Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rektorat UGM Janjikan Mei 2022 Peletakan Batu Pertama Kawasan Kerohanian

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPihak rektorat UGM menjanjikan peletakan batu pertama pada bulan Mei 2022 untuk pembangunan Kawasan Kerohanian UGM. Pernyataan ini merupakan jawaban dari pertanyaan mahasiswa mengenai kepastian pembangunan Kawasan Kerohanian UGM. 

Panitia Kerja Pembangunan Fasilitas Kemahasiswaan (PFK) mengadakan Gadjah Mada Intellectual Club bertajuk “Tarik Ulur Pembangunan Kawasan Kerohanian: Mempertanyakan Keseriusan Nilai Pancasila UGM” pada Senin, 22 November 2021 di Gadjah Mada University Club.

Melalui diskusi ini mahasiswa mempertanyakan kepastian pembangunan Kawasan Kerohanian. Mahasiswa meminta transparansi dan keterlibatan mahasiswa mengenai perencanaan, pembangunan, dan pengawasan. Selain itu, meminta rektorat untuk mempertegas timeline pembangunan. 

Pihak rektorat yang diwakili oleh Djagal Wiseso Marseno sebagai Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan; Muhammad Sulaiman sebagai Direktorat Perencanaan; dan Suharyadi sebagai Direktorat Kemahasiswaan, menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh mahasiswa.

Suharyadi menjelaskan mengenai kendala yang sedang dialami. Ia menjabarkan mengenai tahap-tahap yang dilalui untuk mendirikan bangunan, seperti pertama, membuat pra desain. Kedua, membuat Detail Engineering Design (DED) untuk mengetahui keamanan bangunan. Ketiga, perumusan biaya. Keempat, pembebasan lokasi. Kelima, pelelangan pekerjaan. 

“Dari seluruh tahapan, saat ini sedang berada di tahap penyelesaian lahan untuk lokasi Kawasan Kerohanian UGM,” kata Suharyadi. Selaras dengan pernyataan tersebut, Sulaiman menyatakan bahwa masih terdapat beberapa blok yang harus dipindahkan karena tempat tinggal dosen senior dan laboratorium.

Selain pembebasan lahan, pihak rektorat telah membentuk Tim Perumusan Fasilitas Kerohanian berisikan 14 orang yang terdiri atas pembina kerohanian serta pihak rektorat. Tim ini bertugas memberikan masukan mengenai desain yang sedang digarap. 

Sebenarnya, rektorat telah membuat desain Kawasan Kerohanian dengan basement sejak tahun 2021. Namun tersandung kebijakan Keraton Yogyakarta yang tidak memperbolehkan pendirian bangunan menggunakan basement, sehingga dilakukan redesain. “Sampai saat ini, terdapat tiga alternatif desain yang akan dibahas lebih lanjut,” kata Sulaiman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, pihak rektorat menyinggung mengenai keuangan. Biaya yang dikeluarkan untuk mendirikan Kawasan Kerohanian tidak hanya berasal dari Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) UGM, namun juga berasal dari mitra. “Keuangan pendirian rumah ibadah bisa 100 persen dari mitra,” kata Suharyadi.

Jagal sebagai pengawas konten serta infrastruktur Kawasan Kerohanian mengharapkan pendirian lokasi ini tidak hanya secara fisik saja, namun juga memiliki nilai spiritualitas. “Pembangunan Kawasan Kerohanian tidak hanya berkuantitas, namun juga berkualitas,” kata Jagal. 

Mahasiswa menanggapi baik respons dari pihak rektorat. Namun, mereka meminta adanya transparansi progres pembangunan Kawasan Kerohanian. “Bagaimana cara agar kami bisa memantau timeline dan kawasannya? Saran saya dengan membuat laman yang berisi progres dari pembangunan ini,” kata Wildan Ade Wahid, Mahasiswa UGM.

JACINDA NUURUN ADDUNYAA 

Baca: Mahasiswa UGM Desak Pembangunan Kawasan Kerohanian yang Tak Kunjung Terealisasi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ferienjob Program Resmi di Jerman, Bareskrim Ungkap Kejanggalannya Saat Ditawarkan ke Universitas di Indonesia

11 jam lalu

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Djuhandhani Rahardjo Puro, berbicara terkait perkembangan penyidikan kasus Panji Gumilang di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 6 Juli 2023. Tempo/Eka Yudha Saputra
Ferienjob Program Resmi di Jerman, Bareskrim Ungkap Kejanggalannya Saat Ditawarkan ke Universitas di Indonesia

Bareskrim mengungkap sejumlah kejanggalan dalam penawaran program ferienjob ke sejumlah universitas di Indonesia. Diduga TPPO.


UGM Buka Peluang Lulusan Bekerja di Jepang, Begini Kerja Samanya

14 jam lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
UGM Buka Peluang Lulusan Bekerja di Jepang, Begini Kerja Samanya

FMIPA UGM dan Asean Nagoya Club (ANC) Japan menjalin kerja sama yang memungkinkan lulusan bekerja di Jepang.


Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

1 hari lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.


Universitas Jambi Jelaskan Kronologi Ferienjob Mahasiswa ke Jerman, Sebut Tindakan Sihol Situngkir Tak Wakili Kampus

1 hari lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Universitas Jambi Jelaskan Kronologi Ferienjob Mahasiswa ke Jerman, Sebut Tindakan Sihol Situngkir Tak Wakili Kampus

Universitas Jambi merespons kasus ferienjob dengan modus magang mahasiswa di Jerman sejak 2023.


Mahasiswa Universitas Halu Uleo Korban TPPO: Ferienjob Itu Eksploitasi Mahasiswa di Jerman

1 hari lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Mahasiswa Universitas Halu Uleo Korban TPPO: Ferienjob Itu Eksploitasi Mahasiswa di Jerman

Korban TPPO modus ferienjob menyesal mengikuti program magang bohong. Mahasiswa dieksploitasi selama mengikuti kegiatan di Jerman.


Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

1 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.


Enik Waldknig, Bos SHB Tersangka Dugaan TPPO Magang Jerman Asal Madiun, Diduga Tukang Atur Mahasiswa

1 hari lalu

Enik Waldkonig, WNI tinggal di Jerman tersangka dugaan  TPPO, FOTO: istimewa
Enik Waldknig, Bos SHB Tersangka Dugaan TPPO Magang Jerman Asal Madiun, Diduga Tukang Atur Mahasiswa

Tersangka kasus TPPO berkedok program magang di Jerman Enik Waldknig bernama lahir Enik Rutita merupakan perempuan kelahiran Madiun, Jawa Timur.


5 Rekomendasi Program Magang di Luar Negeri

1 hari lalu

Pencari kerja mencari informasi lowongan dalam Indonesia Career Expo di Smesco Exhibition Hall, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. Pameran bursa kerja 2024 ini digelar pada 10 hingga 11 Januari 2024 dengan tiket masuk gratis untuk para pencari kerja. Sejumlah perusahaan baik dalam maupun luar negeri turut meramaikan pameran ini. TEMPO/Tony Hartawan
5 Rekomendasi Program Magang di Luar Negeri

Mengikuti program pertukaran pelajar atau magang dapat menjadi langkah awal untuk bekerja di luar negeri.


Top 3 Hukum: Pengalaman Mahasiswa 2 Kampus Ferienjob di Jerman, TPPO Berkedok Magang yang Seret Guru Besar Jadi Tersangka

1 hari lalu

Ilustrasi wisuda. shutterstock.com
Top 3 Hukum: Pengalaman Mahasiswa 2 Kampus Ferienjob di Jerman, TPPO Berkedok Magang yang Seret Guru Besar Jadi Tersangka

Polri menduga program pengiriman mahasiswa Indonesia untuk ferienjob di Jerman itu merupakan modus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).


Mahasiswa Korban Dugaan TPPO Ferienjob di Jerman: Memanfaatkan MBKM dengan Dalih Program Magang

1 hari lalu

Ilustrasi wisuda. shutterstock.com
Mahasiswa Korban Dugaan TPPO Ferienjob di Jerman: Memanfaatkan MBKM dengan Dalih Program Magang

Bareskrim tengah mengusut dugaan TPPO di balik program ferienjob magang mahasiswa di Jerman. Mahasiswa mengkritik sistem pendidikan.