Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Solusi Berantas Klitih, Sosiolog UGM: Hidupkan Kembali Komunalitas Masyarakat

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAksi tindakan kriminal di jalanan atau yang disebut klitih kini semakin meresahkan warga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Berbagai upaya telah dilakukan, baik oleh aparat kepolisian maupun masyarakat untuk memberantas fenomena klitih ini. Alih-alih mereda, aksi klitih justru semakin merajalela.

Berdasarkan rilis Catatan Akhir Tahun Polda DIY, menunjukkan adanya tren kenaikan kasus klitih selama 2021. Total pelaku yang teridentifikasi sejumlah 102 orang yang notabene masih berstatus pelajar atau remaja. Hal ini diungkapkan oleh Wakapolda DIY, Brigjen Slamet Santoso, saat jumpa pers pada akhir tahun 2021 lalu. 

“Jumlah laporan yang sudah masuk ke Polda DIY selama 2021 mencapai 58 kasus. Ada peningkatan jumlah kasus dari tahun sebelumnya yang hanya sejumlah 52 kasus,” katanya.

Menanggapi hal itu, Sosiolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Wahyu Kustiningsih, menyarankan agar upaya pemberantasan aksi kriminal klitih dilakukan dengan cara menghidupkan kembali komunalitas di masyarakat. Komunalitas yang ia maksud yakni partisipasi aktif dari masyarakat untuk untuk terlibat langsung di lapangan. 

“Misalnya, warga menghidupkan kembali kegiatan Poskamling di masa pandemi yang mulai meredup. Selain bertujuan mengamankan langsung, warga juga turut mengajak anak muka yang suka nongkrong tidak jelas untuk mengikuti ronda malam tersebut,” kata dia seperti dikutip Tempo dari laman ugm.ac.id, Selasa, 4 Januari 2022. 

Menurut Kustiningsih, kegiatan komunalitas yang berupa gotong royong sejatinya adalah marwah orang Jawa. Dengan melibatkan anak muda, secara tidak langsung akan mengubah perspektif mereka untuk melakukan hal-hal yang positif. Sesepuh atau tokoh-tokoh masyarakat juga berkontribusi langsung dalam upaya menanamkan nilai-nilai baik kepada anak muda. 

Dalam rangka upaya pemberantasan klitih, kata dia, tidak lagi sekadar menangkap pelakunya dan kemudian selesai urusan. Lebih dari itu, sebab fenomena klitih yang secara teori sosial sebagai bagian dari kenakalan remaja, maka ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan. 

“Pelaku tertangkap bisa jadi belum ada penyesalan, sebab jika ini kenakalan remaja maka ini menyangkut soal exercise power. Jika ini dianggap sebagai kenakalan remaja maka salah satu tujuannya adalah untuk recognisi, anak muda itu kan khas dengan pencarian jati diri dan sebagainya," ujarnya.

Dalam pengamatan Kustiningsih, setidaknya terdapat tiga aspek penting yang harus dipertimbangkan dalam upaya pencegahan selain menciptakan komunalitas masyarakat. Ketiganya juga turut menjadi penyebab utama meningkatnya fenomena klitih belakangan ini. 

1. Terbatasnya ruang publik 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terbatasnya ruang publik sebagai arena ekspresi disorot oleh Kustiningsih menjadi penyebab terus munculnya generasi klitih. Jika dahulu ruang publik begitu luas, kini berkurang cukup banyak. Belum lagi, persoalan pandemi yang terjadi saat ini di mana orang harus berjarak dan akhirnya memaksa setiap orang harus beralih dengan teknologi untuk berinteraksi sesama lain.

“Ruang publik yang berkurang, semakin menjauhkan remaja dari masyarakat sekitar, lalu membentuk dunianya sendiri hingga asyik dengan komunitas virtualnya. Artinya peluang-peluang dari anak muda ini harus diperhatikan agar mereka bisa berinteraksi dan sebagainya guna bisa mengurangi kecenderungan melakukan aktivitas-aktivitas seperti klitih," katanya. 

2. Klitih berafiliasi dengan politik 

Kustiningsih melihat aksi klitih dari perspektif sosial bukan sekadar yang dilakukan anak muda dalam sebuah geng, tapi sebagai fenomena yang berafiliasi dengan politik. Ia menandaskan, aksi klitih tidak lepas dari sejarah panjang di Jogja dengan dinamika anak muda dan geng-geng yang sampai sekarang masih ada dan tidak menutup kemungkinan akan semerbak kembali di tahun 2024.

3. Minimnya pengawasan orang tua 

Kustiningsih menyayangkan kondisi saat ini, di mana beban orang tua sangatlah berlebih. Tidak sedikit dari orang tua pelaku klitih memiliki beban ekonomi karena PHK dan sebagainya. Belum lagi adanya kebutuhan yang semakin meningkat, sehingga tidak ada kesempatan bagi orang tua untuk melakukan tindakan pengawasan langsung kepada anak. 

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Aksi Klitih di Yogyakarta Meningkat, Ini 2 Faktor Penyebabnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 Indonesia, Mengenal QS WUR Lembaga yang Menentukan Tingkat Kampus Ini

6 menit lalu

QS World University Rankings. factcards.nl
Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 Indonesia, Mengenal QS WUR Lembaga yang Menentukan Tingkat Kampus Ini

Fakultas Geografi UGM berada di peringkat 101-150 global dalam QS World University Rankings by Subject 2024. Peringkat 1 di Indonesia


Penjelasan UGM Soal Dosennya yang Jadi Buron Kasus Penggelapan Uang Rp 9,2 Miliar

11 jam lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Penjelasan UGM Soal Dosennya yang Jadi Buron Kasus Penggelapan Uang Rp 9,2 Miliar

Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta buka suara atas kasus dugaan penggelapan uang sebuah perusahaan di Jawa Timur yang menyeret salah satu dosen yang juga ahli nuklir-nya, Yudi Utomo Imarjoko.


Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

12 jam lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.


Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

12 jam lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.


Profil Fakultas Geografi UGM Peraih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024

1 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Profil Fakultas Geografi UGM Peraih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024

Fakultas Geografi UGM peringkat 1 di Indonesia versi QS WUR 2024. Berikut profil fakultas ini.


Megawati dan BEM FH dari 4 Kampus Ajukan Amicus Curiae, Apakah Itu Sahabat Pengadilan?

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, memberikan sambutan di Rakornas Organ Relawan Ganjar-Mahfud di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Senin, 27 November 2023. Foto: TPN Ganjar-Mahfud
Megawati dan BEM FH dari 4 Kampus Ajukan Amicus Curiae, Apakah Itu Sahabat Pengadilan?

Megawtai dan BEM FH dari 4 kampus ajukan sahabat pengadilan yang dapat menjadi pertimbangan hakim untuk memutuskan perkara. Ini arti amicus curiae.


UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024

1 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024

UGM pimpin 25 bidang ilmu di Indonesia dalam pemeringkatan QS WUR 2024


Pendaftaran Seleksi Mandiri UGM 2024 Dibuka Hari Ini, Cek Syarat, Biaya, dan Jadwalnya

1 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Pendaftaran Seleksi Mandiri UGM 2024 Dibuka Hari Ini, Cek Syarat, Biaya, dan Jadwalnya

Pendaftaran calon peserta seleksi mandiri UM CBT UGM dibuka mulai 17 April hingga 7 Mei 2024.


10 Kampus Terbaik di Indonesia Versi Scimago Institutions Rankings 2024

2 hari lalu

Ilustrasi Kampus Universitas Indonesia 2022. (DOK. HUMAS UI)
10 Kampus Terbaik di Indonesia Versi Scimago Institutions Rankings 2024

Indikator yang dinilai Scimago adalah kinerja penelitian, keluaran inovasi, dan dampak sosial yang diukur dari visibilitas situs web.


Prodi Teknik UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

2 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Prodi Teknik UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

Pada level dunia di bidang ini, UGM menempati posisi ke-316.