TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyatakan siap untuk maju kembali dalam Pemilihan Ketua Umum PBNU. Menurut rencana, pemilihan Ketum PBNU akan diadakan saat Muktamar NU pada 23-25 Desember 2021.
Said Aqil menyatakan telah mendapat dukungan dari sejumlah PWNU dan para kiai sepuh. "Saya siap mentaati perintah kiai sepuh dan mengabulkan permohonan para pengurus wilayah dan pengurus PCNU agar saya siap dicalonkan kembali sebagai ketua umum PBNU," ujar Said Aqil dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Pusat, Rabu, 8 Desember 2021.
Ia mengatakan beberapa dukungan yang datang dari kiai sepuh diantaranya ialah Habib Lutfi dari Pekalongan, Tuan Guru Turmudzi dari Lombok, kiai Muhtadi dari Banten, hingga Ali Mashuri dari Sidoarjo.
Setelah mendapat dukungan, Said Aqil mengaku telah berpikir panjang untuk maju dalam pencalonan. Ia bahkan telah beristikharah dan ziarah ke makam para aulia. Mulai dari ziarah ke Luar Batang, Sunan Gunung Jati, Sunan Ampel Surabaya, ke Bangkalan, hingga ke Makam Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
"Setelah anggap cukup ziarah ke para aulia itu saya mendapatkan ketenangan hati, ketetapan hati. Saya terima permintaan atau perintah dari para kiai," kata Said Aqil.
Said memaparkan janjinya bila terpilih kembali menjadi Ketum PBNU. Ia menyatakan akan memperhatikan tentang program pendidikan, kesehatan, hingga sikap NU di internasional.
Ia juga sempat menyinggung dukungannya terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. "Kami pun sangat hormat. Sangat respek kepada Presiden Jokowi sebagai Bapak Infrastruktur, itu saya punya ide beri gelar Bapak Infrastruktur, utama sekali juga sukses menangani Covid-19 ini," kata Said Aqil Siradj.
Baca juga: PBNU Belum Tentukan Mekanisme Pemilihan Ketua Umum di Muktamar