TEMPO.CO, Jakarta - Hasil sigi Lembaga Survei Charta Politika Indonesia menunjukkan pemilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) cenderung memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres 2024. Elektabilitas politikus PDIP lainnya, Puan Maharani, jauh tertinggal.
Charta Politika membuat pilihan terhadap simulasi 10 nama berdasarkan pilihan partai politik, hasilnya 59,9 persen pemilih PDIP memilih Ganjar. Kemudian 16,1 persen memilih Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, sebanyak 6,4 persen memilih Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, lalu 5,7 persen memilih Menparekraf Sandiaga Uno.
"Hanya 4,0 persen yang memilih Puan Maharani. Jadi ini PR Puan Maharani sangat besar untuk menaikkan elektabilitasnya menjelang 2024," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya dalam konferensi pers, Senin, 20 Desember 2021.
Secara umum, berdasarkan simulasi 10 nama Capres potensial, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di posisi nomor wahid dengan 28,2 persen disusul Prabowo 23,8 persen.
Selanjutnya, ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 19,6 persen. Kemudian, Menparekraf Sandiaga Uno 5,8 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 5,8 persen dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 2,8 persen.
Kemudian ada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 2,1 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 1,8 persen, Ketua DPR Puan Maharani 1,1 persen, dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto 1,0 persen.
Survei ini dilakukan pada 29 November-6 Desember 2021. Jumlah total sampel sebanyak 1.200 orang responden. Sampel ditarik dengan metode multistage random sampling. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Margin error survei ini sekitar 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
DEWI NURITA
Baca: Yahya Cholil Staquf Sebut Tak Ada Capres-Cawapres Pemilu 2024 dari PBNU