INFO NASIONAL - Ketua Fraksi PKS MPR RI Tifatul Sembiring mengungkapkan sangat miris dengan kondisi rakyat Indonesia di media sosial yang masih mempermasalahkan perbedaan pilihan politik dan isu-isu pramatis, yang berujung pada perdebatan panjang dengan saling membuli serta menebar fitnah dan hoaks.
Tanpa disadari, hal-hal semacam itu justru mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Padahal, bangsa Indonesia telah memiliki nilai-nilai luhur bangsa dalam Empat Pilar MPR sebagai pemersatu yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Sebenarnya jika kita semua konsisten mengamalkan Empat Pilar dalam kehidupan bermasyarakat, maka persatuan akan tetap terjaga karena perbedaan bukan permasalahan lagi," katanya, saat membuka secara resmi acara Training of Trainers (ToT) Fraksi PKS MPR RI, di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 8 Desember 2021. Acara ini dihadiri Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin, serta para anggotanya.
Tifatul menjelaskan Pancasila bagian pertama dalam Empat Pilar MPR, dipandang sebagai konsensus nasional, hasil kesepakatan para pendiri bangsa yang menjadi ideologi dan dasar negara. Lima silanya sangat menggambarkan karakter bangsa Indonesia.
Sila ke -3 Persatuan Indonesia mengikat sekitar 270 juta jiwa rakyat yang berasal dari seribu lebih suku, hidup tersebar di 17 ribu lebih pulau, dengan keberagaman bahasa, agama serta adat istiadat. "Tanpa a rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan kesadaran untuk bersatu, dengan perbedaan yang sangat luar biasa itu, Indonesia pasti berantakan," ujarnya.
Tifatul memcontohkan satu negara besar di kawasan Eropa Timur yakni Cekoslovakia, yang dihuni dua etnis Ceko dan Slowakia. Negara itu runtuh dan pecah. Pasca pecah, dua etnis itu menjadi dua negara kecil baru yakni Ceko dan Slowakia.
"Bisa dibayangkan kuatnya Pancasila kita. Mereka saja hanya memiliki dua etnis bisa pecah. Saya mengajak peserta ToT dan seluruh rakyat Indonesia untuk bangga memiliki Pancasila. Dari rasa bangga itu, maka kita akan menjaganya dengan cara menghafal, memahami lebih dalam lalu mengimplementasikannya dalam kegiatan sehari-hari," katanya.(*)