"Sejak Selasa sampai Kamis ini kami tidak dapat kiriman elpiji," kata Agus, pemilik Agen Kurnia Sakti, di Jalan Pamularsih Nomor 85 Semarang, (Kamis 8/1).
Di gerbang pagar pintu agen tersebut dipasang tulisan berbunyi: "Elpiji Habis". Padahal, kata Agus, hari Sabtu hingga Senin lalu pasokan elpiji sudah sempat lancar dan tidak terjadi kelangkaan. "Tapi, tiba-tiba sekarang langka lagi," katanya.
Setiap hari, agen ini mendapatkan gas elpiji kemasan tiga kilogram sebanyak 600 buah sesuai dengan jumlah tebusan. Elpiji tersebut diperuntukan untuk 60 pengecer yang mengambilnya sendiri. Agus menambahkan, sebenarnya kebutuhan elpiji di agennya lebih dari 600 buah. "Karena sebenarnya para pengecer minta lebih dari 10, ada yang 20 dan ada yang 40," katanya. Tapi, permintaan tersebut tidak bisa dipenuhi karena elpiji yang ada harus dibagi rata.
Agus menduga, saat ini ada antrean pengisian di Depo Pertamina, Tambak Aji, Semarang. "Karena pakai sistem pelayanan baru," katanya. Meski Depo sudah dibuka selama 24 jam penuh tapi antrean masih tetap terjadi. Agus mencontohkan, pada Senin lalu sopir agennya mendapatkan nomor antrian 120. "Jadi kita harus sabar menunggu," katanya.
Antrean ini disebabkan karena agen di beberapa kabupaten/kota di sekitar Semarang, seperti Salatiga, Demak, Kendal, dan lain-lain, juga mengisi elpiji di Depo Tambak Aji Semarang. Idealnya, kata dia, di setiap dua kabupaten/kota harus ada satu tempat pengisian elpiji atau Depo.
ROFIUDDIN
Baca Juga:
