Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Catatan Akhir Tahun Polhukam Ketua MPR RI

image-gnews
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Iklan

INFO NASIONAL-Ragam masalah di bidang politik, hukum dan keamanan (Polhukam) sepanjang tahun 2021 telah direspons dengan bijaksana dan efektif, sehingga stabilitas nasional di masa pandemi sekarang tetap terjaga dan kondusif.  Namun, tahun 2021 yang akan segera berakhir masih menyisakan benih-benih instabilitas yang wajib tetap diwaspadai di 2022 mendatang.
 
Aspek Polhukam paling menonjol sepanjang tahun ini adalah ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada 28 Maret 2021.  Pada pekan ketiga Mei 2021, polisi menyatakan sebanyak  53 terduga teroris menjadi tersangka dalam kasus ledakan bom ini.

Berikutnya, negara telah mengambil sikap sangat tegas atas rangkaian kejahatan kemanusiaan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.  Awal Mei 2021, pasukan gabungan TNI-Polri diterjunkan ke Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Selain upaya melumpuhkan KKB, memulihkan keamanan Papua menjadi prioritas TNI-Polri.

“Dan, berkat kerja keras masyarakat setempat bersama TNI-Polri, faktor potensi gangguan dari KKB tidak sedikit pun menyurutkan niat bersama menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON). Luar biasa, karena PON XX 2021 di tanah Papua yang semarak dan meriah berjalan sukses,” ujar Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
 
Puncak pandemi Covid-19 terjadi Juni-Juli-Agustus 2021, saat TNI-Polri  berupaya melumpuhkan KKB  di Papua dan memburu para terduga teroris di sejumlah daerah. Upaya bersama mengendalikan dan menurunkan kecepatan penularan COVID-19 pun membuahkan hasil yang mengundang decak kagum banyak negara. Aspek politik lainnya pada 2021 adalah mengemukanya figur-figur calon presiden untuk pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024.
 
Benih instabilitas dari 2021 yang akan berlanjut di 2022 itu nyata. Asumsinya cukup dengan memaknai kinerja terkini dari Densus 88 Anti-teror Polri. Hingga penghujung 2021, Densus 88 Antiteror telah menangkap 370 orang terduga terorisSelain itu, dari operasi pencegahan di Lampung, Densus 88 juga menyita sedikitnya 2.000 kotak amal.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dengan asumsi tahun 2022 menjadi periode percepatan pemulihan, aspek Polhukam harus menunjukan kinerja yang mumpuni. Semua potensi ancaman harus diminimalisir, dengan segala biayanya,” kata Bamsoet yang juga Dosen Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP) Universitas Terbuka.
 
Kewaspadaan harus ditingkatkan sejak dini, karenaIndonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi G20. Akan banyak kepala negara dan kepala pemerintahan menjadi tamu negara di Bali pada penghujung Oktober 2022.
 
Karena KTT G20 sudah terjadwal, forum itu berpotensi menjadi target sasaran dari sel-sel teroris di dalam negeri. Demi popularitas dan publikasi, menjadi kebiasaan para teroris menyasar forum dengan level KTT yang dihadiri banyak kepala negara.
 
Bisa dipastikan pemerintah bersama TNI-Polri dan intelijen negara mengetahui apa yang harus dilakukan untuk meminimalisir ancaman itu. Terpenting bagi semua elemen masyarakat menyadari benih-benih instabilitas di tahun mendatang itu nyata. Sehingga, ketika aparat negara menindak para terduga teroris, langkah itu harus dipahami sebagai semata-mata tindakan penegakan hukum.
 
Idealnya, semangat menutup ruang bagi kegiatan teroris harus menjadi tekad bersama. Sebab, para terduga teroris tetap saja berstatus benih instabilitas sekalipun mereka belum beraksi. Pembiaran terhadap benih-benih terorisme di negara ini bisa menjerumuskan masa depan Indonesia ke dalam perangkap negara gagal. Risiko seperti inilah yang harus diperhitungkan semua pihak.
 
Setelah melalui masa-masa sulit sepanjang tahun 2021 akibat pandemi Covid-19, dinamika kehidupan bersama diharapkan semakin membaik di 2022 mendatang. Harapan ini wajar karena faktor pandemi yang terus melandai. Tetapi, harapan itu tidak boleh membuat semua komponen bangsa lengah. “Tetaplah waspada tak hanya waspada pada virus Corona varian Omicron, tetapi juga waspada pada benih-benih instabilitas,” ujar Kandidat Doktor Ilmu Hukum UNPAD ini.(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Dukung Glenn Nirwana Berlaga di Touring Car Series Australia

17 hari lalu

Bamsoet Dukung Glenn Nirwana Berlaga di Touring Car Series Australia

Glenn menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia, bahkan Asia, yang berpartisipasi di TCR.


Bamsoet Apresiasi Penampilan Ed Sheeran di Jakarta

25 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Penampilan Ed Sheeran di Jakarta

Konser bertema +-= Tour' (dibaca Mathematics Tour) yang disaksikan puluhan ribu penonton ini menjadi konser kedua Ed Sheeran di Jakarta


Basarah Sebut Hak Angket dan Gugatan MK untuk Kepastian Hukum

27 hari lalu

Basarah Sebut Hak Angket dan Gugatan MK untuk Kepastian Hukum

Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, mengatakan, wacana hak angket yang tengah digulirkan anggota DPR, termasuk gugatan atas dugaan kecurangan Pemilu Presiden 2024 yang tersuktur, sistematis dan masif (TSM) ke Mahkamah Konstitusi untuk memberikan kepastian politik dan hukum.


Bamsoet Ajak Persaudaraan Muslimin Indonesia Kritis dan Visioner

46 hari lalu

Bamsoet Ajak Persaudaraan Muslimin Indonesia Kritis dan Visioner

Narasi tentang karakteristik pemuda Islam yang ideal, juga banyak ditemukan rujukannya dalam ajaran Islam.


Kulineran di Purbalingga, Bamsoet Ajak Nikmati Minggu Tenang dengan Sukacita

47 hari lalu

Kulineran di Purbalingga, Bamsoet Ajak Nikmati Minggu Tenang dengan Sukacita

Kopi Bathok menawarkan garang asam hingga tempe kecambah hitam. Harganya sangat terjangkau dan ramah dikantong, tanpa mengurangi kenikmatan sajian kulinernya.


Catatan Ketua MPR RI: Kuasa Rakyat Memilih dan Menyerahkan Mandat

47 hari lalu

Catatan Ketua MPR RI: Kuasa Rakyat Memilih dan Menyerahkan Mandat

Pelaksanaan pemungutan suara dalam momentum Pemilu tahun 2024 hingga proses pengumpulan dan penghitungan suara, hendaknya berjalan dengan aman dan lancar, damai, jujur serta bermartabat.


Bamsoet Harap UMK Purbalingga Cepat Naik

51 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Harap UMK Purbalingga Cepat Naik

Situasi menjelang pemilu turut mempengaruhi persentase kenaikan umah minimum kabupaten/kota.


Catatan Ketua MPR tentang Bonus Demografi

56 hari lalu

Ketua MPR Bambang Soesatyo.
Catatan Ketua MPR tentang Bonus Demografi

Pemerintah harus mempercepat penyediaan infrastruktur digital hingga ke pelosok dan menyiapkan angkatan kerja yang melek digital.


Bamsoet Dorong Peningkatan Kembali Industri Bulu Mata dan Rambut Palsu di Purbalingga

28 Januari 2024

Bamsoet Dorong Peningkatan Kembali Industri Bulu Mata dan Rambut Palsu di Purbalingga

Krisis global dan konflik geopolitik di Rusia-Ukraina, berpengaruh terhadap penurunan ekspor permintaan bulu mata dan rambut palsu.


Sosialisasi Empat Pilar MPR di Purbalingga, Bamsoet: Perkuat Wawasan Kebangsaan

26 Januari 2024

Sosialisasi Empat Pilar MPR di Purbalingga, Bamsoet: Perkuat Wawasan Kebangsaan

Lalai memperkuat wawasan kebangsaan memudahkan pelemahan jati diri Indonesia.