INFO NASIONAL– Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin dalam kunjungannya ke kantor TEMPO Kamis 21 Oktober lalu, menjelaskan sektor investasi menjadi fokus utama di Kabupaten Bantaeng. Terbaru adalah dari sektor industri energi, PT Bantaeng Sinergi Cemerlang (BASIC) Persero sudah meneken kerja sama dengan PT WPD Energy pada pameran Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2021 di Jakarta, Rabu 20 Oktober.
“Kerja sama ini terkait dengan suplai energi listrik untuk kawasan KIBA di Bantaeng. PT WPD dan PT Basic berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB),” ujar Ilham pada Tempo.
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu ini akan dibangun di kawasan perairan laut Pa'jukukang, Bantaeng. Keberadaan PLTB ini akan menopang kebutuhan energi listrik untuk PT KIBA. “Nilai investasi untuk proyek ini sebesar USD200 juta atau setara dengan Rp2,8 Triliun,” ujarnya.
Menurut Ilham, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian kagum dengan rencana itu. “Dia berharap rencana ini bisa terwujud untuk masa depan Bantaeng yang lebih baik,” katanya.
Sekadar diketahui, KIBA memiliki luas lahan mencapai 3.151 hektare. Kawasan ini masuk dalam projek strategis nasional (PSN). Selain industri smelter, di kawasan ini juga akan dibangun pelabuhan ekspor untuk mendukung aktivitas niaga di Indonesia.
“Kawasan kami adalah kawasan ramah orang masuk, investasi masuk dan ada kepastian untuk soal perizinan, kami mempunyai mall pelayanan publik satu pintu untuk kepengurusan perizinan. Kami juga mempunyai rencana detail tata ruang, ketika ada minat untuk investasi di Bantaeng akan dimudahkan segala galanya,” kata Ilham.
Bupati bergelar doktor ini menilai pertumbuhan ekonomi Bantaeng masih tetap bergantung kepada sektor pangan. Baginya sektor pangan harus tetap dijaga meskipun akan ada inovasi-inovasi yang bermunculan di masa yang akan datang.
“Sektor pangan dipertahankan karena sebagian besar masyarakat Kabupaten Bantaeng bekerja di sektor ini. Selain itu, sektor industri dan pariwisata terus digenjot dan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi semakin nyata,” ujar Ilham.
Selain fokus mengembangkan Kabupaten Bantaeng menjadi daerah ramah investasi. Menurut Ilham, Bantaeng tidak melupakan untuk meningkatkan sektor pariwisata. Bantaeng sendiri memiliki berbagai destinasi pariwisata eksotis.
“Bantaeng daerah yang tidak besar dengan garis pantai 21 km, di Bantaeng dataran langsung gunung, kami memliki pantai dan gunung. Sejak zaman Belanda menjadi destinasi favorit warga Sulsel, dan kami juga mempertahankan simbol-simbol situs heritage di Bantaeng,” tutur Ilham. (*)