Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gema Resolusi Jihad di Tengah Pertempuran 10 November 1945

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Hari Pahlawan 10 November mengingatkan pertempuran hebat setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. DOK. ISTIMEWA
Hari Pahlawan 10 November mengingatkan pertempuran hebat setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. DOK. ISTIMEWA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya tidak bisa dilepaskan dari Resolusi Jihad yang dikumandangkan oleh para kiai Nahdlatul Ulama (NU). Dilansir dari Majalah Tempo, Resolusi Jihad tercatat sebagai salah satu narasi yang turut berkontribusi membakar semangat para arek Surabaya dalam pertempuran tersebut. Hal tersebut terlihat dari orasi Bung Tomo yang selalu memekikkan “Allahu Akbar” pada setiap pembuka dan penutup pidatonya di depan para arek-arek Surabaya.

Pekikan “Allahu Akbar” dalam setiap pembuka dan penutup Bung Tomo memiliki peran besar dalam Pertempuran 10 November 1945. William H. Frederick dalam bukunya yang berjudul Pandangan dan Gejolak: Masyarakat Kota dan Lahirnya Revolusi Indonesia mengungkapkan bahwa pekikan “Allahu Akbar” dalam setiap pidato Bung Tomo memiliki peran besar untuk menarik perhatian umat Islam di Surabaya. Umat Islam di Surabaya memiliki kekuatan yang sangat besar, tetapi masih sangat jarang disorot. 

Resolusi Jihad NU pada dasarnya memang tidak bisa dilepaskan dari upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Dilansir dari nu.or.id, Resolusi Jihad lahir ketika Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengundang seluruh konsul NU dari berbagai penjuru daerah untuk melaksanakan rapat pada 21 Oktober 1945.

Rapat yang bertujuan untuk menentukan sikap atas kembalinya penjajah setelah kemerdekaan tersebut akhirnya menghasilkan Resolusi Jihad pada hari selanjutnya. Salah satu poin penting dari resolusi tersebut adalah kewajiban mengikuti perang bagi seluruh umat Islam yang berada pada jarak 94 kilometer dari medan pertempuran.

Wacana yang dibawa oleh Resolusi Jihad tersebut akhirnya menyebar ke berbagai penjuru Nusantara. Masih dikutip dari Majalah Tempo, teks Resolusi Jihad dikirimkan kepada Presiden Sukarno dan Jenderal Sudirman. Beberapa koran besar saat itu, seperti Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, juga memuat teks Resolusi Jihad. Bagi kalangan NU, hari lahir Resolusi Jihad dijadikan sebagai tanggal perayaan Hari Santri Nasional.

Dalam konteks Pertempuran 10 November 1945, Resolusi Jihad disebarkan oleh Bung Tomo melalui pidato-pidatonya. Wacana Resolusi Jihad sampai kepada Bung Tomo dengan berbagai cara. Dilansir dari Majalah Tempo, Bung Tomo merupakan seorang yang dekat dengan kalangan NU, seperti KH. Hasyim Asy’ari dan putranya, KH. Wahid Hasyim.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa hari sebelum insiden perobekkan bendera Belanda di Hotel Yamato, Bung Tomo diberi secarik kertas berisi fatwa Jihad melawan Belanda oleh KH. Hasyim Asy’ari. Secarik kertas tersebut diberikan kepada Bung Tomo ketika ia melakukan kebiasaan lamanya, yakni berkunjung ke pesantren untuk menemui para kiai dan memohon doa.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca juga: Takbir Bung Tomo dan Resolusi Jihad Pertempuran Surabaya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Kota Bogor Didesak Tangkap Pimpinan dan Pengurus Pesantren Tersangka Pencabulan

1 hari lalu

Ilustrasi pencabulan. Shutterstock
Polisi Kota Bogor Didesak Tangkap Pimpinan dan Pengurus Pesantren Tersangka Pencabulan

Pencabulan diduga dilakukan terhadap empat santriwati, dan penetapan tersangka sudah sejak dua bulan lalu.


Peserta Pertukaran Muslim Australia-Indonesia Kunjungan Kerja ke Jakarta

2 hari lalu

Sebanyak 14 peserta AIMEP Australia pada Kamis, 21 September 2023, memulai kunjungan selama seminggu ke Indonesia. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta.
Peserta Pertukaran Muslim Australia-Indonesia Kunjungan Kerja ke Jakarta

Program Pertukaran Muslim Australia-Indonesia bertujuan menghapus stereotipe, mendorong kolaborasi dan hubungan yang langgeng.


Antisipasi Kendala Pemilu 2024, KPU Akan Terus Lakukan Simulasi

3 hari lalu

Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy'ari (tengah) dan empat anggotanya dalam konferensi pers menjelaskan proses penyaluran logistik pemilihan umum atau Pemilu 2024 di gedung KPU, Rabu, 20 September 2023. TEMPO/Ihsan Reliubun
Antisipasi Kendala Pemilu 2024, KPU Akan Terus Lakukan Simulasi

KPU telah melakukan satu kali simulasi untuk pendistribusian logistik Pemilu 2024.


Pemilu 2024 Kemungkinan Digelar Saat Musim Hujan, KPU Antisipasi Cuaca Ekstrem hingga Bencana Alam

3 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari membetikan keterangan saat penyerahan buku Laporan Hasil Pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan KPU Tahun 2022 di kantor KPU, Jakarta, Kamis, 3 Agustus 2023. Hasil pemeriksaan BPK laporan keuangan KPU dinyatakan wajar tanpa pengecualian. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pemilu 2024 Kemungkinan Digelar Saat Musim Hujan, KPU Antisipasi Cuaca Ekstrem hingga Bencana Alam

Ketua KPU Hasyim Asyari menyatakan pihaknya telah menyusun langkah antisipasi jika Pemilu 2024 digelar saat musim hujan.


Duet Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Dinilai Potensial dan Kuat, Ini Alasannya

4 hari lalu

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Instagram/@Ganjar_Pranowo
Duet Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Dinilai Potensial dan Kuat, Ini Alasannya

Duet Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dinilai memiliki potensi untuk melaju pada Pilpres 2024.


Gus Yahya: Jokowi Tidak Akan Pernah Jauh dari NU dan Sebaliknya

5 hari lalu

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf (kanan) saat ditemui usai menjenguk D di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan, korban masih dirawat usai dianiaya Mario Dandy Satriyo, Minggu, 26 Februari 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Gus Yahya: Jokowi Tidak Akan Pernah Jauh dari NU dan Sebaliknya

Yahya Cholil Staquf memastikan PBNU tak akan pernah jauh dari Presiden Jokowi.


Bagaimana Sikap NU dan Muhammadiyah soal Konflik di Pulau Rempang?

5 hari lalu

Polisi lengkap dengan peralatan anti huru hara menjaga aksi unjuk rasa warga Pulau Rempang di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Batam, Kepulauan Riau,  Senin, 11 September 2023. Aksi yang menolak rencana pemerintah merelokasi mereka tersebut berakhir ricuh. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Bagaimana Sikap NU dan Muhammadiyah soal Konflik di Pulau Rempang?

Dua ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, angkat bicara soal konflik di Pulau Rempang.


Mahfud MD Bertemu Ganjar Pranowo, Tawaran Jadi Cawapres seperti dari Jokowi pada Pilpres 2019 Lalu?

11 hari lalu

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Instagram/@Ganjar_Pranowo
Mahfud MD Bertemu Ganjar Pranowo, Tawaran Jadi Cawapres seperti dari Jokowi pada Pilpres 2019 Lalu?

Menko Polhukam Mahfud MD bertemu bakal Capres usungan PDIP Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu. Namun, Mahfud membantah isu soal tawaran cawapres itu.


Ada Komisaris hingga Aktivis, Begini Kesibukan Empat Putri Gus Dur Saat Ini

15 hari lalu

Bakal Calon Presiden yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid berjabat tangan sebelum melakukan pertemuan di rumah Kertanegara, Jakarta, Rabu, 6 September 2023.  Yenny Wahid memberikan masukan kepada Prabowo Subianto untuk memilih anak muda menjadi Cawapresnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ada Komisaris hingga Aktivis, Begini Kesibukan Empat Putri Gus Dur Saat Ini

Di antara empat putri Gus Dur, Yenny Wahid satu-satunya yang pernah menjadi wartawan.


Perbedaan Sebutan Cak dan Gus, Ini Panggilan yang Lebih Dihormati Santri

15 hari lalu

Ketua Umum PKB yang juga Bakal Calon Wakil Presiden, Muhaimin Iskandar memberikan keterangan kepada awak media terkait pertemuan antara PKB dan NasDem di Gedung DPP Partai NasDem, Jakarta, Rabu, 6 September 2023. Pertemuan tersebut dilakukan setelah koalisi ini mendeklarasikan pasangan Anies-Cak Imin pada pekan lalu. Pertemuan NasDem dan PKB berlangsung secara tertutup untuk membahas rencana pemenangan Anies-Cak Imin. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbedaan Sebutan Cak dan Gus, Ini Panggilan yang Lebih Dihormati Santri

Cak dan Gus merupakan sebutan untuk laki-laki. Keduanya memiliki fungsi berbeda