TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengatakan rapat penentuan Muktamar NU akan digelar pekan ini. Dia tidak menampik bahwa jadwal pelaksanaan Muktamar masih simpang siur alias belum ada keputusan definitif.
"Minggu-minggu ini kami akan adakan rapat dahulu bersama jajaran kepengurusan PBNU," kata Said lewat keterangan tertulis, Selasa, 30 November 2021.
Disinggung soal kabar yang menyebutkan bahwa Muktamar bakal dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2021 sesuai arahan Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar, ia menjelaskan, adanya keinginan seperti itu sah-sah saja sebagai pendapat dan opini. Namun, ujar dia, PBNU harus bermusyawarah dahulu untuk menentukan tanggal yang tepat.
Sampai saat ini, ada dua arus wacana di antara dua kelompok kiai yang akan berkontentasi dalam pemilihan Ketum PBNU. Kelompok Said Aqil Siroj disebut-sebut menginginkan Muktamar diundur pada akhir Januari 2022 agar sesuai dengan momen Harlah NU. Sementara itu, kelompok pendukung Yahya Cholil Staquf disebut menginginkan Muktamar dipercepat pada 17-19 Desember sebelum berlakunya PPKM level 3 memasuki libur Natal dan Tahun Baru.
Wakil Ketua Panitia Muktamar ke-34 NU KH Ahmad Ishomuddin mengatakan pihaknya menunggu instruksi dan surat resmi dari PBNU ihwal jadwal forum permusyawaratan tertinggi NU itu. "Kalau progress persiapan, kami tetap jalan sesuai dengan agenda,” tuturnya.
Terkait progres pembangunan aula utama tempat dibukanya Muktamar, Gus Ishom menjelaskan pihaknya akan sekuat tenaga mempercepat pembangunan. "Mulai hari ini para pekerja akan lembur total untuk mengejar waktu penyelesaian," ujar dia.