TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan ancaman gelombang keempat Covid-19 akibat munculnya varian baru virus corona berjenis B.1.1.529 atau varian Omicron.
Jokowi meminta semua pihak waspada untuk mencegah varian tersebut masuk ke Indonesia. "Hati-hati yang namanya sekarang ini, ancaman gelombang keempat varian omicron. Hati-hati, tadi pagi saya dapat kabar sudah sampai ke Singapura," ujar Jokowi saat memberi pengarahan kepada Kepala Kesatuan Wilayah (Kasatwil) Tahun 2021 di Bali, Jumat, 3 Desember 2021.
Jokowi mengingatkan jajarannya untuk waspada, terutama aparat yang bertugas di perbatasan. "Karena yang membawa (virus) itu tidak hanya warga dari negara-negara lain, tapi juga bisa warga negara kita sendiri, utamanya tenaga kerja kita yang dari luar waktu masuk kembali pulang kampung," ujar Jokowi.
Jokowi mengingatkan bahwa Varian Omicron sudah masuk ke 29 negara dan varian tersebut ditengarai lebih cepat menular daripada varian delta.
"Ingat, Varian Delta itu menyebar di Indonesia hanya dalam waktu 2-3 minggu semua langsung kena. Nah, ini lebih cepat, perkiraan lima kali lipat lebih cepat dan kemungkinan besar juga escape immunity," ujar Jokowi.
Temuan di Afrika Selatan, negara yang pertama kali mendeteksi varian tersebut, sebanyak 87 persen pasien yang dirawat itu belum menjalani vaksinasi Covid-19. Kemudian 70 persen yang tertular adalah anak di bawah usia 4 tahun dan sebagian besar yang meninggal berusia di atas 60 tahun. "Oleh sebab itu, saya minta ini sekali lagi kepada Kapolri, Panglima TNI beserta jajaran, vaksinasi ini segera kita selesaikan secepat-cepatnya," ujar Jokowi soal varian Omicron.