TEMPO.CO, Lumajang - Pemerintah Kabupaten Lumajang akan memakamkan sepuluh korban bencana erupsi Semeru berupa awan panas guguran (APG). Pemakaman akan berlangsung Senin besok, 3 Januari 2022 di pemakaman umum Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tempo, sebanyak 10 liang lahat telah disiapkan pemerintah desa Penanggal untuk acara pemakaman korban APG gunung api tertinggi di pulau Jawa ini.
"Kami sudah siapkan liang lahat sebanyak 10 liang," kata Kepala Desa Penanggal, Cik Ono saat dihubungi, Ahad siang ini, 2 Januari 2022.
Cik Ono mengatakan hanya memfasilitasi pembuatan liang lahat, menyediakan batako, bambu dan tali untuk menurunkan jenazah. "Serta persiapan penimbunan saja," kata Cik Ono saat ditanya ihwal kesiapan pemerintah desa untuk acara pemakaman korban erupsi Semeru.
Cik Ono belum mengetahui siapa saja korban meninggal dunia yang akan dimakamkan besok. "Kami sudah siapkan batu nisannya. Belum ada namanya, hanya nomer urut saja," ujarnya menambahkan.
Direktur RSUD dr Haryoto, Halimi Maksum saat dikonfirmasi Tempo, Ahad siang ini membenarkan ihwal rencana pemberangkatan jenazah korban erupsi Semeru untuk dimakamkan pada Senin besok, 3 Januari 2022. "Iya rencananya memang besok dimakamkan secara massal," ujar Halimi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, jenazah korban erupsi Semeru itu saat ini masih berada di RSUD dr Haryoto Lumajang. Menurut rencana, pemberangkatan pemakaman dilaksanakan pada Senin pagi besok.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq berserta sejumlah anggota Forkopimda Lumajang direncanakan akan melepas kesepuluh jenazah.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang menyebutkan bencana awan panas guguran Gunung Semeru pada 4 Desember 2021 telah mengakibatkan sebanyak 48 orang meninggal dunia.
DAVID PRIYASIDHARTA
Baca: Polri Perpanjang Masa Kerja DVI di Lokasi Erupsi Semeru