INFO NASIONAL- BPJS Kesehatan menerima penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Terpuji Klaster Lembaga Pemerintahan dalam Kompetisi Inovasi PelayananPublik (KIPP) Tahun 2021, Selasa 9 November.
Penghargaan yang diberikan oleh Kementerian PendayagunaanAparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) sebagai apresiasi atas inovasi Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK) yang dikembangkan BPJS Kesehatan untuk mendorong Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dalam mengoptimalkan mutu layanannya kepada peserta JKN-KIS. FKTP akan dapat di pantau kinerjanya melalui indikator yang ditetapkan. Hasil capaian indikator kinerja FKTP tersebut, menjadi dasar pembayaran kapitasi kepada FKTP setiap bulannya
Di tengah masa pandemi Covid-19, sangat dibutuhkan upaya untuk memastikan akses layanan tetap dapat dijangkau peserta. Untuk itu BPJS Kesehatan selalu berupaya mempertahankan kualitas pelayanan kepada peserta JKN-KIS di seluruh fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan tetap optimal.
“Upaya berinovasi bersama seluruh fasilitas kesehatan terus kami hadirkan mengingat peserta membutuhkan kemudahan dalam mengakses layanan, khususnya layanan kontak pertama di FKTP,“ ujar Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti.
Selain FKTP, rumah sakit juga didorong menghadirkan beragam inovasi demi mempermudah dan mempercepat peserta dalam mengakses pelayanan di fasilitas kesehatan.
“Hadirnyainovasi berbasis digital untuk memberikan pelayanan publik yang bias membuat peserta senang. Hanya dengan menggunakan smartphone, mereka juga bisa mengakses layanankesehatan. Kami berharap, seluruh fasilitas kesehatan, baik FKTP maupun rumah sakit untuk bersama-sama bersinergi menghadirkaninovasi yang bisa meningkatkan kepuasan peserta,” kata Ghufron.
Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB, Diah Natalisa menyatakan pemberian penghargaan merupakan salah satu kontribusi nyata pemerintah untuk memberikan motivasi kepada setiap penyelenggara pelayanan publik untuk memajukan pelayanan publik di masing-masing instansi.
Inovasi pelayanan publik juga telah berkontribusi mengakselerasi pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. “Dengan begitu, kami juga terus mendorong seluruh kementerian dan lembaga untuk membiasakan budaya berinovasi dan menjaring inovasi pelayanan publik sehingga muncul inovasi-inovasi baru yang dapat diimplementasikan demi memberikan kemudahan masyarakat dalam mengakses pelayanan,” kata Diah.(*)