INFO NASIONAL- Wakil Ketua MPR-RI sekaligus Anggota DPR dapil Jakarta II Hidayat Nur Wahid menyelenggarakan lomba pantun Betawi untuk menyambut Hari Pahlawan, 10 November. Lomba diselenggarakan bekerja sama dengan Perisai Kebudayaan dan seni Betawi serta Gema Keadilan DKI Jakarta. Sebanyak 38 sanggar Betawi baik dalam kategori perorangan maupun berpasangan, ikut serta dalam lomba tersebut.
Saat memberikan sambutan pada pembukaan lomba, Minggu 7 November 2021, Hidayat mengajak warga khususnya kaum muda ikut mencintai dan melestarikan seni budaya lokal. Karena sebagian seni budaya, itu adalah warisan para pahlawan. Mereka berjasa untuk Indonesia Merdeka melalui karya-karya dibidang seni dan budaya.
Antara lain, seniman Usmar Ismail (yang akan diberikan gelar Pahlawan Nasional pada 10 November 2021), penyair Chairil Anwar, hingga seniman Habib Mutahar dengan gubahan himne Syukur dan mars Hari Merdeka. Karena itu, pagelaran lomba pantun menjelang Hari Pahlawan pengakuan dan apresiasi untuk para pahlawan bangsa. Dia mengajak para politisi dan anak-anak muda generasi Milenial agar lebih peduli terhadap kelestarian seni dan budaya. “Kami adakan apresiasi pencak silat betawi, lomba hadrah, lomba Rawi Simtudduror, dan kini kami selenggarakan lomba pantun Betawi,” ujar Hidayat.
Turut hadir dalam pelaksanaan lomba tersebut, Plt. Sekretaris Wali Kota Jakarta Selatan Muklisin, Kasudin Kebudayaan Jakarta Selatan Sholahudin, Ketua Perisai Kebudayaan dan Seni Babe Doel, dan Ketua DPW Gema Keadilan DKI Jakarta Wawan.
Menurutnya, penting bagi partai politik mengambil peran pelestarian seni budaya Bangsa. Dia turut menyampaikan enam buah pantun, salah satunya tentang seni budaya, termasuk seni pantun betawi. “Hari ini kita ke rumah Bang Madun; Orangnya suka pepes tutur katanya nan ramah. Hari ini kita buka lomba pantun; tanda cinta PKS pada budaya Nusantara nan selalu indah, ” kata HNW lagi.
Babe Doel menyampaikan terima kasih terhadap dukungan seni budaya khususnya pantun Betawi. Dia mengingatkan kaum muda Betawi untuk terus melestarikan seni budaya, sebagai bentuk kecintaan kepada bangsa dan negara. Serta untuk menjalin persaudaraan sesama warga. “Dengan budaya kita bersatu dan kompak untuk memajukan seni budaya betawi,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta turut mengapresiasi dan mendukung penuh pelaksanaan lomba pantun. Terlebih, acara tersebut digelar di tengah derasnya arus modernitas. Mukhlisin mengingatkan, pantun merupakan salah satu seni Budaya Betawi yang harus dilestarikan sesuai amanat Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi. (*)