Selain itu, dari sisi ekonomi, selat ini merupakan salah satu jalur perdagangan terpenting di dunia. Oleh karena itu, di selat ini seringkali terjadi banyak pembajakan, perompakan, dan aksi terorisme.
Pembajakan dan perompakan di Selat Malaka adalah masalah yang banyak ditemui. Seringkai, para perompak dan membajak mengincar kapal niaga yang sedang berlayar melintasi wilayah ini.
Selain itu, aksi terorisme di Selat Malaka juga menjadi ancaman. Di daerah sekitar Selat Malaka, terdapat beberapa organisasi teroris, seperti MILF, Abu Sayaff, dan Jamaah Islamiah.
Membicarakan Selat Malaka tentu tidak bisa dilepaskan dengan kejayaan Kerajaan Sriwijaya di masa lampau. Seperti diketahui, Kerajaan Srwijaya adalah salah satu kerajaan terbesar di Indonesia dan memiliki pengaruh yang kuat dalam dunia maritim dan perdagangan.
Pengaruh yang dimiliki oleh Sriwjaya berkaitan dengan Selat Malaka yang menjadi salah satu wilayah yang dikuasai oleh Sriwijaya.
Dengan menguasai Selat Malaka, Sriwijaya menjelma menjadi kerajaan yang kuat dalam hal perdagangan dan maritim. Bahkan, Selat Malaka seringkali disebut dengan nama Jalur Sutera Maritim.
Baca: Angkatan Laut Inggris Uji Jet Suit untuk Melawan Pembajakan Kapal
EIBEN HEIZIER