TEMPO.CO, Jakarta - Empat warga Rukun Tani Sumberejo, Desa Pakel, Kecamatan Licin, Banyuwangi dikabarkan menjadi korban pemukulan kepolisian pada Jumat dinihari, 14 Januari 2022. Sejak beberapa tahun terakhir ini warga desa setempat tengah bersengketa lahan dengan PT Bumi Sari.
Direktur LBH Disabilitas, Wawak Hari Kurniawan, mengatakan telah menerima laporan dari warga Desa Pakel ihwal kejadian pemukulan yang diduga dilakukan anggota Polresta Banyuwangi. "Kejadiannya dinihari tadi," kata Wawak saat dihubungi, Jumat, 14 Januari 2022.
Wawak mengatakan insiden berawal dari niat baik warga menanyakan maksud kedatangan polisi pada tengah malam ke tanah sengketa Desa Pakel. "Ada sekitar 20-an anggota polisi datang pada tengah malam," kata Wawak.
Namun belum sempat mendapat jawaban, kemudian timbul percekcokan yang berujung dengan terjadinya peristiwa pemukulan. Salah seorang warga mengalami luka hingga berdarah di bagian kepalanya setelah diduga dipukul dengan menggunakan gagang senjata. Seorang petugas pengamanan kebun juga diduga terlibat dalam peristiwa pemukulan tersebut.
Mahasiswa dan ketiga warga Pakel ini berinisial ES, 21 tahun; HR, 30 tahun; FZ, 19 tahun dan WL, 43 tahun. Tidak hanya memukul warga, polisi juga akan mengancam menembak warga. "Warga juga diancam akan ditembak," ujar Wawak.
Kejadian ini telah dilaporkan ke Propam, Komnas HAM serta Kantor Staf Presiden (KSP). " Kabarnya Propam telah melakukan pemeriksaan terhadap anggota yang melakukan pemukulan itu," ujar Wawak yang selama ini bersama dengan WALHI Jatim dan LBH Surabaya mengadvokasi perjuangan warga Pakel dalam sengketa lahan itu.
Wawak mengatakan warga menuntut pemerintah mencabut HGU PT Bumi Sari. Selain itu warga juga mendesak Komnas HAM untuk segera melakukan investigasi lapangan atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Polresta Banyuwangi serta mendesak Kapolri untuk mencopot dan memecat Kapolresta Banyuwangi.
Pihak kepolisian belum bisa dikonfirmasi ihwal peristiwa pemukulan yang dialami mahasiswa dan tiga warga Desa Pakel. Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta belum bisa diwawancarai saat mendampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau tempat relokasi warga terdampak erupsi Semeru di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Jumat pagi ini.
Baca: Dugaan Pemukulan Pengemudi Ojol oleh Tentara, Kasusnya Ditangani POM TNI AL
DAVID PRIYASIDHARTA