TEMPO.CO, Jakarta - Penyuntikan vaksin booster bagi warga lansia sudah dimulai sejak Rabu kemarin, 12 Januari 2022. Suntikan vaksin booster dilakukan dengan platform homologous (vaksin yang sama dengan dosis satu dan dua) dan heterologous (vaksin yang berbeda dengan dua suntikan sebelumnya).
Sebelumnya, pemerintah menyebut ada tiga kombinasi vaksin booster yang bisa diberikan. Pertama, untuk penerima vaksin primer Sinovac atau vaksin pertama dan kedua Sinovac, akan diberikan setengah dosis vaksin Pfizer.
Kedua, untuk penerima vaksin primer Sinovac, akan diberikan booster setengah dosis vaksin AstraZeneca. Ketiga, untuk vaksin primer AstraZeneca, akan diberikan setengah dosis vaksin Moderna.
Pemerintah kemudian menambah kombinasi booster lewat Surat Edaran bernomor HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Lanjutan (booster) yang diteken oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu pada 12 Januari 2022.
Selain Moderna, untuk penerima vaksin primer AstraZeneca, juga dapat diberikan booster setengah dosis vaksin Pfizer. "Bila ada regimen dosis lanjutan yang baru untuk Vaksinasi Program akan disampaikan kemudian," demikian bunyi edaran tersebut.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan persetujuan pada lima vaksin Covid-19 untuk dapat digunakan sebagai vaksin booster. Kelima vaksin tersebut adalah CoronaVac atau Vaksin Covid-19 Bio Farma, Comirnaty oleh Pfizer, AstraZeneca (Vaxzevria dan Kconecavac), Moderna, dan Zifivax. Dari lima merek tersebut, baru empat kombinasi di atas yang diperbolehkan.
Baca: Vaksinasi Booster Mulai Hari Ini: Cara Cek Jadwal, Kriteria hingga Jenis Vaksin
DEWI NURITA