TEMPO.CO, Jakarta - Direktur IndoStrategic Ahmad Khoirul Umam berharap Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama terpilih Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dapat menjaga independensi organisasi.
Dia meminta agar Gus Yahya memenuhi janjinya untuk tidak membawa NU ke politik praktis. “NU tidak boleh berpolitik praktis,” kata Umam lewat pesan teks, Jumat, 24 Desember 2021.
Menurut dia, PBNU tetap memiliki tanggung jawab untuk menjaga arah politik dan demokrasi Indonesia. Namun, yang perlu menjadi prioritas adalah politik kebangsaan, yaitu menjaga Islam yang toleran dan moderat.
Menurut dia, Islam yang moderat sempat terguncang pada Pilkada DKI Jakarta 2017 dan Pemilu 2019. “NU harus menjadi jangkar untuk menetralisir eksploitasi politik identitas,” kata dia.
Pengajar di Universitas Paramadina ini mengatakan Gus Yahya harus bisa mengembalikan NU sebagai kekuatan masyarakat sipil. Dia mengatakan kedekatan NU dengan pemerintah memang ada baiknya, karena bisa menyampaikan aspirasi dari masyarakat secara langsung. Namun, kedekatan itu membuat NU kehilangan daya kritisnya.
Dia mengatakan kedekatan itu yang menyebabkan NU bersikap netral pada polemik pembentukan Undang-Undang Cipta Kerja dan revisi UU Komisi Pemberantasan Korupsi. Bahkan, kata dia, muncul pula pernyataan dari internal Nahdlatul Ulama agar Pemilihan Presiden dikembalikan ke MPR, bukan secara langsung oleh rakyat.
“Semua itu membutuhkan reorientasi arah politik kebangsaan NU, yang diharapkan bisa semakin clear dan lebih tegas dilakukan di bawah kepemimpinan Rais Aam Miftakhul Ahyar dan Yahya Cholil Staquf,” kata dia.
Gus Yahya resmi terpilih menjadi Ketua Umum PBNU periode 2021-2026, dalam pemilihan yang dilakukan dalam Muktamar Nahdlatul Ulama ke-34, yang digelar di Lampung, Jumat, 24 Desember 2021.
Yahya mengantongi 337 suara, unggul dari calon inkumben yakni Said Aqil Siradj yang hanya mendapatkan 210 suara. Adapun satu suara tidak sah
Terpilihnya Gus Yahya melalui rapat pleno panjang yang digelar sejak Kamis malam, 23 Desember 2021 di Gedung Serbaguna Universitas Lampung. Rapat berjalan alot dan berlangsung hingga Jumat pagi.
Baca juga: Ketua Umum PBNU Terpilih Gus Yahya Ingin Hidupkan Lagi Pemikiran Gus Dur