TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan momen dipilihnya Indonesia sebagai Keketuaan Presidensi G20 pada 2022 menjadi kesempatan Indonesia sebagai bangsa untuk lebih dihormati. Hal ini, kata Jokowi, juga bisa menjadi kesempatan bagi masyarakat Indonesia dihormati oleh warga negara lain di mana pun berada.
"Saya tak ingin mental inferior, mental inlander, mental terjajah ini masih ada yang masih bercokol di dalam mentalitas bangsa kita. Ketemu bule saja kayak ketemu siapa gitu. Sedih kita. Karena kadang-kadang terlalu mendongak. Wong sama-sama makan nasi juga," kata Jokowi saat memberi sambutan di Hari Ulang Tahun Partai Nasdem ke-10, Kamis 11 November 2021.
Jokowi mengaku masih kebingungan dengan masih adanya mental seperti itu di sebagian masyarakat Indonesia. Padahal, Indonesia sudah 76 tahun merdeka. Kemerdekaan pun didapat melalui perjuangan yang panjang, dan bukan pemberian dari penjajah.
"Memang kita juga sadar telah 350 tahun dijajah bangsa kita ini. Kadang saya berpikir, terjajah terlalu panjang ini memunculkan sebuah DNA yang tadi saya sampaikan. Jangan-jangan seperti itu," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan Indonesia harus membangun rasa percaya diri dan optimistis. Ia berharap Indonesia jangan kehilangan orientasinya sebagai bangsa pemimpin. Membuang mental inlander, inferior, dan terjajah, adalah salah satu caranya. Jangan juga ada masyarakat yang justru memelihara.
"Karena kita harus ingat memiliki banyak penggalan sejarah kejayaan dari pendahulu-pendahulu. Dan kemerdekaan Indonesia ini bukan dari pemberian tapi hasil dari perjuangan panjang," kata Jokowi.
Apalagi saat ini Indonesia adalah negara berkembang pertama yang dipilih menjadi Presidensi G20. Hal ini ia artikan Indonesia sudah bisa duduk setara dengan negara-negara maju lainnya. Posisi strategis itu, kata Jokowi, harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
"Kita negara besar dengan sejarah besarnya. Kita ingin betul-betul kita manfaatkan ini untuk mempengaruhi kebijakan dunia dalam rangka apapun," kata Jokowi.
Baca juga: Jokowi Bangga Film Indonesia Raih Banyak Prestasi Meski Pandemi