TEMPO.CO, Jakarta - Co-Founder Kawal Covid-19 Elina Ciptadi mengatakan ada tiga hal yang perlu dilakukan pemerintah selagi tingkat penularan virus corona sedang rendah. “Pertama genjot vaksinasi lansia dan cakupan vaksinasi,” kata Elina kepada Tempo, Selasa, 2 November 2021.
Langkah kedua adalah melakukan audit data kematian (excess death audit), dan langkah ketiga adalah studi seroprevalensi untuk mengetahui berapa banyak warga Indonesia yang sudah punya kekebalan.
Ketiga langkah tersebut, kata Elina, perlu dilakukan agar Indonesia memiliki dasar data untuk membuat kebijakan reopening, seperti membuka perbatasan dan melonggarkan mobilitas.
Mengenai studi seroprevalensi, Elina mengatakan Kemenkes sedang melakukannya, dan hasil akan keluar pada Desember tahun ini.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, baru 70 juta orang yang sudah tervaksinasi dua dosis dan 4 juta orang yang sembuh dari Covid-19. Artinya, kata Elina, baru 27 persen orang punya kekebalan. Sementara faktor yang membuat pandemi bertransisi menjadi endemi adalah kekebalan masyarakat yang tinggi. “Endemik masih jauh banget,” ujar Elina.
Meski begitu, Elina meyakini jumlah masyarakat yang sudah tertular Covid-19 sebetulnya lebih bayak dari data resmi. Sehingga, perlu dicari tahu skala wabahnya sudah seberapa besar supaya kebijakan reopening memang sesuai situasi di lapangan.
Selain studi seroprevalensi, Elina menilai audit excess death juga bisa memberi gambaran seberapa besar skala wabah, dengan asumsi yang meninggal karena Covid-19 sebanyak 1-3 persen dari yang terkena.
Ia mencontohkan, pemerintah DKI melaporkan 13.500 orang meninggal karena Covid-19. Namun, data pemulasaraan menunjukkan lonjakan kematian sejak Febrauri 2020 (sebelum pengumuman kasus Covid-19 pertama), dan total excess death sampai saat ini sekitar 3 kali dari jumlah kematian karena Covid-19 yang dilaporkan DKI.
“Jadi kemungkinannya Covid-19 di DKI itu yang sudah kena 3 kali dari angka yang sudah dilaporkan,” katanya.
Elina menuturkan, itu baru gambaran di DKI yang tidak punya masalah dengan kapasitas tes Covid-19. “Bagaimana dengan provinsi-provinsi lain? Berapa excess death-nya versus data kematian Covid-19 yang mereka laporkan?” kata dia.
Audit data kematian ini, menurut Elina, akan memperkuat hasil seroprevalensi. Sekaligus, dua studi tersebut akan mengidentifikasi daerah-daerah yang undertesting dan underreporting.