Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

56 Tahun Lalu: Hari-hari Terakhir DN Aidit di Ujung Peluru

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Dipa Nusantara Aidit. wikipedia. org
Dipa Nusantara Aidit. wikipedia. org
Iklan

TEMPO.CO, Boyolali -Dipa Nusantara Aidit atau banyak dikenal dengan nama DN Aidit adalah salah satu tokoh komunis paling berpengaruh di Indonesia.

Aidit adalah pemimpin Partai Komunis Indonesia (PKI) dan ia menjadi salah satu tokoh penting bagi PKI dalam perpolitikan Indonesia, khususnya dalam masa Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin.

Boleh dikatakan, dalam dunia perpolitikan, DN Aidit termasuk seseorang yang memiliki karier cemerlang dan dekat dengan penguasa.

PKI tercatat menjadi partai terbesar ketiga dengan anggota jutaan.

Namun, peristiwa pada malam 30 September 1965, menghancurkan dan mengubur segala kiprah politik Aidit dalam sekejap.

Aidit disebut-sebut menjadi dalang dalam pembunuhan sejumlah jenderal TNI. Alhasil, ia menjadi buruan bagi semua orang, khususnya dari mereka yang anti terhadap komunis.

Mengerti ia menjadi buronan, Aidit melarikan diri menuju Solo, Jawa Tengah dan akhirnya Aidit berhasil tertangkap di Solo pada 22 November 1965.

Dilansir dari Buku “Seri Buku Tempo: Aidit”, setelah tertangkap, malam itu juga Yasir Hadibroto dari TNI AD menginterogasi Aidit di Markas Brigif IV Loji Gandrung, Solo.

Dalam pemeriksaan verbal ini, Aidit mengaku bertanggung jawab atas peristiwa G30S.

“Saya adalah satu-satunya orang yang memikul tanggung jawab paling besar dalam peristiwa G30S yang gagal dan yang didukung oleh anggota-anggota PKI yang lain, dan organisasi massa di bawah PKI," kata Aidit dalam surat pemeriksaan yang ditandatanganinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada dini hari 23 November 1965 setelah interogasi itu, Aidit berkali-kali meminta untuk bertemu dengan Presiden Sukarno. Yasir jelas menolaknya.

“Jika diserahkan kepada Bung Karno, pasti akan memutarbalikkan fakta sehingga persoalannya akan jadi lain,” kata Yasir seperti dikutip oleh Tempo dari Buku Abdul Gafur “Siti Hartinah Soeharto: Ibu Utama Indonesia”

Kemudian, dalam sebuah irin-iringan 3 jip, Aidit dibawa menuju Semarang.

Di Boyolali, DN Aidit dieksekusi mati dan sebelum menemui ajalnya, Aidit melakukan pidato yang berapi-api dan membuat para tentara menjadi marah dan tidak bisa mengendalikan emosinya.

Pada akhirnya, DN Aidit ditembak  mati pada 23 November 1965. Hingga saat ini makam Aidit belum diketahui jejaknya.

Baca juga: Perintah Soeharto dan Operasi Penangkapan DN Aidit Hingga ke Solo

EIBEN HEIZIER

 

 

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang AH Nasution, Orang Kuat Kedua di TKR Sesudah Jenderal Soedirman

17 hari lalu

Jenderal AH Nasution. Wikipedia
Mengenang AH Nasution, Orang Kuat Kedua di TKR Sesudah Jenderal Soedirman

Jenderal AH Nasution merupakan satu diantara tiga jenderal Indonesia yang dianugerahi Jenderal Besar Bintang Lima. Ini kehidupannya.


Mahfud Md dan Yassona Temui Eks Mahasiswa di Belanda yang Terjebak usai G30S, Bahas Kewarganegaraan

27 hari lalu

Menkopolhukam Mahfud MD memberikan ketetangan saat pembentukan Tim Percepatan Reformasi Hukum di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat, 9 Juni 2023. Dalam keteranganya Mahfud membentuk tim ini sampai 31 Desember untuk melakukan riset seperti dugaan korupsi di lingkungan peradilan, masalah konflik agraria, hingga mafia hukum, anggota tim Najwa Shihab juga menegaskan akan tetap bekerja secara independen karena mayoritas diisi oleh kalangan masyarakat sipil. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mahfud Md dan Yassona Temui Eks Mahasiswa di Belanda yang Terjebak usai G30S, Bahas Kewarganegaraan

Menko Polhukam Mahfud MD dan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly menemui eks Mahasiswa Ikatan Dinas (MAHID) di Belanda Ahad 27 Agustus 2023


Mahfud MD Akan Ke Ceko Praha dan Amsterdam Menemui Para Eksil 1965, Begini Arti Eksil

32 hari lalu

Menko Polhukam, Mahfud MD memberi keterangan terkait investigasi Tragedi Kanjuruhan di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa, 11 Oktober 2022. Tim Gagabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) akan menyerahkan hasil investigasi tragedi Kanjuruhan ke Presiden Joko Widodo pada Jumat, 14 Oktober 2022. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mahfud MD Akan Ke Ceko Praha dan Amsterdam Menemui Para Eksil 1965, Begini Arti Eksil

Mahfud MD akan ke Ceko Praha dan Amsterdam untuk menemui para eksil 1965. Begini pengertian eksil.


Gubernur Bali Pertama Anak Agung Bagus Sutedja yang Hilang Pasca G30S

38 hari lalu

Anak Agung Bagus Sutedja. wikipedia.org
Gubernur Bali Pertama Anak Agung Bagus Sutedja yang Hilang Pasca G30S

Ini kisah gubernur Bali pertama, Anak Agung Bagus Sutedja. Simak profilnya, hingga ia hilang pasca tragedi G30S 1965.


Kehadiran Figur Publik di Ponpes Al Zaytun, dari Connie Bakrie hingga Ilham Aidit

25 Juli 2023

Ilham Aidit. Youtube
Kehadiran Figur Publik di Ponpes Al Zaytun, dari Connie Bakrie hingga Ilham Aidit

Figur publik seperti analis militer Connie Bakrie, Ilham Aidit, sampai Youtuber Pablo Benua hadir memberikan sambutan di Ponpes Al Zaytun.


KASAD Award Mengangkat Isu Strategis dalam Filosofi Human Security

7 Juli 2023

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman saat meninjau Posko Lapangan Bencana Gunungapi Semeru di Lapangan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Senin, 13 Desember 2021. TEMPO/David Priyasidharta
KASAD Award Mengangkat Isu Strategis dalam Filosofi Human Security

Sepuluh kategori dalam KASAD Award mengandung isu strategis dalam filosofi human security. Filosofi human security kian mengemuka dan perlahan meninggalkan traditional security.


Mahfud MD Bakal Jemput dan Ajak Pulang Eksil di Eropa

4 Juli 2023

Menkopolhukam Mahfud MD memberikan ketetangan saat pembentukan Tim Percepatan Reformasi Hukum di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat, 9 Juni 2023. Dalam keteranganya Mahfud membentuk tim ini sampai 31 Desember untuk melakukan riset seperti dugaan korupsi di lingkungan peradilan, masalah konflik agraria, hingga mafia hukum, anggota tim Najwa Shihab juga menegaskan akan tetap bekerja secara independen karena mayoritas diisi oleh kalangan masyarakat sipil. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mahfud MD Bakal Jemput dan Ajak Pulang Eksil di Eropa

Mahfud MD menyatakan bakal menjemput dan mengajak para eksil politik di Eropa kembali ke Indonesia. Mereka terusir dari Indonesia akibat peristiwa politik pada 1965.


Jokowi Tawarkan KITAS Kepada 2 Mahasiswa yang Dicabut Kewarganegaraannya Akibat Peristiwa G30S

27 Juni 2023

Presiden Joko Widodo bersama Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono saat meninjau Pasar Pal Merah, Jakarta, Senin 26 Juni 2023. Kunjungan ke pasar merupakan agenda rutin Jokowi dan menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 H. Memantau harga kebutuhan pokok dan dampaknya baik untuk pedagang dan masyarakat. TEMPO/Subekti.
Jokowi Tawarkan KITAS Kepada 2 Mahasiswa yang Dicabut Kewarganegaraannya Akibat Peristiwa G30S

Jokowi menawarkan untuk memberikan KITAS kepada Sudaryanto dan Suryo, eks mahasiswa di Ceko dan Uni Soviet yang dicabut kewarganegaraannya.


Tokoh-tokoh di Balik Pembentukan Partai Golkar, Turut Digagas Sukarno Didirikan Soeharto

15 Juni 2023

Letjen Soeharto (kiri), Soekarno, Sultang Hamengku Buwono IX, dan Adam Malik pada rapat Kabinet Ampera1, 25 Juli 1966. Dok. Rusdi Husein
Tokoh-tokoh di Balik Pembentukan Partai Golkar, Turut Digagas Sukarno Didirikan Soeharto

Sukarno, Soepomo, dan Ki Hadjar Dewantara disebut penggagas Golkar. Partai Golkar kemudian didirikan Soeharto dan Suhardiman. Begini sejarahnya.


Profil Partai Golkar Nomor Urut 4 di Pemilu 2024, Pernah Identik Nomor 2 Masa Orde Baru

15 Juni 2023

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) terlihat memakai jas kuning Partai Golkar di acara peringatan HUT partai Golkar yang ke-58 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. HUT ini dimeriahkan oleh penyanyi seperti Lyodra, Wika Salim, dan Charlie ST12. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Profil Partai Golkar Nomor Urut 4 di Pemilu 2024, Pernah Identik Nomor 2 Masa Orde Baru

KPU telah menetapkan partai politik peserta Pemilu 2024 dan nomor urutnya yang menempatkan Partai Golkar pada nomor urut 4. Ini profilnya.