TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Ahad, 5 Desember 2021. Kunjungan keduanya untuk melihat penanganan korban erupsi Gunung Semeru.
Menko Muhadjir dan Kepala BNPB didampingi oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq. “Sesuai arahan Bapak Presiden (Jokowi), yang pertama harus diprioritaskan adalah keselamatan korban, terutama mereka yang cedera. Mereka yang sakit itu harus betul-betul mendapatkan perawatan yang maksimal,” ujar Menko PMK Muhadjir Effendy dalam keterangannya.
Kepala BNPB dan Menko PMK bersama Bupati Lumajang juga menjenguk dan berinteraksi dengan beberapa pasien terdampak awan panas guguran Gunung Semeru yang tengah dirawat secara intensif.
RSUD Pasirian telah menampung sedikitnya 16 pasien korban luka bakar akibat terkena dampak awan panas guguran Gunung Semeru. Sebanyak 6 orang mengalami luka bakar hingga 80 persen.
BNPB dan lintas kementerian/lembaga akan mendukung penuh Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam penanganan korban luka bakar erupsi Gunung Semeru. Dukungan dengan mendatangkan beberapa tim medis khusus dari Jakarta, obat-obatan serta peralatan yang dibutuhkan dalam proses pengobatan, perawatan hingga penyembuhan.
Baca juga: Sejarah Letusan Gunung Semeru 1818-2021
FRISKI RIANA