TEMPO.CO, Jakarta - Polri bakal menyediakan layanan hotline dan e-psikologi untuk anak-anak terdampak Covid-19. Berdasarkan catatan Kementerian Sosial, sebanyak 38.360 anak menjadi yatim, piatu, dan yatim piatu akibat Covid-19.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pelayanan bantuan psikologi sangat dibutuhkan oleh anak-anak tersebut. "Untuk memastikan psikologis mereka baik. Tak hanya itu, juga ada penyaluran bantuan sosial terhadap mereka," ujar dia melalui keterangan tertulis pada 2 November 2021.
Sigit menekankan bahwa dukungan psikososial ini harus dilakukan secara berkelanjutan, yakni dengan melakukan pemetaan potensi dan bakat anak-anak, kegiatan konseling tatap muka baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan memanfaatan teknologi yakni Hotline Center, Polri juga mengembangkan aplikasi e-psikologi Polri untuk eksternal khususnya konseling anak. Serta, memantau tumbuh kembang anak sehingga sesuai dengan potensi dan bakat yang ada.
Sigit berharap, dengan adanya kegiatan ini, anak-anak terdampak Covid-19 tidak kehilangan keceriaan masa kecil dan tidak mengganggu tumbuh kembang mereka.
"Antar mereka agar menjadi apa yang menjadi cita-citanya. Saya yakin apa yang dilakukan menjadi ibadah bagi kita semua," kata Listyo Sigit.