Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Peristiwa Hubungan Politik Ahok dan Haji Lulung yang Naik Turun

Reporter

image-gnews
Sebelumnya, Haji Lulung dirawat di rumah sakit (RS) karena serangan  jantung. Politikus senior PPP itu sempat menajalani opname karena kondisinya kritis. FOTO/Instagram
Sebelumnya, Haji Lulung dirawat di rumah sakit (RS) karena serangan jantung. Politikus senior PPP itu sempat menajalani opname karena kondisinya kritis. FOTO/Instagram
Iklan

Ketegangan Ahok dengan Menteri Gamawan Fauzi yang berbeda pendapat terkait dengan kisruh penolakan Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli ikut memancing Lulung untuk berkomentar. Lulung menyayangkan sikap Ahok yang terlalu bereaksi keras terhadap imbauan Mendagri untuk mengevaluasi kembali posisi Susan. 

Lulung mengatakan apa yang diucapkan Gamawan tidak keliru, masuk akal, dan obyektif. Sementara sikap Ahok yang cenderung emosional dan kerap berbicara keras serta ceplas-ceplos dianggap Lulung melanggar norma dan etika politik. "Itu, menurut aku, Pak Ahok terlalu berlebihan," ucap Lulung pada 1 Oktober 2013.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Banjir Sampai Kiamat

Perseteruan Ahok dan Lulung berlanjut kembali pada Februari 2014. Ahok, yang juga mantan Bupati Belitung Timur itu 'meramalkan' banjir di kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur, mustahil untuk diatasi. "Kampung Pulo pasti akan banjir sampai kiamat karena warga tinggal di bantaran sungai," ujar Ahok, Senin, 3 Februari 2014.

Ahok mengaku tak bisa menerima tudingan jika Pemerintah DKI terus-menerus menjadi sasaran kesalahan jika banjir besar melanda Jakarta. Soalnya, sejak jauh-jauh hari Pemerintah DKI Jakarta sudah memperingatkan warganya untuk pindah ke rumah susun. Mereka, kata Ahok, sudah lama ditawarkan untuk direlokasi, bahkan juga dipulangkan ke daerah asal masing-masing.  

Pernyataan Ahok itu dibalas kritikan pedas dari Lulung. Ia menilai Ahok pesimistis. Haji Lulung pun mendesak Ahok mundur jika sudah tak yakin lagi mampu mengatasi banjir Ibu Kota. "Kalau pemimpinnya sudah pesimistis begini, mundur saja," ujar Lulung di Jakarta, 4 Februari 2014

6. Cari Gara-gara untuk Melengserkan

Ahok mengaku tak habis pikir mengapa Lulung menuding dia pesimistis dan meminta dirinya mundur. Padahal, yang dimaksud Ahok, banjir di kawasan Kampung Pulo tak akan pernah selesai selama permukiman liar di bantaran kali tidak hilang.

Menurut Ahok, ilmuwan mana pun tak akan bisa menyelesaikan masalah banjir jika rumah masih berdiri di bantaran sungai. Ahok menuding Lulung hanya tengah mencari cara untuk melengserkannya. "Itu namanya cari-cari ajalah supaya gimana cara memecat Ahok," kata Ahok, 4 Februari 2014.

Lulung membantah pernyataan Ahok. "Saya bukan mencari-cari alasan buat pecat. Tapi, kok, tiba-tiba dia seperti orang pesimistis dengan perkataannya itu," ujar Lulung. Ia mengatakan pernyataannya Ahok tidak memberikan contoh yang baik ke masyarakat adalah hal wajar. Sebabnya, fungsi Dewan adalah mengawasi eksekutif dalam bekerja. "Jadi (Ahok) jangan marah," ucap Lulung.

7. Sapi Perah DPRD

Ahok pernah mengatakan bahwa pemilihan kepala daerah lewat DPRD hanya menyuburkan politik transaksional. "Selain itu ada kemungkinan gubernur dan kepala daerah hanya sapi perah," kata Ahok.

Haji Lulung kembali terganggu dengan pernyataan Ahok. Ia mengancam akan menghalangi pelantikan Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta. Alasannya, karena politikus PPP ini merasa terhina dan tersinggung dengan pernyataan Ahok yang menyebut DPRD pemeras kepala daerah. "Ahok harus dibinasakan, binasakan kariernya jadi wakil gubernur. Nggak bakalan dia dilantik jadi gubernur," ucap Lulung, Kamis, 11 September 2014.

Ahok tak menanggapi soal Lulung yang berencana menghentikan karier politiknya. "Enggak usah ditanggapilah," katanya di Balai Kota, Jakarta, Jumat, 12 September 2014. Ahok menyatakan tak takut jika dirinya sampai tidak dilantik menjadi gubernur.

Ia bahkan siap menjadi Pelaksana Tugas Gubernur sampai akhir jabatannya. "Paling bedanya cuma selisih gaji sedikit doang," tutur Ahok menanggapi Haji Lulung.

Baca juga: Haji Lulung Lunggana Meninggal di RS Jantung Nasional Harapan Kita

TIM TEMPO 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hotman Ungkap Ada Pihak yang Adu Domba Prabowo dan Jokowi

6 jam lalu

Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan (kanan) dan Anggota Tim Pembela Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hotman Paris Hutapea saat memberikan keterangan di konferensi pers pada jeda sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat pada Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Hotman Ungkap Ada Pihak yang Adu Domba Prabowo dan Jokowi

Pada pertemuan tim hukum Prabowo-Gibran hari ini di rumah dinasnya, Prabowo Subianto berpesan soal isu adu domba dia dengan Jokowi.


Disebut Bukan Kader PDIP Lagi, Jokowi dan Gibran Diajak Zulhas Gabung ke PAN

7 jam lalu

Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka saat ditemui usai menghadiri pertemuan Tim Hukum Nasional Prabowo-Gibran di kediaman Prabowo, Jl. Kertanegara No 4, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Disebut Bukan Kader PDIP Lagi, Jokowi dan Gibran Diajak Zulhas Gabung ke PAN

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengajak Presiden Joko Widodo alias Jokowi beserta putranya, wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, untuk bergabung dengan partai yang dia pimpin itu. Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, menyampaikan ajakan tersebut usai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan kembali bahwa keduanya bukan lagi kader partai banteng.


Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

10 jam lalu

Wakil ketua KPK, Johanis Tanak (kanan) bersama Chairman Korean Chamber of Commerce, Lee Kang Hyun (dua kiri), Deputi bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan dan juru bicara KPK, Ali Fikri, memberikan keterangan kepada awak media seusai mengikuti Forum Group Discussion, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 November 2023. TEMPO/Imam Sukamto
Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan tidak setuju apabila ada screening awal terhadap calon menteri yang bakal menjabat di era Prabowo Subianto.


Kata Gibran Soal Status Dirinya dan Jokowi yang Dianggap Bukan Kader PDIP Lagi: Dipecat Juga Tidak Apa-apa

10 jam lalu

Postingan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka di akun Instagramnya. FOTO/Instagram/gibran_rakabuming
Kata Gibran Soal Status Dirinya dan Jokowi yang Dianggap Bukan Kader PDIP Lagi: Dipecat Juga Tidak Apa-apa

Wali Kota Solo sekaligus wakil presiden (wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka tak mempermasalahkan jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menganggap Joko Widodo atau Jokowi dan dirinya saat ini bukan lagi bagian dari partai politik itu. Dia bahkan menyebut jika dipecat dari PDIP pun tidak apa-apa.


Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

11 jam lalu

Presiden Jokowi bersama dengan capres dari PDIP Ganjar Pranowo pulang bersama-sama ke Solo menggunakan Pesawat Kepresidenan, Jumat, 21 April 2023. Sumber Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

Ganjar Pranowo menerima hasil putusan MK yang menolak permohonan PHPU kubunya. Dulu, Jokowi pernah menyiapkannya maju capres di Pilpres 2024.


Jokowi Hormati Putusan MK: Tuduhan ke Pemerintah Tak Terbukti

12 jam lalu

Presiden Joko Widodo memberi pengarahan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Jokowi Hormati Putusan MK: Tuduhan ke Pemerintah Tak Terbukti

Usai putusan MK Jokowi mengatakan, pemerintah akan mendukung proses transisi dari pemerintah saat ini ke pemerintah yang akan datang.


Sampai di Sini Ganjar dan Mahfud Md, Lika-liku Keduanya dalam Kontestasi Pilpres 2024

14 jam lalu

Sampai di Sini Ganjar dan Mahfud Md, Lika-liku Keduanya dalam Kontestasi Pilpres 2024

Ganjar Pranowo menyebut perjalanannya bersama Mahfud MD di Pilpres 2024 telah berakhir usai putusan MK soal sengketa Pilpres 2024.


Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

14 jam lalu

Bandara Panua Pohuwato. Dok: Kemenhub
Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.


Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

14 jam lalu

Cover Majalah Tempo 29 Oktober 2023. FOTO/ilustrasi Majalah Tempo/Tempo Kendra Paramita
Majalah Tempo Pernah Ungkap Jokowi Cawe-Cawe dalam Pengusungan Gibran di Pilpres 2024

Majalah Tempo edisi akhir Oktober 2023 memaparkan sejumlah peran Jokowi cawe-cawe pengusungan putra sulungnya, Gibran sebagai cawapres Prabowo.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

14 jam lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.