TEMPO.CO, Jakarta - Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy meminta masyarakat bersabar menunggu hasil penyelidikan penyebab kebakaran tangki PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap. Ia berharap publik menghindari spekulasi tentang peristiwa kebakaran tersebut.
"Masyarakat diminta bijak dan bersabar menunggu perkembangan penyelidikan hingga tuntas," ujar Iqbal, Rabu, 17 November 2021. Ia menyatakan tim gabungan dari Mabes Polri, Polda Jawa Tengah, dan Polres Cilacap masih berada di lapangan untuk melakukan identifikasi.
Saat ini sebanyak 13 saksi sudah dimintai keterangan dalam penyelidikan, termasuk pimpinan petugas perekayasa kelistrikan. Iqbal menyatakan petugas juga telah mengambil sampel fluida sisa kebakaran di tangki penyimpanan BBM.
"Dengan seluruh bukti dan keterangan saksi itu diharapkan bisa diperoleh hasil penyelidikan yang komprehensif dan bisa dipertanggungjawabkan," katanya.
Sebelumnya, peristiwa kebakaran terjadi di kilang Pertamina yang berisi Pertalite di kilang Cilacap pada Sabtu malam, 13 November 2021 dan baru bisa padam total Minggu pagi, pukul 7.45 WIB, 14 November 2021.
Tersiar kabar kalau kebakaran dipicu oleh petir karena sebelum peristiwa terjadi sempat terjadi hujan. Namun belum ada keterangan resmi apakah kebakaran ini benar karena petir.
PT Pertamina (Persero) telah melakukan audit atas sistem proteksi petir dengan adanya fenomena cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Indonesia yang menjadi lokasi keberadaan kilang. Hasil audit ini disampaikan usai terjadinya kebakaran tangki di kilang refinery unit atau RU IV Kilang Cilacap, Jawa Tengah.
"Hasil evaluasi kami dibantu pakar petir perlu dilakukan penambahan alat yang lebih sesuai dengan kondisi cuaca saat ini," kata Sekretaris Perusahaan PT Kilang Pertamina Internasional, Ifki Sukarya, kepada Tempo, Senin, 15 November 2021.
Baca juga: Pertamina Beberkan Audit Penangkal Petir Usai Kebakaran Tangki di Kilang Cilacap
FAJAR PEBRIANTO