Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Stafsus Milenial Jokowi Sebut 3 Isu Besar yang Harus Jadi Program Utama PBNU

Reporter

image-gnews
Aminuddin Ma'ruf, pria kelahiran Karawang, 27 Juli 1986 merupakan staf khusus Jokowi dari kalangan anak muda Nahdlatul Ulama (NU), yang juga pernah menjadi Sekretaris Jenderal Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi). Twitter/@aminmaruf27
Aminuddin Ma'ruf, pria kelahiran Karawang, 27 Juli 1986 merupakan staf khusus Jokowi dari kalangan anak muda Nahdlatul Ulama (NU), yang juga pernah menjadi Sekretaris Jenderal Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi). Twitter/@aminmaruf27
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Milenial Presiden Joko Widodo (Jokowi), Aminuddin Ma'ruf, menyebut kepemimpinan PBNU di bawah Rais Am Miftachul Akhyar dan Ketua Umum Yahya Cholil Staquf memunculkan ekspektasi tinggi, tidak hanya dari nahdliyin, tapi juga masyarakat Indonesia.

Menurut kader muda NU itu, duet Kiai Miftah - Gus Yahya Cholil Staquf merepresentasikan supremasi ulama sepuh sebagai legitimasi ideologi dan moral dengan gerbong muda NU yang memiliki visi dan pandangan terkini dengan tantangan-tantangan di tengah perubahan tatanan masyarakat dunia yang terus berubah cepat.

Aminuddin menyebut, setidaknya ada tiga isu besar yang harus menjadi program utama PBNU ke depan. Pertama, persoalan penyiapan sumber daya manusia anak muda NU menjelang satu abad Indonesia pada 2045. Kedua, pengarusutamaan gerakan kebangkitan ekonomi baik jamiyyah maupun jemaah NU.

"Ketiga, berkaitan tentang dakwah islam ahlu sunnah wal jamaah yang mempunyai tantangan berat di komunitas profesional kelas ekonomi menengah, anak muda, dan wilayah perkotaan," ujar Aminuddin lewat keterangan tertulis, Sabtu, 25 Desember 2021.

Ketua PBNU Bidang Pemberdayaan Perekonomian, Eman Suryaman, sebelumnya menyampaikan, peningkatan pendidikan dan ekonomi memang merupakan beberapa hal dari sejumlah pekerjaan rumah pengurus periode mendatang.

Eman menjelaskan, di bidang pendidikan, NU berkomitmen membangun lembaga pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Sebelum Indonesia merdeka, NU sudah mendirikan lembaga pendidikan berbasis pesantren. Setelah negara ini merdeka, NU mulai merambah pendidikan formal, dari tingkat sekolah dasar, sekolah menengah, hingga perguruan tinggi. “Itu yang selalu terus dikembangkan,” ujar Eman, kemarin.

Lalu, di bidang ekonomi, NU menggagas pembentukan badan usaha milik NU atau BUMNU. Keberadaan badan usaha ini bertujuan membangun ekonomi kerakyatan dengan memperkuat usaha mikro, kecil, dan menengah di sektor pertanian, perikanan, perdagangan, pariwisata, serta teknologi informasi.

“BUMNU masih dikembangkan. Itu masuk program sekarang yang diputuskan dalam muktamar kemarin. Harapannya, kami bisa memacu ekonomi kerakyatan,” ucap Eman.

Menurut Eman, Yahya tahu betul apa saja yang belum dan sudah dikerjakan pengurus periode terdahulu karena ia menjabat Katib Aam PBNU. “Jadi, masih satu gerbong besar PBNU lima tahun kemarin,” katanya.

DEWI NURITA | MAYA AYU

Baca juga: Susunan Pengurus PBNU 2021-2026 Dirumuskan Bersama 6 Midformatur

Catatan koreksi:
Berita ini telah mengalami perubahan judul karena ada kesalahan penulisan pada Sabtu 25 Desember 2021 pukul 20.05

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

3 jam lalu

Khofifah Indar Parawansa bertemu dengan calon presiden Prabowo Subianto Sabtu, 17 Februari 2024/dok tim media Khofifah
Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, mulai dari Gibran, Bobby Nasution, hingga Khofifah.


Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

6 jam lalu

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

MK sebut penyaluran bansos menjelang pemilu tak untungkan Prabowo-Gibran. Ini gelontoran dana bansos triliunan rupiah menjelang Pemilu 2024.


Zainal Arifin Mochtar Desak DPR Serius Ajukan Hak Angket Ungkap Kejahatan Demokrasi

6 jam lalu

Pakar hukum tata negara yang juga dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Zainal Arifin Mochtar saat di Bandung, Jumat 23 Februari 2024. Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Zainal Arifin Mochtar Desak DPR Serius Ajukan Hak Angket Ungkap Kejahatan Demokrasi

Pakar hukum UGM Zainal Arifin Mochtar menilai putusan MK yang akhirnya memenangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran telah menyisakan pekerjaan rumah cukup berat.


5 Momen Megawati Bela Jokowi sebelum Pecah Kongsi Gara-gara Pilpres

7 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) saat memberikan keterangan pers dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Juni 2023. Rakernas yang mengusung tema 'Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara' tersebut itu juga akan membahas pemenangan Pemilu 2024 serta mendengar pengarahan khusus dari Presiden Joko Widodo. TEMPO/M Taufan Rengganis
5 Momen Megawati Bela Jokowi sebelum Pecah Kongsi Gara-gara Pilpres

Ketika Megawati membela sejumlah kebijakan dan langkah politik Jokowi selama dua periode.


Putusan MK Sebut Jokowi Tak Terbukti Lakukan Nepotisme dan Abuse of Power, Apa Tindakan Masuk Kategori Itu?

7 jam lalu

Sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 dihadiri 8 hakim, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Putusan MK Sebut Jokowi Tak Terbukti Lakukan Nepotisme dan Abuse of Power, Apa Tindakan Masuk Kategori Itu?

Putusan MK sebut tidak ada bukti kuat Jokowi lakukan nepotisme dan abuse of power. Apa yang masuk dalam tindakan nepotisme dan abuse of power?


Dahulu Dipakai Jokowi untuk Seleksi Menteri, Deputi Pencegahan KPK Anggap Menstabilo Calon Menteri Zalim

8 jam lalu

Deputi bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan dan Juru bicara KPK bidang pencegahan, Ipi Maryati (kiri), memberikan keterangan kepada awak media pasca pemeriksaan Rafael Alun Trisambodo, oleh tim Direktorat PP Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara KPK, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Sebagai tindak lanjut pemeriksaan Rafael, KPK akan memeriksa sejumlah pegawai di Direktorat Jenderal Pajak yang diduga berada dalam satu komplotan. TEMPO/Imam Sukamto
Dahulu Dipakai Jokowi untuk Seleksi Menteri, Deputi Pencegahan KPK Anggap Menstabilo Calon Menteri Zalim

Deputi Pencegahan KPK menilai Prabowo Subianto tidak perlu melibatkan KPK dalam menseleksi calon menteri yang akan mengisi kabinetnya.


Jokowi akan Berikan Penghargaan Satyalencana pada Gibran hingga Bobby

8 jam lalu

Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep, Bobby Nasution
Jokowi akan Berikan Penghargaan Satyalencana pada Gibran hingga Bobby

Presiden Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, di antaranya Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution


Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

9 jam lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri) dan Arief Hidayat (kanan) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh permohonan yang diajukan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang diajukan dalam sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.


Hotman Ungkap Ada Pihak yang Adu Domba Prabowo dan Jokowi

15 jam lalu

Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan (kanan) dan Anggota Tim Pembela Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hotman Paris Hutapea saat memberikan keterangan di konferensi pers pada jeda sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat pada Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Hotman Ungkap Ada Pihak yang Adu Domba Prabowo dan Jokowi

Pada pertemuan tim hukum Prabowo-Gibran hari ini di rumah dinasnya, Prabowo Subianto berpesan soal isu adu domba dia dengan Jokowi.