TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku sudah mulai aktif mempopulerkan diri akhir-akhir ini. Langkah tersebut ia lakukan sehubungan dengan berbagai hasil survei Pilpres 2024 yang masih menempatkannya dalam daftar 10 besar calon presiden potensial.
“Sudah mulai lebih aktif untuk mempopulerkan diri. Karena hasil survei memang popularitas saya di kisaran 60 persen. Ada 40 persen rakyat Indonesia belum kenal saya,” kata Emil, sapaan akrabnya, di Kantor Tempo, Jakarta, Kamis, 9 Desember 2021.
Emil mengatakan bahwa setiap hasil survei umumnya menyatakan bahwa tingkat kesukaan masyarakat terhadap dirinya relatif tinggi. Hal tersebut, kata dia, merupakan masalah berulang yang terjadi sejak zaman pemilihan Wali Kota Bandung. “Popularitas rendah, kesukaan tinggi. Pilgub sama,” ujarnya.
Menurut Emil, sosoknya lebih dikenal mayoritas masyarakat menengah atas di perkotaan ketimbang menengah bawa di desa. Agar semakin dikenal masyarakat pedesaan, Emil berupaya menjangkau mereka lewat perannya sebagai Bapak Pembangunan Desa. Pada November 2021, Emil dilantik Badan Permusyawaratan Desa karena dinilai konsisten mendukung kemajuan desa.
Nama Ridwan Kamil diketahui kerap muncul di berbagai survei calon presiden 2024. Dibanding Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, elektabilitas Emil masih di bawah mereka.
Pada survei Indonesia Political Opinion (IPO), misalnya, menempatkan Emil di posisi keenam dengan tingkat elektabilitas 7,5 persen. Survei yang dirilis pada 4 Desember 2021 itu menempatkan Anies di urutan pertama, Sandiaga di urutan kedua, dan Ganjar di urutan ketiga.
Kemudian survei Politika Research & Consulting (PRC) pada 8 Oktober-4 November 2021 menempatkan nama Ridwan Kamil di urutan keenam dengan elektabilitas sebesar 4,3 persen. Ia berada di bawah nama Prabowo, Ganjar, Anies, Sandiaga, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).