TEMPO.CO, Jakarta - Detasemen Khusus Antiteror 88 Polri disebut telah mengantongi sejumlah orang yang ditengarai menjadi kaki tangan tersangka teroris Farid Okbah di Jamaah Islamiyah. Direktur Pencegahan Badan Nasional Terorisme (BNPT) Ahmad Nurwakhid mengatakan Densus masih mengejar sejumlah anggota Jamaah Islamiyah yang menjadi kaki tangan Farid Okbah.
Farid merupakan Dewan Syura Jamaah Islamiyah, yang mempunyai banyak kaki tangan dalam mengembangkan organisasi terlarang mereka. Jamaah Islamiyah merupakan organisasi yang telah dilarang sejak 2008 lalu. "Kami sudah mengembangkan terus kaki tangannya Farid Okbah. Ada beberapa yang sudah ditangkap beberapa hari kemarin, dan masih ada yang lain sedang diselidiki," kata Nurwakhid, Rabu, 1 Desember 2021.
Farid Okbah ditangkap Densus 88 di rumahnya pada 16 November lalu. Selain Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia itu, pada hari yang sama Densus juga menangkap Komisi Fatwa MUI Ahmad Zain an-Najah, dan dosen Universitas Ibnu Khaldun Bogor, Anung Al-Hamat. An Najah Dan Anung juga telah ditetapkan menjadi tersangka teroris dari jaringan yang sama.
Densus masih mendalami peran kaki tangan Farid di dalam jaringan Jamaah Islamiyah. Penangkapan mereka, kata Nurwakhid, bisa dipastikan terlibat dalam jaringan terlarang tersebut, dengan minimal dua alat bukti. "Bahkan biasanya dalam penangkapan Densus sudah mempunyai lebih dari dua alat bukti untuk menjamin tindakan mereka," ujarnya.
Menurut dia, alat bukti yang cukup harus dikantongi Densus sebelum penangkapan juga untuk menghindari permasalahan di proses pengadilan. Sehingga setiap tersangka teroris yang ditangkap Densus selama ini hasil vonisnya diputus bersalah. "Karena dalam penanganan Densus pasti sesuai prosedur hukum," ujarnya.
Nurwakhid menjelaskan Farid dan An Najah mempunyai peran penting di Jamaah Islamiyah. Keduanya merupakan dewan syuro jaringan teroris tersebut, sekagus mencari dana lewat lembaga zakat Baitul Mal Abdurrahman Bin Auf. Posisi Farid dan An Najah di lembaga amal itu adalah dewan syariah.
"Sekarang kami masih terus mengembangkan penyelidikan ke jaringan mereka, yang berada di dalam partai yang dipimpin Farid Okbah," ujarnya.