah dipecat, saya ingin kembalikan rompi pada Mas Dhito," ucapnya.
Mas Dhito pun menanggapi santai dan menolak menerima rompi itu. Sebab, persoalan pemecatan Jamad bukan kewenangannya, tetapi di pemerintahan desa.(*)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

1 jam lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.


PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

1 jam lalu

PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Pegadaian dukung Kegiatan Edukasi Keuangan bertema "Perempuan Cerdas Keuangan, Perempuan Indonesia Hebat" yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).


BRI Kembali Ingatkan WaspadaI Modus Penipuan Online

1 jam lalu

BRI Kembali Ingatkan WaspadaI Modus Penipuan Online

Aksi penipu yang mengirim file berekstensi APK tetap terjadi. Berikut tips mengatasinya.


Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

1 jam lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".


AgenBRILink Layani Kebutuhan Perbankan Masyarakat Selama Libur Lebaran

2 jam lalu

AgenBRILink Layani Kebutuhan Perbankan Masyarakat Selama Libur Lebaran

796 ribu agen laku pandainya yakni AgenBRILink siap melayani berbagai kebutuhan perbankan nasabah.


BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

2 jam lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.


Bayar Zakat dan Sedekah Bisa Lewat BRImo

2 jam lalu

Bayar Zakat dan Sedekah Bisa Lewat BRImo

Super apps mobile banking milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, BRImo dirancang untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan transaksi keuangan.


Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

2 jam lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".


Pemkab Kediri Prediksi Pembangunan Pasar Ngadiluwih Awal 2025

2 jam lalu

Pemkab Kediri Prediksi Pembangunan Pasar Ngadiluwih Awal 2025

Pemenang tender diperkirakan akhir 2024 dan kontrak pengerjaan sekitar Maret 2025.


Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

2 jam lalu

Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

Pelindo harus memastikan BMTH menjadi destinasi yang membuat wisatawan mancanegara bisa tinggal lama di Bali.