Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Koalisi Masyarakat Sipil Pertanyakan Ucapan Dudung Abdurachman soal Radikalisme

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Jenderal Dudung Abdurachman usai dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara, Jakarta pada Rabu, 17 November 2021. TEMPO/Dewi Nurita
Jenderal Dudung Abdurachman usai dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara, Jakarta pada Rabu, 17 November 2021. TEMPO/Dewi Nurita
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan mempertanyakan landasan hukum Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman tentang radikalisme. Menurut koalisi, peran TNI dalam pemberantasan terorisme tidak memiliki landasan hukum.

“Pelibatan TNI AD dalam mengatasi radikalisme menjadi tanda tanya terkait landasan hukumnya,” kata perwakilan koalisi dari LBH Jakarta Teo Reffelsen, Rabu, 24 November 2021. Selain LBH Jakarta, organisasi yang tergabung dalam koalisi ini adalah Imparsial, Setara Institute dan PBHI.

Teo mengatakan soal radikalisme tidak termasuk dalam 14 kategori Operasi Militer Selain Perang (OMSP) seperti yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang  TNI pada Pasal 7 ayat (2) huruf b.

Rencana keterlibatan itu, kata dia, berpotensi memunculkan pelanggaran HAM, bila melihat model pendekatan prajurit yang selama ini dilakukan. Pendekatan keamanan, kata dia, justru membuka ruang represifitas dari aparat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Karena akan lebih mengutamakan stabilitas dibandingkan upaya-upaya dialogis. Upaya mengatasi radikalisme, termasuk didalamnya intoleransi,” kata dia.

Menurut Teo, masalah radikalisme sebaiknya tetap menjadi tugas lembaga seperti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Kementerian Agama, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), serta aparat Kepolisian jika sudah berhubungan dengan tindak pidana.

Sebelumnya, Dudung Abdurachman dalam salah satu wawancara dengan televisi swasta mengatakan ingin mengerahkan Babinsa untuk mendeteksi mengenai perkembangan kelompok ekstremis. Dia mengatakan akan memberlakukan sistem seperti zaman Presiden Soeharto, yaitu Babinsa mengumpulkan informasi dan mengambil tindakan terhadap kelompok tersebut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Terus Berulang, Organisasi Masyarakat Sipil Kecam Penganiayaan terhadap Warga Papua oleh Anggota TNI

3 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan. siascarr.com
Terus Berulang, Organisasi Masyarakat Sipil Kecam Penganiayaan terhadap Warga Papua oleh Anggota TNI

Anggota TNI kembali melakukan penganiayaan terhadap warga Papua. Begini kata organisasi masyarakat sipil.


KPK Sita 10 Bidang Tanah dan Bangunan Abdul Ghani Kasuba, Berikut Kilas Balik Kasusnya

6 hari lalu

Gubernur Maluku Utara nonaktif Abdul Ghani Kasuba seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. Abdul Ghani Kasuba diperiksa sebagai tersangka dalam tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji untuk proyek pengadaan barang dan jasa serta perijinan di lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Sita 10 Bidang Tanah dan Bangunan Abdul Ghani Kasuba, Berikut Kilas Balik Kasusnya

KPK menyita sejumlah properti miliki Gubernur Maluku Utara di Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, dan Halmahera Selatan. Begini kasusnya.


Eks Danjen Kopassus Soenarko Ikut Demo Kecurangan Pemilu Depan KPU, Apa Alasannya? Berikut Profilnya

11 hari lalu

Mantan Danjen Kopassus, Soenarko. Dok.TEMPO/ Yosep Arkian
Eks Danjen Kopassus Soenarko Ikut Demo Kecurangan Pemilu Depan KPU, Apa Alasannya? Berikut Profilnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko membenarkan pihaknya akan terlibat dalam unjuk rasa di depan KPU hari ini. Ini profil dan alasannya turut demo.


Islamofobia dan Antisemitisme Meningkat, Inggris Definisi Ulang 'Ekstremisme'

14 hari lalu

Michael Gove. REUTERS
Islamofobia dan Antisemitisme Meningkat, Inggris Definisi Ulang 'Ekstremisme'

Inggris meluncurkan definisi baru ekstremisme sebagai respons terhadap maraknya kejahatan rasial terhadap Yahudi dan Muslim sejak 7 Oktober


Kemhan Bilang Mayor Teddy Masih Bertugas sebagai Ajudan Prabowo, Ini Alasannya

15 hari lalu

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berbincang dengan ajudannya Mayor TNI Teddy Indra Wijaya saat menghadiri Deklarasi Relawan Generasi Muda Islam (Gemuis) di Balai Kartini, Jakarta, Senin, 18 Desember 2023. Relawan Generasi Muda Islam (Gemuis) melakukan deklarasi dukungan kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kemhan Bilang Mayor Teddy Masih Bertugas sebagai Ajudan Prabowo, Ini Alasannya

Mayor Teddy masih tercatat sebagai personel organik Kementerian Pertahanan.


KSAD Maruli Bilang Mayor Teddy Ajudan Prabowo Sudah Layak Naik Jabatan

15 hari lalu

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berbincang dengan ajudannya Mayor TNI Teddy Indra Wijaya saat menghadiri Deklarasi Relawan Generasi Muda Islam (Gemuis) di Balai Kartini, Jakarta, Senin, 18 Desember 2023. Relawan Generasi Muda Islam (Gemuis) melakukan deklarasi dukungan kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
KSAD Maruli Bilang Mayor Teddy Ajudan Prabowo Sudah Layak Naik Jabatan

Mayor Teddy diangkat menjadi Wakil Komandan Batalyon berdasarkan Keputusan KSAD Nomor Kep.137/II/2024 tanggal 26 Februari 2024.


Promosi Mayor Teddy Jadi Wadanyonif Para Raider 328/Dirgahayu, Kesatuan Apakah Itu?

16 hari lalu

Mayor Teddy Indra Wijaya. X.com/Fahri Hamzah
Promosi Mayor Teddy Jadi Wadanyonif Para Raider 328/Dirgahayu, Kesatuan Apakah Itu?

Ajudan Prabowo, Mayor Teddy dipromosikan jadi Wadanyonif Para Raider 328/Dirgahayu, apa tugasnya? Kesatuan apakah ini?


KSAD Maruli Simanjuntak Promosikan Ajudan Prabowo Jadi Wadanyonif Para Raider 328, Ini Profil Mayor Teddy

16 hari lalu

Cuplikan video Mayor Teddy dan Dokter Gunawan. TIktok
KSAD Maruli Simanjuntak Promosikan Ajudan Prabowo Jadi Wadanyonif Para Raider 328, Ini Profil Mayor Teddy

Mayor Teddy sempat diperbincangkan publik karena hadir dalam debat Pilpres 2024 di belakang podium capres Prabowo Subianto.


Rekam Jejak Mayor Teddy: Ajudan Prabowo yang Dipromosikan Jadi Wadanyonif Para Raider 328/Dirgahayu

16 hari lalu

Mayor Teddy Indra Wijaya. X.com/Fahri Hamzah
Rekam Jejak Mayor Teddy: Ajudan Prabowo yang Dipromosikan Jadi Wadanyonif Para Raider 328/Dirgahayu

Nama Mayor Teddy memantik perhatian publik saat menjadi ajudan Prabowo Subianto. Kini dia dipromosikan menjadi Wadanyonif Para Raider 328/Dirgahayu.


Mayor Teddy Ajudan Prabowo Dipromosikan Jadi Wadanyonif Para Raider 328/Dirgahayu

16 hari lalu

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berbincang dengan ajudannya Mayor TNI Teddy Indra Wijaya saat menghadiri Deklarasi Relawan Generasi Muda Islam (Gemuis) di Balai Kartini, Jakarta, Senin, 18 Desember 2023. Relawan Generasi Muda Islam (Gemuis) melakukan deklarasi dukungan kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Mayor Teddy Ajudan Prabowo Dipromosikan Jadi Wadanyonif Para Raider 328/Dirgahayu

Ajudan Menhan Prabowo Subianto, Mayor Teddy Indra Wijaya dipromosikan sebagai Wakil Komandan Batalyon Infanteri Para Raider 328/Dirgahayu.