TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Dokter Anak Indonesia memperbarui rekomendasi mengenai pembelajaran tatap muka. Rekomendasi yang ditandatangani Ketua Umum IDAI Piprim Basarah Yanuarso ini berisi 9 poin yang dimutakhirkan pada 28 November 2021.
Berikut isi rekomendasinya:
1. Anak akan mendapatkan lebih banyak manfaat dari pembelajaran tatap muka, sehingga upaya untuk kembali ke sekolah secara aman harus menjadi prioritas utama semua pihak.
2. Vaksinasi sebagai salah satu strategi pencegahan harus menjadi salah satu syarat untuk anak mengikuti PTM, sehingga anak lebih terlindungi saat melakukan aktivitas bersama.
3. Penggunaan masker secara benar direkomendasikan mulai anak berusia 2 tahun ke atas, dan wajib dikenakan saat berkegiatan di dalam ruangan.
4. Jarak antarsiswa saat berada di dalam kelas minimal 1,8 meter dengan tetap mengerjakan protokol kesehatan secara disiplin
5. Stratgei pencegahan secara berlapis harus dikerjakan semua stakeholders, antara lain skrining sebelum masuk lingkungan sekolah, memperbaiki ventilasi dalam ruangan atau menggunakan hepa filter, cuci tangan dan etika batuk. Kemudian disiplin tetap berada di rumah saat sakit dan melakukan tes usap Covid-19 jika terindikasi, contact tracing dikombinasi dengan karantina dan isolasi terhadap warga sekolah yang terpapar. Selanjutnya uji petik berkala, dan protokol kebersihan dan desinfeksi, khususnya pascapenutupan sekolah saat terdapat klaster sekolah.
6. Semua warga sekolah, baik siswa, guru, dan staf yang menunjukkan tanda dan gejala infeksi harus dirujuk atau memiliki akses ke fasilitas kesehatan untuk dilakukan tes usap atau perawatan sesuai indikasi.
7. Pedoman lokal yang digunakan masing-masing sekolah menekankan pada strategi pencegahan berlapis dan konsisten, guna melindungi siswa, guru, staf, dan keluarga demi mendukung keberlangsungan PTM.
8. Pemerintah dan pemangku kebijakan perlu menyiapkan dashboard data yang lengkap, akurat, dan transparan mengenai transmisi lokal, cakupan vaksinasi, hasil uji petik, dan adanya outbreak atau klaster, sehingga daapt membantu pengambilan keputusan mengenai keberlangsungan sekolah tatap muka, serta protokol kesehatan dan strategi pencegahan yang harus dilakukan.
9. Perilaku disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan harus dicontohkan oleh staf pengajar dan perangkat sekolah kepada murid-muridnya. Misalnya, pemakaian masker dan menghindari kerumunan.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim meminta para guru mendesak dinas pendidikan di daerahnya untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
"Tolong desak semua kepala dinas untuk sekolah tatap muka harus segera dilaksanakan," kata Nadiem dalam peringatan Hari Guru Nasional di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis, 25 November 2021.
Sejak dimulainya tahun ajaran 2021/2022, Nadiem terus menggencarkan pembelajaran tatap muka di berbagai daerah. Dalam sejumlah kesempatan, Nadiem mengatakan banyak riset menunjukan bahwa di situasi bencana yang mengharuskan pembelajaran jarak jauh (PJJ), ada efek negatif terhadap anak. Bahkan efek ini bisa terus berkepanjangan jika tak ada tindakan yang diambil.
Dampak pertama, kata dia, adalah ancaman putus sekolah. Ia mengatakan banyak anak terpaksa bekerja karena berbagai faktor. Mulai dari PJJ yang tak maksimal hingga ketersediaan fasilitas pendukung PJJ. Selain itu, ada pula beberapa persepsi orang tua yang juga berubah, mengenai peran sekolah dalam proses pembelajaran karena PJJ tak maksimal.