Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemkot Batu Siapkan Payung Hukum Relokasi Korban Banjir ke Tanah Kas Desa

image-gnews
Pengungsi terdampak banjir bandang Kota Batu beristirahat di tempat pengungsian di Brawijaya Edupark, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat 5 Novemebr 2021. Ratusan warga Kota Malang terpaksa mengungsi akibat banjir bandang yang melanda wilayah Kota Batu. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Pengungsi terdampak banjir bandang Kota Batu beristirahat di tempat pengungsian di Brawijaya Edupark, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat 5 Novemebr 2021. Ratusan warga Kota Malang terpaksa mengungsi akibat banjir bandang yang melanda wilayah Kota Batu. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Iklan

TEMPO.CO, Kota Batu - Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko segera merelokasi warga dari bantaran sungai yang diterjang banjir bandang 4 November lalu. 

Dewanti mengatakan, Pemerintah Kota Batu siap mencarikan lahan untuk relokasi seperti yang diintruksikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basuki Hadimuljono. Menteri Basoeki mengunjungi Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, pada hari ini, Kamis, 11 November 2021. Dusun Sambong merupakan satu dari lima lokasi bencana banjir bandang.   

“Semua warga, baik yang terdampak maupun tidak (terdampak) banjir bandang segera kami relokasi. Kami akan koordinasikan instruksi Pak Menteri PUPR bersama camat dan kades untuk memakai sebagian tanah bengkok sebagai tempat relokasi. Kami akan siapkan regulasinya,” kata Dewanti usai menemani Menteri Basuki, Kamis, 11 November 2021.

Menurut Dewanti, ada delapan rumah yang hancur dan hanyut. Pemerintah Kota Batu akan memanfaatkan tanah kas desa Bulukerto sebagai lokasi baru permukiman warga yang direlokasi. Dia telah memerintahkan Kepala Desa Bulukerto Suwantoro untuk mendata seluruh kepala keluarga dan kebutuhan lahan. 

Sebelumnya, Menteri Basoeki meminta agar masyarakat yang mendiami bantaran atau sempadan sungai untuk direlokasi sebelum fenomena La Nina dan musim hujan mencapai puncaknya pada Januari-Februari tahun depan, sebagaimana diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). 

Bantaran sungai yang harus dikosongkan dari permukiman warga sepanjang sekitar 4 kilometer, mulai Dusun Sambong yang jadi lokasi pertama yang diterjang banjir bandang sampai wilayah Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, meski Desa Pandanrejo tidak langsung terdampak. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ini baru awalnya fenomena La Nina, belumnya puncaknya, sehingga masyarakat di bantaran sungai harus segera direlokasi. Kami yang akan bangun rumahnya, Bu Wali Kota yang siapkan lahannya,” kata Basoeki. 

Basoeki menyebut banjir bandang yang menerjang Kota Batu pada 4 November lalu merupakan prototipe banjir bandang yang umum terjadi di banyak daerah seperti yang terjadi di Provinsi Sumatera Utara. 

Yang terjadi di Batu, sungai-sungai kecil—merupakan sungai tadah hujan—tersumbat sedimentasi campuran sampah, kayu-kayu hutan, serta longsoran sampai akhirnya jebol dan menjadi banjir bandang saat hujan desar terus mengguyur dalam tempo hampir 3 jam. 

ABDI PURMONO

 
Baca: Menteri PUPR Minta Warga Korban Banjir Bandang di Kota Batu Direlokasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

2 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

2 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

6 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

8 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan merusak fasilitas publik. Listrik padam saat air meninggi.


BNPB: 72 Rumah di Kabupaten Agam Rusak Akibat Banjir Bandang

15 hari lalu

Warga melihat kondisi mobil yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan  banjir lahar dingin  yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang.   ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
BNPB: 72 Rumah di Kabupaten Agam Rusak Akibat Banjir Bandang

Puluhan rumah rusak tersebut akibat banjir bandang yang berisi lahar dingin atau material vulkanik Gunung Marapi yang terseret limpasan air hujan.


Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

29 hari lalu

Petugas membawa anjing pelacak mencari warga yang hilang saat tanah longsor dari puncak bukit mengubur 10 rumah dan lebih dari 30 rumah terdampak di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sementara ini 9 orang dinyatakan masih hilang, lebih dari 30 rumah tertimbun longsor, serta lebih dari 300 jiwa mengungsi di kantor desa dan sekolah. TEMPO/Prima Mulia
Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

Faktor utama pemicu longsor adalah curah hujan yang lebat.


Sembilan Orang Hilang Akibat Banjir Bandang dan Longsor di Bandung Barat

31 hari lalu

Petugas penyelamat mencari warga yang hilang saat tanah longsor dari puncak bukit mengubur 10 rumah dan lebih dari 30 rumah terdampak di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sementara ini 9 orang dinyatakan masih hilang, lebih dari 30 rumah tertimbun longsor, serta lebih dari 300 jiwa mengungsi di kantor desa dan sekolah. TEMPO/Prima Mulia
Sembilan Orang Hilang Akibat Banjir Bandang dan Longsor di Bandung Barat

Banjir dan tanah longsor di Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat, membuat sejumlah warga hilang dan rumah rusak. Evakuasi masih berlangsung.


Banjir Bandang Sergap Cipongkor Bandung Barat Jelang Tengah Malam

31 hari lalu

Pegawai BMKG menunjukkan bagan prediksi cuaca di Kantor BMKG Jakarta, Selasa 7 Januari 2020. (ANTARA/Katriana)
Banjir Bandang Sergap Cipongkor Bandung Barat Jelang Tengah Malam

Banjir bandang menyergap Kampung Joglo, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. Akibat hujan dengan intensitas tinggi.


Tiga Jurus Jokowi Mengatasi Banjir Demak

34 hari lalu

Becak menjadi alat transportasi warga di tengah banjir di alun alun Kabupaten Demak, Selasa, 19 Maret 2024. Banjir telah merendam 11 kecamatan di Kabupaten Demak, akibat 6 tanggul sungai jebol tidak kuat menahan derasnya arus sungai. Tempo/ Budi Purwanto
Tiga Jurus Jokowi Mengatasi Banjir Demak

Pemerintah Jokowi melakukan berupaya menutup tanggul, teknologi modifikasi cuaca, hingga pemompaan untuk mengatasi banjir demak.


Jokowi Soroti Pembalakan Hutan Sebagai Penyebab Banjir Demak

34 hari lalu

Presiden Jokowi setelah meninjau Korban Banjir di SMK Ganesa, Kec. Gajah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah pada Jumat, 22 Maret 2024. Foto Tangkap layar YouTube Sekretariat Presiden
Jokowi Soroti Pembalakan Hutan Sebagai Penyebab Banjir Demak

Jokowi menyarankan pemda melakukan penanaman, penghutanan kembali, hingga pengalihan lahan untuk solusi jangka panjang atasi banjir demak.