TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Sekolah SDN Ciapus 03 Asep Toni tertatih-tatih mempersiapkan siswanya untuk mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK. Sekolah yang terletak di daerah Sukaharja, Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu termasuk dalam kategori status menumpang dalam pelaksanaan asesmen nasional.
Musababnya, SDN Ciapus 03 tidak memiliki fasilitas atau prasarana yang mendukung terlaksananya ANBK, seperti komputer, jaringan internet, dan aliran listrik. "Kami menumpang ke SDN Ciapus 02 yang jaraknya sekitar 3 kilometer dari sini. Anak-anak kami bawa pakai angkot ke sana," ujar Asep saat ditemui Tempo di sekolahnya, Rabu, 10 November 2021.
Adapun SDN Ciapus 03 memiliki 7 unit komputer namun jaringan internet di sekolah tidak memadai. "Ada dikasih Wi-Fi dari Pemda, tapi susah jaringan. Ini enggak jalan," ujar Asep sambil memperlihatkan kondisi perangkat Wi-Fi yang tidak berfungsi di sekolah.
Alhasil, untuk persiapan atau gladi menjelang hari pelaksanaan ANBK para siswa harus menumpang ke SDN Ciapus 02. "Sudah empat kali kami bolak-balik gladi ke sana. Awalnya server sempat error, terus batal, besoknya balik lagi. Ya, tertatih-tatih memang mau ANBK ini," ujar pria berusia 58 tahun itu.
Belum lagi, ujar Asep, siswa-siswanya juga masih belum lancar mengoperasikan komputer. "Mengarahkan cursor saja masih bingung," tuturnya.
Kendati demikian, Asep mengaku para siswa senang mengikuti ANBK 2021. "Bagus sih programnya Mas Menteri (Nadiem Makarim) ini, tapi ya memang semestinya disiapkan dulu seluruh jaringan, perangkat, dan sarana prasarana-nya. Kasihan juga anak-anak harus menumpang-numpang," ujar Asep.
Pelaksanaan ANBK SD/MI dan sederajat digelar dalam empat gelombang. Gelombang pertama dan kedua dimulai 15-18 November 2021. Sementara gelombang tiga dan empat dilaksanakan 22-25 November. Sebagai sekolah menumpang, SDN Ciapus 03 akan ikut pada pelaksanaan gelombang terakhir.
Direktorat Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melaporkan pantauan tim di 68 kabupaten/kota, ANBK hari pertama kemarin berjalan lancar kendati ada beberapa kendala.
Beberapa sekolah di daerah misalnya, terpaksa menunda pelaksanaan ANBK karena listrik tiba-tiba mati. Seperti di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta ada tujuh sekolah yang terdampak mati listrik. Di Wonogiri ada musibah banjir sehingga berapa wilayah mati listrik dan sekolah di wilayah tersebut tidak bisa melaksanakan ANBK.