TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) Billy Haryanto bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis, 18 November 2021. Billy menyebut, ia melaporkan bahwa stok beras cukup sampai akhir tahun, sehingga tidak perlu impor.
"Kami ngomong apa adanya, beras cukup sampai akhir tahun, hingga menjelang panen. Enggak perlu impor," tuturnya seperti disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 18 November 2021.
Dengan kecukupan stok, ujar Billy, harga beras pun dijamin akan stabil. "Ya kami ngomong riil yang di lapangan dan masalah harga biasanya bulan 11, 12, biasanya harga (tidak) terkendali dan pasti naik, tapi ini alhamdulillah stabil,” utas Billy.
Billy mengatakan bahwa dia melihat langsung kondisi di lapangan, sebagai contoh di Sragen yang saat ini tengah panen raya dengan hasil yang bagus. “Bagus sekali, dan untuk Natal dan Tahun Baru. Ini sangat aman," ujar Billy.
Wakil Ketua Perpadi itu juga menyampaikan bahwa, salah satu alasan Presiden bertemu dengannya adalah karena Presiden Jokowi ingin mengetahui langsung kondisi dari pelaku pedagang beras. Presiden Jokowi akan meminta Menteri Perdagangan untuk melakukan pengecekan pasar dan juga kebenaran harga beras di lapangan.
“Dia dengar langsung dari pelaku udah sangat-sangat senang sekali. Dia akan menyuruh pak Mendag untuk cek pasar dan harga bener enggak itu," ujar Billy.