TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak warga agar tidak memanfaatkan libur Natal dan tahun baru untuk bepergian. “Saya menghimbau dari sekarang tidak usah melakukan liburan jarak jauh. Kalau pun nanti ada momen libur, di lingkungan setempatnya saja," kata dia, Selasa, 23 November 2021
Ia berharap warga Jawa Barat memanfaatkan waktu liburan dengan tidak menggelar kegiatan massal. "Cari berliburnya yang tidak massal, yaitu di tanggal yang bukan libur umum kira-kira,” ujarnya.
Ajakannya itu sekaligus untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 pasca libur Natal dan tahun baru. Berkaca pada pengalaman tahun lalu, ia menilai, terjadi lonjakan kasus Covid-19 setelah libur panjang.
“Pembacaan statistik epidemiologi di tahun lalu itu ada kenaikan tinggi pada saat pergerakan Natal-tahun baru. Untuk tidak mengulangi, mempertahankan sebuah situasi yang sedang nyaman ini. Kita tidak mau kecolongan,” kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mendukung rencana pemerintah untuk menerapkan PPKM Level 3 di masa libur Natal dan tahun baru (Nataru) untuk mencegah kenaikan kasus Covid-19. “Saya sangat memahami dan sangat mendukung rencana PPKM Level 3 selama Nataru itu. Saya kira ini adalah contoh momen-momen kita menyesuaikan diri selama Covid belum diproklamasikan selesai,” tuturnya.
Gubernur mengatakan konsekuensi dari penerapan PPKM Level 3 diantaranya memberlakukan penyekatan. “Pasti ada karena itu PPKM Level 3,” kata dia.
Ia menilai pasca libur Natal dan tahun baru ini menjadi momen untuk memastikan bisa tidaknya melakukan pelonggaran yang lebih luas. Jika berhasil dan tak ada kenaikan kasus Covid-19, pria yang akrab disapa Kang Emil ini menyatakan pada 2022 warga bisa hidup normal.
“Artinya 2022 betul-betul bisa normal hidup tatap muka. Kegiatan-kegiatan konser lagi, mau pengajian, mau apa itu bisa lebih maksimal,” ujarnya.
Ketua Pelaksana BPBD Jawa Barat Dani Ramdan mengatakan libur Natal dan tahun baru ini Jawa Barat juga tengah siaga satu menghadapi bencana. “Dari sisi Covid ada potensi, dari sisi bencana juga memang akhir tahun ini puncak musim hujan. Khawatir kita dalam perjalanan atau di tempat wisata ada kejadian-kejadian yang tidak kita harapkan,” kata dia.
Baca juga: Pemerintah Siapkan Aturan Tambahan Pengetatan Saat Libur Natal dan Tahun Baru
AHMAD FIKRI